Kabid Pengadaan, Kepangkatan Mutasi dan Pensiun (PKMP), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sungaipenuh Aries Armen mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu jadwal tes CPNS Sungaipenuh dari BKN Palembang. Sementara itu BKN Palembang juga menunggu persiapkan dari BKD Sungaipenuh.
Disebutkannya, saat ini pihaknya masih melakukan persiapan untuk pelaksanaan tes di SMKN 4 Kumun. Pihaknya juga berencana melakukan studi banding ke Kabupaten Bungo yang rekanan pengadaaan laptop untuk tes CPNS sama dengan Kota Sungaipenuh. “Kita studi banding ke Bungo, melihat setting persiapan pelaksanaan tes disana,” ujarnya.
Pihaknya akan mengusahakan pelaksanaan tes akhir Okotber 2014. Jika tidak terkejar, maka akan dilaksanakan awal November 2014. “Pelaksanaan tes akhir Oktober atau awal November,” ucapnya.
Disisi lain, setelah pengambilan nomor ujian, pihaknya akan mengumumkan peserta yang tes dihari pertama, shift berapa dan jam berapa. “Kalau 100 laptop disediakan rekanan, maka satu hari ada 5 shift tes. Pesertanya 2.673, berarti sekitar 5-6 hari pelaksanaan tes. Kalau rekanan siapkan 50 laptob bisa 10 hari pelaksanaan tes,” pungkasnya.
Sementara itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sudah menyelesaikan PermenPAN-RB tentang passing grade CPNS-nya. Saat ini PermenPAN-RB-nya tengah digodok di Kementerian Hukum dan HAM untuk diundangkan di lembaran negara.
"Rancangan PermenPAN-RB tentang passing grade sudah selesai dibuat tapi belum diundangkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ditetapkan," kata Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja, Selasa (7/10).
Ditambahkannya, masing-masing daerah nilai passing gradenya akan berbeda-beda. Selain itu peserta tes yang lolos passing grade belum tentu menjadi CPNS.
"Jumlah kelulusan dilihat dari formasi yang disiapkan. Meski yang lolos ada 10 tapi kalau formasi yang tersedia hanya lima, otomatis lima lainnya tidak diterima," terangnya.
Dalam rancangan PermenPAN-RB tentang Passing Grade CPNS 2014, tertulis tes karakteristik pribadi (TKP) nilai ambang batasnya 72 persen dari nilai maksimal yakni 126.
Tes intelegensi umum (TIU) 50 persen dari nilai maksimal yakni 75. Dan tes wawasan kebangsaan (TWK) 40 persen dari nilai maksimal yakni 70.
Masyarakat termasuk peserta tes CPNS diminta ikut memantau pelaksanaan tes kompetensi bidang (TKB) di daerah. Ini agar hasil TKB benar-benar transparan dan akuntabel."Kalau khawatir pemda mainkan hasil TKB, masyarakat bisa ikut pantau. Pantauan mulai dari penyusunan tim TKB-nya, apakah benar-benar kompeten atau tidak," kata Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja yang dihubungi JPNN, Selasa (7/10).
Tim TKB, lanjutnya, harus terdiri dari orang-orang yang punya kapabilitas tinggi. Misalnya untuk TKB Dinas Kesehatan, peserta yang dinyatakan tes kompetensi dasar (TKD) memenuhi passing grade harus diuji oleh tim yang paham tentang kesehatan.
"TKB penting untuk formasi yang punya keahlian, misalnya tenaga guru, kesehatan, penyuluh dan lain-lain. Bisa saja ada yang pintar di TKD, tapi praktek malah tidak tahu. Sebaliknya prakteknya pintar, teori malah rendah," bebernya.
Seorang peserta akan diluluskan menjadi CPNS bila penguasaan teori (60 persen) bagus, dan prakteknya (40 persen) bagus juga. Bagi daerah yang takut salah menentukan TKB, lanjutnya, bisa berkoordinasi dengan KemenPAN-RB untuk mencari solusinya.
"Kalau ingin ambil tim TKB-nya dari pusat tidak masalah. Yang penting pengujinya harus independen agar hasilnya layak dipercaya," tandas Setiawan.
Sumber: jambiekspres
0 Response to " Tes CPNS di Sungai Penuh Akhir Oktober"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr