ASBTRAK
Masalah lingkungan hidup adalah masalah moral,
persoalan prilaku manusia. Demikian juga masalah krisis ekologi global yang
kita alami dewasa ini merupakan krisis moral secara global. Krisis moral bersumber pada krisis spritual.
Oleh karena itu perlu Pendidikan Spritual,
etika dan morallitas untuk mengatasinya.
Krisis lingkungan global yang kita alami sekarang
ini sebenarnya bersumber pada kesalahan fundamental-filosofis dalam pemahaman
atau cara pandang manusia terhadap dirinya, alam, dan tempat manusia dalam
keseluruhan ekosistem. Manusia keliru
memandang alam dan keliru menepatkan diri dalam konteks alam semesta
keseluruhan. Oleh karena perlu
pembenahan melalui pendidikan yang memmuat pembenahan cara pandang dan perilaku
manusia dalam berintekraksi baik dengan alam maupun dengan manusia lain dalam
keseluruhan ekosistem yang dibingkai dengan nilai-nilai spritual.
Kesalahan cara pandang ini bersumber dari paham
etika antropoentris, yang memandang manusia sebagai sebagai pusat dari alam
semesta. Hanya manusia yang menpunyai nilai, sementara alam dan segala isinya
sekedar alat bagi memuaskan kepentingan dan kebutuhan hidup manusia. Manusia diangap berada di luar dan di atas
serta terpisah dari alam. Bahkan di pahami bahwa manusia sebagai penguasa atas
alam dan boleh melakukan apa saja. Cara pandang seperti ini melahirkan sikap
dan perilaku eksplotasi tampa rasa peduli sama sekali.
Upaya untuk menyelamatkan lingkungan telah banyak
dilakukan baik melaui perbaikan kurikulum dalam dunia pendidikan dan penyadaran
kepada masyarakat maupun kepada pemanggku kekuasaan. Upaya penyadaran itu ada
yang berupa pembuatan peraturan, kesepakatan Nasional dan Internasional,
undang-undang maupun penegakan hukum.
Begitu banyak gerakan lingkungan hidup yang sering
kita jumpai dalam kehidupan. Gerakan lingkungan itu muncul sebagai reaksi atas
berbagai peristiwa yang terjadi yang mengakibatkan kerusakan lingkungan
hidup.
Islam memiliki konsep yang sangat jelas tentang
pentingnya konservasi, penyelamatan dan kelestarian lingkungan. Konsep Islam tentang lingkungan ini ternyata
telah di adopsi dan menjadi prinsip ekologi yang dikembangkan oleh para ilmuwan
lingkungan. Prinsip tersebut telah pula dituangkan dalam bentuk beberapa kesepakatan
dan konvrensi dunia yang berkaitan dengan lingkungan. Akan tetapi konsep Islam yang sangat jelas
tersebut belum dimanfaatkan dan dijalankan secara optimal. Konsep Islam ini kemudian bisa dijadikan
sebagai dasar pijakan moral dan spritual dalam upaya menyelamatkan lingkungan.
”Telah nampak kerusakan di darat dan
dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya allah merasakan
kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”(Qs.Ar Rum:41).
0 Response to "PENDIDIKAN ETIKA LINGKUNGGAN DALAM MEMINIMALISIR PEMANASAN GLOBAL"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr