Berikut ini adalah gangguan dan penyakit pada ginjal
Adalah suatu penyakit yang disebabkan kelenjar hipofisis gagal mensekresikan hormon antidiuretik, sehingga ekskresi urin meningkat. Pada umumnya urin yang diekskresikan berjumlah antara 4-6 liter setiap hari, tetapi dapat mencapai 12-15 liter setiap hari, tergantung dari jumlah air yang diminum. Penderita diabetes insipidus cenderung mengalami dehidrasi dan pengeluaran elektrolit dari cairan tubuh. Akan tetapi, kecenderungan ini diimbangi oleh perasaan ingin minum dan ingin makan makanan yang lebih banyak mengandung garam. Penyakit ini umumnya ditimbulkan oleh tumor di hipotalamus atau hipofisis yang mengakibatkan rusaknya bagian hipotalamus yang mengatur sekresi hormon antidiuretik.
b. Diabetes Melitus (DM)
Diabetes melitus yang umum dikenal sebagai kencing manis merupakan penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah). Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya produksi insulin (DM tipe I) atau kurangnya sensitivitas jaringan tubuh terhadap insulin (DM tipe II).
Kencing manis umumnya di tandai dengan gejala adanya poliuria (sering buang air kecil dalam volume yang besar). Gejala yang lain berupa polipolidipsia (rasa haus terus-menerus) dan polifagia (mudah lapar). Namun, gejala awal yang bisa di gunakan untuk indikasi penyakit ini yaitu kadar gula darah yang tinggi. Ketika kadar gula darah mencapai nilai di atas 160-180 mg/dl, glukosa akan turut dikeluarkan bersama urine. Jika kadar glukosa dalam darah lebih tinggi, ginjal akan memerlukan air dalam volume yang besar untuk mengencerkan glukosa. Keaadaan inilah yang memicu terjadinya poliuria.
c. Batu ginjal (kencing batu)
Batu ginjal terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kantong kemih. Batu ginjal ini berbentuk kristal yang tidak dapat larut. Kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Endapan garan ini terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air dan sering menahan buang air kecil.
d. Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis yaitu keadaan ginjal yang mengalami kerusakan permanen sehingga ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya. Gagal ginjal di tandai dengan edema (pembengkakan) di seluruh tubuh, hipertensi, dan kadar kreatini lebih dari 25mg/kg berat badan.
Penanganan dan pengobatan gagal ginjal bertujuan mengendalikan ginjal, meminimalkan komplikasi, dan memperlambat perkembangan penyakit. Dalam beberapa kasus serius, penderita gagal ginjal akan di sarankan untuk melakukan tindakan haemodialisis (pencucian darah) atau transplantasi ginjal.
e. Nefritis
Nefritis atau peradangan ginjal merupakan salah satu penyakit ginjal yang ditandai adanya albumin dalam urine (albuminuria). Apabila urine penderita diperiksa secara mikroskopis, akan tampak sel-sel darah merah, sel-sel darah putih serta serpihan granular. Nefritis adalah peradangan pada nefron karena bakteri streptococcus yang masuk melalui saluran pernapasan. Dari saluran, bakteri terbawa oleh darah ke ginjal. Akibat adanya peradangan, protein yang masuk bersama urine primer tidak dapat di saring, sehingga akan ikut keluar bersama urine. Nefritis kronis biasanya terjadi pada orang lanjut usia yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh darah dalam ginjal, dan rusaknya glomerulus atau tubulus.
f. Glomerulonefritis
Glomerulonefritis merupakan peradangan ginjal khususnya bagian glomerulus. Penyakit ini desebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus. Peradangan pada glomerulus mengakibatkan terganggunya proses filtrasi. Penyakit ini ditandai dengan adanya protein dalam darah (proteinuria), adanya darah dalam urine (hematuria), serta hipertensi.
g. Albuminaria
Albuminaria yaitu terdapatnya molekul albumin dan protein lain di dalam urin. Albuminaria disebabkan terjadinya kerusakan pada alat filtrasi dalam ginjal sehingga protein dapat lolos pada proses filtrasi.
0 Response to "Gangguan Dan Penyakit Pada Ginjal"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr