PANGANDARAN - Sejumlah pelamar CPNS di Kabupaten Pangandaran mempertanyakan surat tidak memenuhi syarat (TMS) yang diterima secara mendadak. Padahal, sebelumnya telah mendapatkan nomor untuk mengikuti test CPNS di Bandung.
An (25), salah seorang pelamar CPNS yang mendapatkan surat TMS mendadak mengaku sebelumnya sudah mendapatkan nomor testing.
Namun, sehari sebelum keberangakatanya ke Bandung untuk mengikuti tes, tiba-tiba mendapatkan surat yang menyatakan dirinya tidak memenuhi syarat.
"Ini ada apa sebenarnya, saya sudah dapat nomor untuk ikut testing kok tiba-tiba dapat balasan tidak memenuhi syarat, katanya IPK saya kurang," ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), kemarin (7/12).
Ia menyayangkan karena surat TMS tersebut datang terlambat. "Kalau memang IPK nya tidak memenuhi syarat kenapa tidak dari awal saja mendapatkan surat tidak memenuhi syarat. Saya sangat kecewa sekali, padahal saya sudah siap-siap mau berangkat," tuturnya.
Dikatakannya, nasib yang sama juga dialami kerabatnya. "Saudara saya malah mendapatkan balasan usia tidak memenuhi syarat, padahal baru 32 tahun, sementara batas maksimalnya 35 tahun, kan ini aneh sekali," ungkapnya.
Dirinya mengaku bingung untuk menyampaikan pengaduan terkait penyelenggaraan CPNS. "Katanya ini menggunakan komputer tapi kenapa bisa seperti ini, berubah dengan tiba-tiba," tuturnya.
Sementara itu, Uj(30) CPNS lainnya mengatakan dirinya tidak lolos seleksi karena ada kekurangan persyaratan.
"Katanya foto dan akta lahir tidak dilampirkan padahal sudah saya lampirkan, saya juga nggak tahu kenapa ada beberapa berkas yang tiba-tiba hilang," ungkapnya.
HR (29), pelamar lainnya mengatakan banyak kejanggalan yang dilakukan panitia seleksi CPNS Kabupaten Pangandaran.
"Banyak berkas yang tiba-tiba hilang padahal sebelumnya sudah dilengkapi. Saya tidak lolos administrasi, kata panitianya fotokopi akta yang dilegalisir tidak ada padahal saya sudah lampirkan semuanya," kata dia.
MA (27), peserta CPNS lainnya menyayangkan carut marutnya pelaksanaan CPNS di Kabupaten Pangandaran. "Di dalam formasi ada olahraga, lalu saya masukan berkas karena sesuai dengan basic pendidikan tapi malah tidak lolos katanya jurusan tidak nyambung," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kepegawaian Yayat Kiswayat mengatakan, terjadinya surat balasan ganda kemungkinan karena peserta mendaftar lebih dari satu formasi.
"Bisa saja yang bersangkutan melamar dua formasi, jadi yang satu lolos dan yang satu tidak lolos," ungkapnya.
Dikatakannya, kewenangan yang menyatakan pelamar memenuhi syarat atau tidak yaitu Panselda.
Yayat menyarankan agar para pendaftar melihat website BKN. "Apakah namanya tercantum atau tidak, apabila tercantum tetapi belum memiliki nomor testing, bisa mencetak di sscnbkn," tuturnya.
Dikatakannya, bagi peserta yang sudah mempunyai nomor testing, namun mendapatkan surat tidak memenuhi syarat tetap bisa mengikuti testing sesuai dengan nomor seleksi yang didapatkan.
"Tetap bisa ikut testing sesuaikan saja dengan nomor testing, sementara surat yang TMS-nya abaikan saja," kata dia.
An (25), salah seorang pelamar CPNS yang mendapatkan surat TMS mendadak mengaku sebelumnya sudah mendapatkan nomor testing.
Namun, sehari sebelum keberangakatanya ke Bandung untuk mengikuti tes, tiba-tiba mendapatkan surat yang menyatakan dirinya tidak memenuhi syarat.
"Ini ada apa sebenarnya, saya sudah dapat nomor untuk ikut testing kok tiba-tiba dapat balasan tidak memenuhi syarat, katanya IPK saya kurang," ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), kemarin (7/12).
Ia menyayangkan karena surat TMS tersebut datang terlambat. "Kalau memang IPK nya tidak memenuhi syarat kenapa tidak dari awal saja mendapatkan surat tidak memenuhi syarat. Saya sangat kecewa sekali, padahal saya sudah siap-siap mau berangkat," tuturnya.
Dikatakannya, nasib yang sama juga dialami kerabatnya. "Saudara saya malah mendapatkan balasan usia tidak memenuhi syarat, padahal baru 32 tahun, sementara batas maksimalnya 35 tahun, kan ini aneh sekali," ungkapnya.
Dirinya mengaku bingung untuk menyampaikan pengaduan terkait penyelenggaraan CPNS. "Katanya ini menggunakan komputer tapi kenapa bisa seperti ini, berubah dengan tiba-tiba," tuturnya.
Sementara itu, Uj(30) CPNS lainnya mengatakan dirinya tidak lolos seleksi karena ada kekurangan persyaratan.
"Katanya foto dan akta lahir tidak dilampirkan padahal sudah saya lampirkan, saya juga nggak tahu kenapa ada beberapa berkas yang tiba-tiba hilang," ungkapnya.
HR (29), pelamar lainnya mengatakan banyak kejanggalan yang dilakukan panitia seleksi CPNS Kabupaten Pangandaran.
"Banyak berkas yang tiba-tiba hilang padahal sebelumnya sudah dilengkapi. Saya tidak lolos administrasi, kata panitianya fotokopi akta yang dilegalisir tidak ada padahal saya sudah lampirkan semuanya," kata dia.
MA (27), peserta CPNS lainnya menyayangkan carut marutnya pelaksanaan CPNS di Kabupaten Pangandaran. "Di dalam formasi ada olahraga, lalu saya masukan berkas karena sesuai dengan basic pendidikan tapi malah tidak lolos katanya jurusan tidak nyambung," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kepegawaian Yayat Kiswayat mengatakan, terjadinya surat balasan ganda kemungkinan karena peserta mendaftar lebih dari satu formasi.
"Bisa saja yang bersangkutan melamar dua formasi, jadi yang satu lolos dan yang satu tidak lolos," ungkapnya.
Dikatakannya, kewenangan yang menyatakan pelamar memenuhi syarat atau tidak yaitu Panselda.
Yayat menyarankan agar para pendaftar melihat website BKN. "Apakah namanya tercantum atau tidak, apabila tercantum tetapi belum memiliki nomor testing, bisa mencetak di sscnbkn," tuturnya.
Dikatakannya, bagi peserta yang sudah mempunyai nomor testing, namun mendapatkan surat tidak memenuhi syarat tetap bisa mengikuti testing sesuai dengan nomor seleksi yang didapatkan.
"Tetap bisa ikut testing sesuaikan saja dengan nomor testing, sementara surat yang TMS-nya abaikan saja," kata dia.
Sumber: jpnn
0 Response to "Wah kok bisa ya? Pelamar CPNS Terima Surat Ganda, Isi Beda"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr