ANAMBAS - Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kepulauan Anambas, Yeni Fatra, yang juga istri Bupati Anambas, mengimbau kepada istri para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI/Polri di lingkungan PemkabAnambas untuk senantiasa mendampingi dan setia terhadap suaminya.
Hal ini disampaikannya, setelah melihat adanya fenomena cinta lokasi (cinlok,red) antara sesama pegawai yang telah membina biduk rumah tangga.
"Di Anambas banyak terjadi cinlok. Salah satu penyebabnya suami yang sibuk bekerja sehingga kurang memperhatikan istri maupun sebaliknya. Padahal, laki kita ni ganteng," Yeni, istri Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Tengku Mukhtaruddin, Rabu (17/12/2014) siang.
Yeni yang ketika itu hadir dalam Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kepulauan Anambas ke-15 menambahkan, pemicu dari cinta lokasi tersebut menurutnya terdiri dari beberapa hal.
Salah satunya pegawai yang bukan merupakan pasangan yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
"Ini memang agak sulit, terlebih di daerah kita seperti ini. Tetapi, kalau bisa jangan sampai bonceng dengan suami orang. Hindari boncengan dengan yang bukan muhrim kita. Tolong jaga pergaulan," ungkapnya.
Menurutnya, selain sebagai pendamping suami, istri juga memiliki peran penting sebagai pendidik anak. Oleh karena itu, pihaknya juga meminta untuk memberikan contoh yang baik bagi anak.
"Agama menjadi fondasi penting. Jangan sampai ini terjadi dikeluarga kita," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin mengaku galau dengan banyaknya surat yang masuk terkait pegawai yang hendak mengajukan cerai.
Menurutnya, hampir setiap bulan ada saja pegawai yang mengajukan surat tersebut untuk ditandatangani olehnya.
"Saya serba salah. Gak saya tandatangani izin perceraian itu, mereka (suami istri,red) termasuk tim sudah menandatangani. Saya sebenarnya berat untuk memberi izin. Tapi, kalau tidak saya bisa di PTUN-kan. Rata-rata setiap bulan ada. Mudah-mudahan tahun 2015 tidak begitu lagi," akunya.
Hal ini disampaikannya, setelah melihat adanya fenomena cinta lokasi (cinlok,red) antara sesama pegawai yang telah membina biduk rumah tangga.
"Di Anambas banyak terjadi cinlok. Salah satu penyebabnya suami yang sibuk bekerja sehingga kurang memperhatikan istri maupun sebaliknya. Padahal, laki kita ni ganteng," Yeni, istri Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Tengku Mukhtaruddin, Rabu (17/12/2014) siang.
Yeni yang ketika itu hadir dalam Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kepulauan Anambas ke-15 menambahkan, pemicu dari cinta lokasi tersebut menurutnya terdiri dari beberapa hal.
Salah satunya pegawai yang bukan merupakan pasangan yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
"Ini memang agak sulit, terlebih di daerah kita seperti ini. Tetapi, kalau bisa jangan sampai bonceng dengan suami orang. Hindari boncengan dengan yang bukan muhrim kita. Tolong jaga pergaulan," ungkapnya.
Menurutnya, selain sebagai pendamping suami, istri juga memiliki peran penting sebagai pendidik anak. Oleh karena itu, pihaknya juga meminta untuk memberikan contoh yang baik bagi anak.
"Agama menjadi fondasi penting. Jangan sampai ini terjadi dikeluarga kita," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin mengaku galau dengan banyaknya surat yang masuk terkait pegawai yang hendak mengajukan cerai.
Menurutnya, hampir setiap bulan ada saja pegawai yang mengajukan surat tersebut untuk ditandatangani olehnya.
"Saya serba salah. Gak saya tandatangani izin perceraian itu, mereka (suami istri,red) termasuk tim sudah menandatangani. Saya sebenarnya berat untuk memberi izin. Tapi, kalau tidak saya bisa di PTUN-kan. Rata-rata setiap bulan ada. Mudah-mudahan tahun 2015 tidak begitu lagi," akunya.
Sumber: Tribunnews
0 Response to "PNS Anambas Dilarang Berbonceng dengan Bukan Muhrimnya"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr