PADANG - Warga Kota Padang, Sumatera Barat, dibikin resah oleh maraknya pesan berantai lewat Blackberry Messenger (BBM) berisi aksi pembegalan motor. Ada dua pesan berantasi yang beredar di masyarakat Kota Padang.
Pertama, “telah terjadi pembegalan siang ini di Jalan By Pass Padang, jam 12 siang ini, tepatnya di depan jalur dua kantor Wali Kota Padang, tepatnya di depan pintu masuk kampus Universitas Bung Hatta. Motor korban Vario merah nomor polisi BA 4622 GY. Korban ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan dengan luka 12 tusukan di dada dan lengan. Korban warga Pesisir Selatan. Bagi sanak semua dimohon hati-hati pada begal di Padang. Sebelumnya sudah terjadi di Gor dan di Adinegoro Padang."
Kedua, "telah terjadi pembegalan di daerah Bukik Lampu sekitar pukul 19.45 tadi, korban begal bernama Fajar Rizki Aulia mahasiswa UBH dengan kondisi 35 tusukan di berut. Berhati-hatilah sebarkan bagi yg mengenal!!!"
Seorang warga Padang, Riche Astarina Sababalat (28), mengaku sudah menerima pesan berantai yang beredar. Usai membaca pesan itu dirinya cemas, khususnya saat pulang malam hari. Dia juga mengingatkan adik-adiknya untuk tidak melewati jalan yang sepi.
“Iya ini sangat meresahkan kita, apalagi obrolan tetangga itu hanya begal saja,” kata pada Okezone, Senin (16/3/2015).
Hal serupa dituturkan Kris Irwandi (19), mahasiswa Universitas Andalas Padang. Beredarnya pesan berantai itu membuatnya tidak nyaman saat berpergian malam hari. Padahal, selama ini dia sering keluar malam untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah.
“Sekarang susah keluar malam untuk membuat tugas kuliah. Ditambah info dari kawan-kawan membuat resah,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Padang Komisaris Besar Polisi, Wisnu Andayana, mengatakan pesan tersebut juga sudah diterima oleh kepolisian. Timnya telah melakukan penelusuran dan hasilnya berita yang ada di pesan berantai itu hoaxatau bohong.
“Masyarakat diimbau jangan mudah percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya itu. Tidak ada pembegalan seperti dalam pesan berantai itu,” katanya.
Dia menegaskan, pengedar informasi bohong itu bisa dijerat UU ITE sebab sudah meresahkan masyarakat. “Informasi bohong yang disebarkan membuat warga resah, jadi diminta kalau ada informasi yang menyesatkan itu segera lapor ke polisi,” pungkasnya.
Pertama, “telah terjadi pembegalan siang ini di Jalan By Pass Padang, jam 12 siang ini, tepatnya di depan jalur dua kantor Wali Kota Padang, tepatnya di depan pintu masuk kampus Universitas Bung Hatta. Motor korban Vario merah nomor polisi BA 4622 GY. Korban ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan dengan luka 12 tusukan di dada dan lengan. Korban warga Pesisir Selatan. Bagi sanak semua dimohon hati-hati pada begal di Padang. Sebelumnya sudah terjadi di Gor dan di Adinegoro Padang."
Kedua, "telah terjadi pembegalan di daerah Bukik Lampu sekitar pukul 19.45 tadi, korban begal bernama Fajar Rizki Aulia mahasiswa UBH dengan kondisi 35 tusukan di berut. Berhati-hatilah sebarkan bagi yg mengenal!!!"
Seorang warga Padang, Riche Astarina Sababalat (28), mengaku sudah menerima pesan berantai yang beredar. Usai membaca pesan itu dirinya cemas, khususnya saat pulang malam hari. Dia juga mengingatkan adik-adiknya untuk tidak melewati jalan yang sepi.
“Iya ini sangat meresahkan kita, apalagi obrolan tetangga itu hanya begal saja,” kata pada Okezone, Senin (16/3/2015).
Hal serupa dituturkan Kris Irwandi (19), mahasiswa Universitas Andalas Padang. Beredarnya pesan berantai itu membuatnya tidak nyaman saat berpergian malam hari. Padahal, selama ini dia sering keluar malam untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah.
“Sekarang susah keluar malam untuk membuat tugas kuliah. Ditambah info dari kawan-kawan membuat resah,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Padang Komisaris Besar Polisi, Wisnu Andayana, mengatakan pesan tersebut juga sudah diterima oleh kepolisian. Timnya telah melakukan penelusuran dan hasilnya berita yang ada di pesan berantai itu hoaxatau bohong.
“Masyarakat diimbau jangan mudah percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya itu. Tidak ada pembegalan seperti dalam pesan berantai itu,” katanya.
Dia menegaskan, pengedar informasi bohong itu bisa dijerat UU ITE sebab sudah meresahkan masyarakat. “Informasi bohong yang disebarkan membuat warga resah, jadi diminta kalau ada informasi yang menyesatkan itu segera lapor ke polisi,” pungkasnya.
Sumber: okezone
0 Response to "Pesan BBM Berantai tentang Begal Motor, Bikin Warga Padang Resah"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr