PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Irwan Prayitno Ungkap Kekalahan Jokowi di Sumbar

PADANG - DPD PDIP Sumbar kembali menggelar konferensi daerah ke-IV untuk memilih calon ketua DPD PDIP periode yang akan datang, Rabu (11/3/2015).

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kepemudaan dan Olahraga Maruarar Sirait, Ketua DPP PDIP Bidang Infrastruktur Nusyirwan, Gubernur Provinsi Sumbar Irwan Prayitno, Wagub Sumbar Muslim Kasim, anggota DPD RI Hj. Emma Yohana, anggota DPR RI Betty Sodiq Pasdique, Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Wakil Walikota Padang dan unsur Muspida serta 250 orang pengurus DPC PDIP se-Provinsi Sumbar.

Ketua DPD PDIP Provinsi Sumbar, Alek Indra Lukman dalam sambutannya mengatakan, tidak terasa sudah 5 tahun ia telah memimpin DPD PDIP Provinsi Sumbar, hal itu berkat arahan dan bimbingan dari DPP PDIP.

“Berkat arahan dan bimbingan dari DPP PDIP serta dukungan kader maupun kepercayaan masyarakat Provinsi Sumbar, maka PDIP Provinsi Sumbar berhasil memperoleh 2 kursi di DPR RI,” ujarnya saat konferda di Hotel Inna Muara Padang, Rabu (11/3/2015).

Lanjuntnya, dalam kesempatan saat ini DPD PDIP Sumbar ingin memberitahukan kepada DPP PDIP bahwa pada tahun 2015 Provinsi Sumbar akan melaksanakan pemilihan walikota/bupati dan gubernur secara serentak. Oleha karena itu, Alek berharap agar DPP PDIP dapat memberikan arahan dan bimbingan.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumbar, Irwan Prayitno dalam sambutannya mengatakan, sebagaimana diketahui bahwa PDIP pada pileg dan pilpres tahun 2014 berhasil menjadi partai pemenang. Namun khusus Provinsi Sumbar perolehan suara PD-P minim.

“Kekalahan suara Jokowi-JK di Provinsi Sumbar, dikarenakan mayoritas masyarakat minang memilih calon pemimpin berdasarkan budaya atau memilih calon dengan tiga kriteria, yakni calon pemimpin yang memiliki ketokohan, tampilan dan ketegasan,” jelas dia.

Jadi secara survei nasional, masyarakat minang sebagian besar memilih Prabowo Subianto dibandingkan Jokowi. Hal itu, dikarenakan masyarakat minang memilih calon pemimpin berdasarkan budaya minang dan tiga kreteria tersebut, contohnya pada saat pilpres tahun 2004-2009 masyarakat minang memilih Susilo Bambang Yudhoyono dibandingkan dengan calon pemimpin lainnya.

Sedangkan Ketua DPP PDIP Bidang Kepemudaan dan Olahraga, Maruarar Sirait mengatakan, bahwa PDIP sangat berterimakasih kepada masyarakat Provinsi Sumbar yang masih mempercayakan partai ini, karena pada Pileg tahun 2014 PDIP Sumbar tidak memperoleh kursi di DPR RI. Namun, berkat adanya dukungan dan kepercayaan masyarakat di daerah ini, PDIP Provinsi Sumbar berhasil memperoleh 2 kursi di DPR RI.

“Dalam pelaksanaan pilkada serentak di Provinsi Sumbar pada tahun 2015, PDIP akan merekrut calon pemimpin yang memiliki SDM dan kualitas ketokohan yang baik. Sebab, asset partai ini adalah ideologi dan SDM,” jelasnya.


Meskipun perolehan suara Jokowi-JK di Provinsi Sumbar pada Pilpres 2014 minim, Presiden Jokowi tetap tidak akan membedakan daerah-daerah lain dalam pembagunan. Hal itu menunjukan bahwa Presiden Jokowi adalah seorang yang negarawan.

“Selain itu, Presiden Jokowi juga adalah orang yang memiliki ketegasan dan tegar dalam menegakan peraturan hukum di Indonesia dan tidak mudah di intervensi oleh negara lain. Contohnya, Presiden Jokowi tidak gentar dalam memberikan hukum mati kepada pelaku tindak pidana kasus narkoba,” jelasnya.

Sumber: beritanda

0 Response to "Irwan Prayitno Ungkap Kekalahan Jokowi di Sumbar"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr