PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Fi La: Memaksimalkan Masa Menganggur Pasca SM-3T

Maksimalkan Waktu Luangmu (Photo by Firdaus Laili)
Masa menganggur adalah masa yang paling bikin galau. Masa ini biasanya terjadi saat baru selesai kuliah. Bisa juga terjadi saat selesai SMA. Karena suatu alasan, belum bisa bekerja atau kuliah. Atau bisa juga terjadi setelah resign dari satu pekerjaan dan belum mendapatkan pekerjaan baru. Saat ini saya juga sedang dalam masa menganggur. Tapi bukan karena tiga skenario tadi.

Saya baru saja menyelesaikan tugas sebagai guru SM3T (Sarjana Mengajar di daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar) di Kalimantan Utara selama periode Agustus 2013 – September 2014. Setelah itu, setiap peserta program ini diberi bonus kuliah PPG (Pendidikan Profesi Guru) selama satu tahun. Yang menjadi masalah adalah jarak antara selesai SM3T dan mulai PPG yang terlalu lama. PPG baru akan dimulai pada akhir Februari 2015, padahal awal September 2014 kemarin, kami semua sudah pulang ke rumah masing-masing.

Selama hampir setengah tahun kami menganggur. Mau mencari pekerjaan, waktunya juga nanggung. Apa ada perusahaan atau instansi yang mau menerima karyawan untuk bekerja selama sekitar lima bulan saja? Akhirnya, berbisnis menjadi pilihan sebagian diantara kami, mulai dari jualan kaos bola, baju anak-anak, sampai sandal lucu. Selain berbisnis, ada juga yang memanfaatkan masa menganggur kami dengan menekuni hobi. Saya salah satunya.


Mumpung belum tersandera oleh kesibukan PPG yang katanya punya jadwal padat banget, saya memanfaatkan masa menganggur ini dengan menekuni hobi saya. Siapa tahu dari hobi bisa menjadi jalan rezeki saya nanti. Aamiin. Hobi saya yang pertama adalah memotret. Kebetulan di rumah ada kamera Canon 600D milik adik saya. Sebelumnya, saya cuma jeprat-jepret sana-sini pake kamera pocket atau kamera hape. Hasilnya pun kurang bagus dan saya sering kurang pede untuk mempostingnya di sosial media.

Semenjak pake DSLR, saya jadi lebih bersemangat nyari spot-spot yang bisa saya jadikan objek. Hasilnya lumayan lah walapun masih kalah jauh dengan punya fotografer pro. At least kali ini lebih bagus dari yang gak pake DSLR (ya iya lah). Sekali pergi ke satu tempat, biasanya hanya dua atau tiga foto yang saya posting di Instagram. Akun IG saya @fila174,follow ya hehe.. Sebelum foto diposting, tentu sudah masuk dapur photoshop dulu biar lebih bagus diliatnya.

Selain memotret, masa menganggur ini juga menghidupkan kembali semangat saya untuk menulis. Postingan ini salah satu hasilnya. Saya biasa nulis di blog ini dengan tema apa saja, seperti yang bisa kalian lihat di kategori. Walaupun masih amburadul, yang penting saya terus menulis. Lambat laun tulisan saya pasti membaik. Saya ulangi sekali lagi, yang penting terus menulis. Agar tidak kehabisan ide, saya biasa menulis ide-ide yang muncul secara tiba-tiba di buku saku atau di aplikasi SuperNote di hape.

Seperti halnya fotografi, hobi nulis juga berpotensi untuk menjadi jalan rezeki bagi siapa saja yang sungguh-sungguh menekuninya. Banyak penulis hebat yang sudah menghasilkan banyak uang. Mungkin saja kesuksesan mereka hanya berawal dari sekedar menyalurkan hobi di kala senggang. Karena sadar akan uang, mereka berhasil menjual buku-buku mereka. Orang bermental kaya selalu memandang segala sesuatu dengan pertanyaan “Ini bisa jadi duit nggak ya?” Kira-kira begitu.

Baca selengkapnya lagi:  fila174.blogspot.com
Preview

0 Response to "Fi La: Memaksimalkan Masa Menganggur Pasca SM-3T"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr