OLEH : Jamalus
Dosen Pada STAI Solok Nan
Indah/Universitas Islam Sumatera Barat
Alamat Kantor: Jl. Sykeh Kukut No. 96 A Kota Solok-Sumatera
Barat
E-mail: jamalus_mpd@yahoo.co.id
Telp. 075520950; HP. 081363429887
Abstrak
Selama ini, struktur kurikulum pendidikan
guru masih terkait erat dengan struktur disiplin
ilmu. Kurikulum pendidikan guru berbasis kompetensi pun,
nuansa keilmuannya masih sangat kental. Bahwa penyusunan kurikulum pendidikan
guru perlu didasarkan pada kompetensi yang akan dicapai dari tiap-tiap program
studi sesuai bidang keilmuan, dengan pengalaman belajar yang juga
dioperasionalkan dalam substansi atau materi kajian keilmuan masing-masing
program studi. Realitas kurikulum seperti ini mengisyaratkan bahwa struktur
kurikulum pendidikan guru secara ketat harus diturunkan dari struktur kajian
disiplin keilmuan, dan/atau mengikuti garis dan cara berpikir ilmuwan (kurikulum esensialistik).
Di sisi lain, berbagai perangkat
yuridis-formal mensyaratkan bahwa Guru harus memiliki kompetensi utama, yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial, yang secara holistik dan integratif tercermin dalam kinerja
guru sebagai agen pembelajaran. Keempat kompetensi guru tersebut jelas tidak
selalu berlandaskan dan berorientasi pada pembentukan sosok guru sebagai
seorang pendidik keilmuan, melainkan juga banyak bersinggungan dengan sosok
guru sebagai seorang pendidik yang berkarakter dan berbudaya.
Dalam konteks reformasi kurikulum, makalah
ini mendiskusikan dan mengajukan konsep
kurikulum pendidikan guru yang dikembangkan atas dasar
tiga struktur dasar kurikulum, yaitu: struktur substantif, struktur sintaktik,
dan struktur normatif. Ketiga struktur dasar kurikulum pendidikan guru ini
dikembangkan berdasarkan pendekatan “eklektisisme”, dengan memasukkan pemikiran-pemikiran kurikulum
konstruktivisme dan posmodernisme yang merupakan kecenderungan baru dalam
pengembangan kurikulum abad ke-21. Dengan pendekatan eklektisisme, diharapkan struktur dasar kurikulum
pendidikan guru lebih bersifat integratif dan sinergis, serta mampu
mengembangkan kompetensi guru yang tidak hanya berdimensi keilmuan, melainkan
juga bermuatan karakter dan berbasis budaya bangsa.
Kata Kunci: struktur kurikulum, eklektisisme, pendidikan guru,
kompetensi guru.
Link:
0 Response to "INTEGRASI KURIKULUM PENDIDIKAN GURU UNTUK MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU YANG BERKARAKTER PADA UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA BARAT"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr