Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan menerima penempatan 44 orang guru-guru sarjana mengajar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (SM3T). Penempatan guru-guru SM3T ditandai acara pelepasan oleh Bupati H.Teuku Sama Indra,SH, Kamis (28/5), di Rumoh Agam Tapaktuan.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan (BKPP), Hj.Hayatun,SH, SM3T merupakan program nasional dengan sasaran penempatan di 28 kabupaten/kota. Mereka semuanya telah menerima SK secara serentak yang dilakukan secara simbolis oleh Mensirtek dan Menteri Pendidikan Nasional.
Penyerahan SK ini berlangsung pada Minggu (24/5) di Istana Negara Jakarta yang dihadiri seluruh tenaga SM3T yang bakal ditempatkan di 28 kabupaten/kota.
Hayatun menghadiri acara tersebut mendampingi 44 tenaga SM3T yang bakal ditempatkan di Aceh Selatan dan pada hari berikutnya, Senin (25/5) ke seluruh guru SM3T yang bertugas di seluruh tanah air secara resmi dilepas oleh Presiden Jokowi.
Dari Berbagai Daerah
Menurutnya, dari 28 kabupaten/kota sasaran penempatan tenaga SM3T, termasuk 6 kabupaten di Provinsi Aceh. Yaitu Aceh Selatan, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Besar, Simeulue dan Tamiang.
Ke-44 tenaga SM3T yang ditempatkan di Aceh Selatan berasal dari berbagai daerah, yakni 4 orang asal Aceh Selatan, sisanya berasal dari Aceh Timur, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogyakarta, Kalimantan dan Sulawesi.
“Yang terbanyak dari Sumatera Barat sekitar 15 sampai 20 orang,” katanya.
Ditambahkan, keterlibatan BKPP dalam proses SM3T, adalah menyangkut proses yang terkait dengan tugas BKPP, antara lain soal penempatan, SK dan nomor induk pegawai (NIP).
Selain itu, mendampingi tenaga SM3T ke Jakarta untuk menerima SK dan sekaligus pelepasan oleh Presiden Jokowi.
Dengan adanya guru-guru SM3T diharapkan adanya persoalan di bidang pendidikan selama ini dapat teratasi.
Selain itu, ujarnya, dapat tercapai pemerataan kualitas pendidikan, pemerataan distribusi tenaga pengajar, serta mengatasi kekurangan guru.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan (BKPP), Hj.Hayatun,SH, SM3T merupakan program nasional dengan sasaran penempatan di 28 kabupaten/kota. Mereka semuanya telah menerima SK secara serentak yang dilakukan secara simbolis oleh Mensirtek dan Menteri Pendidikan Nasional.
Penyerahan SK ini berlangsung pada Minggu (24/5) di Istana Negara Jakarta yang dihadiri seluruh tenaga SM3T yang bakal ditempatkan di 28 kabupaten/kota.
Hayatun menghadiri acara tersebut mendampingi 44 tenaga SM3T yang bakal ditempatkan di Aceh Selatan dan pada hari berikutnya, Senin (25/5) ke seluruh guru SM3T yang bertugas di seluruh tanah air secara resmi dilepas oleh Presiden Jokowi.
Dari Berbagai Daerah
Menurutnya, dari 28 kabupaten/kota sasaran penempatan tenaga SM3T, termasuk 6 kabupaten di Provinsi Aceh. Yaitu Aceh Selatan, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Besar, Simeulue dan Tamiang.
Ke-44 tenaga SM3T yang ditempatkan di Aceh Selatan berasal dari berbagai daerah, yakni 4 orang asal Aceh Selatan, sisanya berasal dari Aceh Timur, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogyakarta, Kalimantan dan Sulawesi.
“Yang terbanyak dari Sumatera Barat sekitar 15 sampai 20 orang,” katanya.
Ditambahkan, keterlibatan BKPP dalam proses SM3T, adalah menyangkut proses yang terkait dengan tugas BKPP, antara lain soal penempatan, SK dan nomor induk pegawai (NIP).
Selain itu, mendampingi tenaga SM3T ke Jakarta untuk menerima SK dan sekaligus pelepasan oleh Presiden Jokowi.
Guru Garis Depan kabupaten Aceh Selatan |
Selain itu, ujarnya, dapat tercapai pemerataan kualitas pendidikan, pemerataan distribusi tenaga pengajar, serta mengatasi kekurangan guru.
Sumber: analisadaily
0 Response to "Kabupaten Aceh Selatan Terima 44 CPNS GGD SM-3T"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr