LAMONGAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar mengajak 423 kepala desa se-Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, membentuk Desa Mandiri seiring dicairkannya dana desa pada April nanti.
"Untuk tahun ini, kami kucurkan anggarkan secara bertahap. Tapi tahun mendatang saya akan prioritas agar anggarannya terus meningkat," ujar Marwan, Minggu (22/3).
Menurut Marwan, dana desa harus dapat membentuk desa yang potensial, sehingga menjadi Gerakan Nasional Desa Mandiri.
"Desa Mandiri artinya harus melibatkan semua komponen masyarakat dalam mewujudkannya. Karena untuk mandiri, desa harus sudah siap dari segi energi, pendidikan, dan lain-lain," ujarnya.
Marwan mengatakan, salah satu program mewujudkan Desa Mandiri dari dana desa, mengupayakan terbentuknya 5 ribu desa mandiri. Kemudian percepatan potensi dan pengelolaan pedesaan.
"Untuk merintisnya, perlu dari sekarang dibentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Saya yakin, kalau potensi desa dimaksimalkan, akan meningkatkan ekonomi desa dan masyarakat," ujarnya.
Tokoh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, daerah yang sudah mendirikan BUMDes dan yang belum, kondisi kemajuannya berbeda. Selain itu ia juga mengingatkan, penerimaan dana desa setiap desa se-Indonesia, tidak sama. Tapi minimal bisa mencapai Rp 700 jutaan per desa.
"Angka itu merupakan gabungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Jadi jangan salah ditafsirkan, seolah-olah semuanya dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Bahkan ada daerah yang penerimaan dana desa mencapai Rp 1 miliar, seperti di Papua. Tergantung dari kondisi daerahnya," ujar Marwan.
"Untuk tahun ini, kami kucurkan anggarkan secara bertahap. Tapi tahun mendatang saya akan prioritas agar anggarannya terus meningkat," ujar Marwan, Minggu (22/3).
Menurut Marwan, dana desa harus dapat membentuk desa yang potensial, sehingga menjadi Gerakan Nasional Desa Mandiri.
"Desa Mandiri artinya harus melibatkan semua komponen masyarakat dalam mewujudkannya. Karena untuk mandiri, desa harus sudah siap dari segi energi, pendidikan, dan lain-lain," ujarnya.
Marwan mengatakan, salah satu program mewujudkan Desa Mandiri dari dana desa, mengupayakan terbentuknya 5 ribu desa mandiri. Kemudian percepatan potensi dan pengelolaan pedesaan.
"Untuk merintisnya, perlu dari sekarang dibentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Saya yakin, kalau potensi desa dimaksimalkan, akan meningkatkan ekonomi desa dan masyarakat," ujarnya.
Menteri DPDTT, Marwan Jafar |
Tokoh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, daerah yang sudah mendirikan BUMDes dan yang belum, kondisi kemajuannya berbeda. Selain itu ia juga mengingatkan, penerimaan dana desa setiap desa se-Indonesia, tidak sama. Tapi minimal bisa mencapai Rp 700 jutaan per desa.
"Angka itu merupakan gabungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Jadi jangan salah ditafsirkan, seolah-olah semuanya dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Bahkan ada daerah yang penerimaan dana desa mencapai Rp 1 miliar, seperti di Papua. Tergantung dari kondisi daerahnya," ujar Marwan.
Sumber: JPNN
0 Response to "Wow! Tahun Ini, Ada Desa Terima Rp 1 Miliar"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr