PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Difusi

Ambil sebuah gelas atau bejana, bagi dua ruangannya dengan menggunakan selembar selopan atau kertas saring. Isilah ruang I dengan cairan glukosa atau molekul atau ion yang konsentrasinya dapat diukur. Isi ruang ke II dengan air murni, kemudian selang beberapa menit ambillah contoh cairan dari tiap-tiap ruang lalu diukur konsentrasi glukosa dari masing-masing contoh itu. Konsentrasi pada ruang I akan turun secara berangsur-angsur dan konsentrasi pada ruang II akan berangsur-angsur naik dan akhirnya pada suatu saat konsentrasi pada kedua ruang jadi sama dan selanjutnya tetap sama seperti pada gambar di bawah ini.



Proses ini disebut difusi
Difusi dapat terjadi karena gerakan acak kontiniu sebagai ciri khas semua molekul yang tidak terikat dalam suatu zat padat. Tiap molekul bergerak secara lurus sampai bertabrakan dengan molekul lainnya.
Pada contoh di atas molekul glukosa bertabrakan dengan molekul gula lain dan dengan molekul air atau molekul selulosa yang terdapat dalam selopan. Waktu ruang itu mula-mula diisi, gerakan acak molekul-molekul glukosa itu menyebabkan banyak terjadi tabrakan dengan membran selopan. Karena membran selopan tersebut mempunyai pori yang cukup besar, sehingga molekul-molekul glukosa dari ruang I dapat menembusnya dan masuk ke dalam ruangan II. Jika konsentrasi glukosa di ruang II naik melebihi konsentrasi glukosa di ruang I, dapat diduga bahwa molekul glukosa itu akan kembali ke ruang I. Hal ini memang akan terjadi terus selama masih terdapat perbedaan konsentrasi larutan atau gradien konsentrasi antara ruang I dan ruang II.
Bila konsentrasi larutan pada ruang I dan ruang II sudah sama berarti konsentrasi larutan antara ruang I dan II sudah seimbang. Pada saat sudah tercapai keseimbangan konsentrasi ini pemindahan molekul glukosa dari ruang I ke ruang II tidak akan terjadi lagi.
Kecepatan difusi zat melalui membran sel tidak hanya tergantung pada gradien konsentrasi tetapi juga pada muatan dan daya larut dalam lipid dari partikel-partikel tersebut. Pada umumnya zat-zat yang larut dalam lipid yaitu molekul hidrofobik lebih mudah berdifusi melalui membran dari pada molekul hidrofilik.




Oleh:
Syamsurizal
BIOLOGI UMUM
FMIPA UNP 2008


Pustaka
  • Suhana, 1989. Teknik Mikroskopi. Jakarta: UI
  • Kimball,  John W. 1990. Biologi. Jilid 1. (Terjemahan Siti Soetarmi) hal. 59-108.  Jakarta:  Erlangga.
  • Issoegianti. 1993. Biologi Sel. Jakarta: Depdikbud. 

0 Response to "Difusi"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr