PADANG — Universitas Negeri Padang (UNP) akan menggelar empat Iven bersejarah pada pekan ini. Iven itu dimulai, Jumat (7/3) dengan peletakan batu pertama mega proyek Islamic Development Bank (IDB), peresmian kolam renang bertaraf internasional, dilanjutkan dengan peresmian Sekolah Labor UNP dan pada Sabtu (8/3) acara wisuda periode Maret.
Pembantu Rektor III UNP Syahrial Bahtiar ditemui Haluan Rabu (4/3) di ruangannya mengatakan, untuk acara peletakan batu pertama proyek IDB, peresmian kolam renang dan peresmian sekolah labor UNP akan dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menteri ristek dan Dikti) Prof Dr M Nasir.
“Sebelumnya kita rencanakan acara ini akan kita lakukan serentak pada hari Sabtu sekaligus acara wisuada. Namun, karena menteri tidak bisa, jadi dipercepat menjadi hari Jumat besok. Bagi kita tentu ada juga plusnya. Bisa lebih fokus,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk proyek IDB ini sendiri UNP telah menunggu sejak lama untuk merealisasikan pinjaman dari Bank Dunia untuk membangun kembali gedung-gedung di UNP.
“Ada tujuh bangunan yang akan dibangun dengan menggunakan dana IDB ini yang mulai pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Ristek Dikti M Nasir,” ujarnya.
Tujuh gedung baru UNP tersebut adalah auditorium, bisnis centre, labor terpadu, ruang kelas terpadu, rektorat dan pusat perkantoran, gedung pusat mahasiswa, dan gedung pusat pelatihan guru. Tujuh bangunan tersebut ditargetkan selesai dalam 365 hari kerja dengan total biaya mencapai Rp180 miliar.
Pada bagian lain, Project Manager Pengembangan Kampus UNP, Prof Ganefri PhD berharap mega proyek pengembangan kampus UNP bisa berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Selain itu, kualitas atau mutu bangunan juga mesti sesuai dengan perencanaan.
“Gedung-gedung yang akan dibangun tersebut berkonstruksi anti gempa dan semuanya terdapat selter tsunami pada bagian atasnya,” kata Ganefri yang kini juga menjabat Ketua Kopertis Wilayah tadi malam sembari mengatakan selain meresmikan proyek UNP, Menristek Dipti juga akan bertemu dengan seluruh rektor, ketua sekolah tinggi, direktur dan ketua yayasan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kopertis Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri).
Syahrial Bahtiar menambahkan, untuk kolam renang dan sekolah labor yang nantinya juga diresmikan oleh M Nasir, dalam pengerjaannya menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih Rp500 Miliar.
“Untuk kolam renang ini kita telah desain menjadi kolam renang dengan taraf internasional, dimana kita utamakan untuk mahasiswa dan pengembangan atlet. Nanti kita rencanakan juga bisa dipakai umum,” terangnya.
Kolam renang UNP ini memilki kolam dengan berukuran 50x30 meter dengan jumlah kolam sebanyak dua buah kolam renang. Disampingnya terdapat tribun penonton dengan fasilitas penunjang lainnya. Dengan diresmikannya kolam renang ini juga diharapkan akan bisa dipergunakan untuk PON 2024 mendatang saat Sumbar menjadi tuan rumah.
Untuk wisuda periode Maret ini, sebanyak 3.025 orang akan diwisuda termasuk 13 dokter, S1, S2, S3 dan D3 pada Sabtu (8/3).
Pembantu Rektor III UNP Syahrial Bahtiar ditemui Haluan Rabu (4/3) di ruangannya mengatakan, untuk acara peletakan batu pertama proyek IDB, peresmian kolam renang dan peresmian sekolah labor UNP akan dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menteri ristek dan Dikti) Prof Dr M Nasir.
“Sebelumnya kita rencanakan acara ini akan kita lakukan serentak pada hari Sabtu sekaligus acara wisuada. Namun, karena menteri tidak bisa, jadi dipercepat menjadi hari Jumat besok. Bagi kita tentu ada juga plusnya. Bisa lebih fokus,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk proyek IDB ini sendiri UNP telah menunggu sejak lama untuk merealisasikan pinjaman dari Bank Dunia untuk membangun kembali gedung-gedung di UNP.
“Ada tujuh bangunan yang akan dibangun dengan menggunakan dana IDB ini yang mulai pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Ristek Dikti M Nasir,” ujarnya.
Tujuh gedung baru UNP tersebut adalah auditorium, bisnis centre, labor terpadu, ruang kelas terpadu, rektorat dan pusat perkantoran, gedung pusat mahasiswa, dan gedung pusat pelatihan guru. Tujuh bangunan tersebut ditargetkan selesai dalam 365 hari kerja dengan total biaya mencapai Rp180 miliar.
Pada bagian lain, Project Manager Pengembangan Kampus UNP, Prof Ganefri PhD berharap mega proyek pengembangan kampus UNP bisa berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Selain itu, kualitas atau mutu bangunan juga mesti sesuai dengan perencanaan.
“Gedung-gedung yang akan dibangun tersebut berkonstruksi anti gempa dan semuanya terdapat selter tsunami pada bagian atasnya,” kata Ganefri yang kini juga menjabat Ketua Kopertis Wilayah tadi malam sembari mengatakan selain meresmikan proyek UNP, Menristek Dipti juga akan bertemu dengan seluruh rektor, ketua sekolah tinggi, direktur dan ketua yayasan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kopertis Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri).
Syahrial Bahtiar menambahkan, untuk kolam renang dan sekolah labor yang nantinya juga diresmikan oleh M Nasir, dalam pengerjaannya menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih Rp500 Miliar.
“Untuk kolam renang ini kita telah desain menjadi kolam renang dengan taraf internasional, dimana kita utamakan untuk mahasiswa dan pengembangan atlet. Nanti kita rencanakan juga bisa dipakai umum,” terangnya.
Kolam renang UNP ini memilki kolam dengan berukuran 50x30 meter dengan jumlah kolam sebanyak dua buah kolam renang. Disampingnya terdapat tribun penonton dengan fasilitas penunjang lainnya. Dengan diresmikannya kolam renang ini juga diharapkan akan bisa dipergunakan untuk PON 2024 mendatang saat Sumbar menjadi tuan rumah.
Untuk wisuda periode Maret ini, sebanyak 3.025 orang akan diwisuda termasuk 13 dokter, S1, S2, S3 dan D3 pada Sabtu (8/3).
Sumber: Haluan
0 Response to "MENRISTEK DIKTI AKAN RESMIKAN MEGA PROYEK UNP"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr