Kontes yang diikuti lebih kurang 700 buah batu akik dari berbagai daerah dalam maupun luar Sumbar ini berlangsung selama empat hari dan berakhir tanggal 8 Maret.
Di arena pameran, panitia juga menyediakan 16 buah stand yang terisi penuh oleh pedagang batu akik dari berbagai daerah seperti Aceh, Rawa Bening Jakarta, Padang, Bukittinggi, Dharmasraya, Payakumbuh, Pasaman dan pedagang lokal Kota Pariaman dan Padangpariaman.
Selain melombakan berbagai jenis kelas batu akik standar kompetisi nasional, panitia juga menyediakan kontes eksibisi batu lokal Pariaman seperti batu akik Lubuk Nyarai, Batu Akik Batang Bangau, Batang Santok dan Batang Nareh.
Dalam sambutannya Walikota Pariaman menyatakan, dengan boomingnya fenomena batu akik mendatangkan banyak manfaat dalam peningkatan ekonomi masyarakat, banyak bermunculan para pengrajin pengasah batu di setiap desa dan kelurahan, yang berdampak mengurangi angka pengangguran.
Ditambahkan Wako, dahulu batu akik hanya diminati kalangan tertentu saja, seperti kalangan wanita sebagai aksesoris liontin dan gelang, sekarang hampir semua kalangan termasuk anak-anak menyukai batu akik.
“Warna batu akik mempunyai ciri khas tersendiri bagi para pencinta batu akik yang membuat nilai jual batu tinggi, tetapi jangan memepercayai batu sebagai benda yang memiliki nilai magis untuk mengharap keberkatan, atau karena percaya ada kekuatan yang dikandung dalam batu cincin itu, ini adalah syirik, dan jika memang ada khasiat dari batu ini murni mukjizat dari Allah,” tegas Wako.
Dari segi pariwisata Pariaman Gemston ini menjadi magnet penarik kunjungan wisatawan berkunjung ke Pariaman, ini sejalan dengan visi dan misi Kota Pariaman sebagai daerah kunjungan wisata. “Silahkan nikmati keindahan pariwisata yang dimiliki Pariaman serta aneka kuliner khas yang dimiliki kota ini,” imbau Wako. (K@miKo/Kus)
Sumber: infopublic
0 Response to "Kontes Batu Akik Ajang Promosi Wisata Pariaman"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr