Proses pembelajaran
merupakan kegiatan yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan dari
suatu pendidikan di sekolah. Pembelajaran merupakan segala daya dan upaya untuk
dapat membuat seseorang belajar (Lufri, 2007: 10). Belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku individu yang terjadi akibat interaksi dengan
lingkungannya. Belajar merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan dengan
melakukan langkah-langkah atau prosedur yang ditempuh.
Belajar adalah
suatu proses untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman seseorang dalam interaksi dengan
lingkungannya (Slameto, 2003: 2). Belajar merupakan kegiatan yang penting yang
dilakukan setiap orang secara maksimal
untuk menguasai dan memperoleh sesuatu.
Menurut Sadiman, dkk (2006: 2), belajar
adalah proses yang komplek, yang terjadi pada semua orang dan berlangsung
seumur hidup. Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku dalam dirinya, perubahan tingkah laku tersebut
menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Menurut Purwanto
(2007: 84-85) ada beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian belajar,
yaitu:
1. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah
laku.
2. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi
melalui latihan atau pengalaman.
3. Untuk dapat
disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap.
4. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena
belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis.
Proses pembelajaran
akan berlangsung lancar dan baik jika masing-masing komponen menyadari tugas
dan tanggung jawabnya. Guru dan siswa harus tahu apa yang menjadi tugas mereka
masing-masing. Antara guru dan siswa juga terdapat hubungan atau komunikasi dan
saling mempengaruhi. Belajar yang terjadi pada individu merupakan perilaku
kompleks, tindak interaksi antara guru dan siswa yang bertujuan (Dimyati, 2002:
39). Guru tidak hanya sebagai pemberi ilmu tetapi juga sebagai fasilitator
pembelajaran. Sebagai fasilitator pembelajaran, guru harus paham dengan konsep
pembelajaran baik dari segi psikologinya, lingkungan dan cara-cara atau metode
dalam pembelajaran, sehingga cara-cara yang digunakan dalam pembelajaran
tersebut cocok dan mengacu pada usaha pencapaian tujuan pendidikan. Begitu juga
dengan siswa memiliki tanggung jawab untuk menguasai dan memperoleh pengetahuan
baru untuk kemajuan dan perubahan tingkah lakunya menuju arah yang lebih baik.
Dalam melaksanakan
tugasnya sebagai fasilitator pembelajaran, seorang guru harus mengacu pada
tujuan akhir proses pembelajaran itu. Di sekolah, guru hendaknya dapat
menggunakan strategi, pendekatan, metode, dan teknik yang banyak melibatkan
siswa, sehingga siswa dapat aktif untuk belajar.
0 Response to "Teori Pembelajaran"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr