SQL (dibaca “ess-que-el”) merupakan kependekan dari Structured Query Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah Database. Sesuai dengan ANSI,SQL merupakan bahasa standar untuk sistem menajemen database relasional. Statemen SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan update terhadap database, atau mengambil data dari sebuah database. Beberapa database relasional yang menggunakan SQL dan cukup ngetop adalah: MySQL, Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, etc. Meskipun sebagian besar sistem database menggunakan SQL, namun sebagian besar dari mereka juga memiliki ekstensi khusus yang hanya bisa digunakan di sistem masing-masing. Namun demikian, perintah standar SQL seperti “Select”, “Insert”, “Update”, “Delete”, “Create”, dan “Drop” dapat digunakan untuk melakukan hampir semua hal yang perlu dilakukan terhadap sebuah database. Tutorial ini akan mengenalkan kamu pada penggunaan dasar dari perintah tersebut. Kamu bisa praktek dengan menginstal MySQL atau database lain di komputer kamu.
Sintaks atau cara penulisan query bersifat longgar, artinya kamu bebas mengetikkan enter di manapun tanpa mengganggu kode yang ditulis. Beberapa perintah memerlukan tanda kurung kurawal ({}), seperti perintah insert di bawah ini. Penulisan tanda kurung ini akan kita bahas juga dalam pembahasan fungsi. Pastikan saja untuk mengakhiri setiap perintah yang kamu buat dengan tanda titik koma (;).
Kode SQL:
SELECT * FROM nama_tabel;
Kode di atas memilih semua baris dan kolom dari tabel nama_tabel dan menampilkannya pada kita. Berikut ini beberapa query lagi yang akan sangat sering kamu pakai seiring dengan berjalannya tutorial kita.
Kode SQL:
INSERT INTO nama_tabel (kolom_satu, kolom_dua)
VALUES(nilai_satu, nilai_dua);
UPDATE nama_tabel S ETkolom_satu = nilai_satu, kolom_dua = nilai_dua;
Kurang ajar nih Prothelord, ngapain ngasih tahu kode-kode ndak genah seperti itu. jangan khawatir, nanti akan kita bahas bersama di tutorial-tutorial berikutnya. Untuk saat ini kamu hanya perlu tahu bahwa perintah insert digunakan untuk menyisipkan sebuah baris baru, sedangkan update untuk mengedit sebuah baris dalam tabel SQL.
Ingat kembali bahwa Query adalah bagaimana kamu berkomunikasi dengan program database kamu. Hampir semua yang akan kamu tulis diprompt perintah SQL adalah query, jadi biasakanlah diri anda dengan query.
Setelah memahami cara menulis sintaks query sql dengan benar, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan database dan tabelnya. Kita akan mulai dengan melihat query membuat database MySQL dulu.
Setelah memahami cara menulis sintaks query sql dengan benar, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan database dan tabelnya. Kita akan mulai dengan melihat query membuat database MySQL dulu.
Database MySQL adalah hal pertama yang harus kamu buat untuk bisa praktek MySQL. Setelah kamu belajar tentang cara penulisan query dalam tutorial sebelumnya, kita akan coba saja langsung masuk ke prakteknya langsung. Melihat beberapa komentar yang ada, nampaknya prothelonians pengennya langsung bisa praktek. Konsukuensinya, teori dasarnya seperti operator, jenis data dll, kita skip ajah, dan nanti akan kita singgung sebagian di tengah-tengah tutorial. Ok, siap, kita langsung membuat database MySQL.
Sebuah database sebenarnya tidak lebih dari sebuah wadah yang kosong. Kamu bisa bayangin database MySQL tuh kayak gudang kosong gitulah. Database MySQL tidak memiliki fungsi apapun, selain mamiliki nama. Tabel adalah tahap berikutnya dalam struktur database MySQL yang memiliki berbagai kagunaan dan fungsi. Kalau kita kembali ke contoh gudang kita tadi, sebuah tabel MySQL bisa kamu analogikan dengan lemari penyimpan dalam gudang tadi. Barang-barang yang kamu simpan di gudang tadi dapat dipindah ke lemari lain, dikeluarkan, pengaturan ulang atau manipulasi lainnya tergantung situasi. Tabel MySQL juga dapat dimanipulasi sesuai kebutuhan kita. Kita bisa pidahkan data dari tabel, menghapus data, menampilkannya sesuai urutan yang kita inginkan, dan masih banyak fungsi lainnya. Nah setelah memahami penjelasan ini, kamu seharusnya sudah siap untuk memulai langkah kamu dalam praktek MySQL, yaitu membuat database MySQL.
Membuat Database MySQL
Sebelum melakukan perintah apapun, kamu harus login dulu ke MySQL command prompt kamu. (Ingat, saya sumsikan kamu menggunakan XAMPP yah. Kamu harus melakukan langkah-langkah berikut untuk bisa masuk ke MySQL prompt:
1. Buka command prompt (klik Start, Accessories, DOS Prompt).
2. Ketikkan CD Program*
3. Ketikkan CD XAMPP/MySQL/bin
4. Ketikkan mysql –u root
Kamu akan menghadapi sebuah layer dengan prompt mysql>. Prompt inilah yang akan menjadi tempat kamu melakukan praktek. Ready? It set, go…..
1. Buka command prompt (klik Start, Accessories, DOS Prompt).
2. Ketikkan CD Program*
3. Ketikkan CD XAMPP/MySQL/bin
4. Ketikkan mysql –u root
Kamu akan menghadapi sebuah layer dengan prompt mysql>. Prompt inilah yang akan menjadi tempat kamu melakukan praktek. Ready? It set, go…..
Hampir lupa, untuk keluar dari prompt, kamu bisa ketikkan exit diikuti Enter. Nah sekarang kita bisa mulai.
Tolong diingat bahwa sebelum dapat melakukan apapun di MySQL, kita harus membangun gudang kita atau dalam kasus MySQL membuat database MySQL yang bernama bisnis. Perintah CREATE akan kita gunakan untuk melakukan hal tersebut. Perintah ini sangat pendek dan kamu pasti akan langsung mengingatnya.
Tolong diingat bahwa sebelum dapat melakukan apapun di MySQL, kita harus membangun gudang kita atau dalam kasus MySQL membuat database MySQL yang bernama bisnis. Perintah CREATE akan kita gunakan untuk melakukan hal tersebut. Perintah ini sangat pendek dan kamu pasti akan langsung mengingatnya.
Kode MySQL:
CREATE DATABASE bisnis;
Tekan Enter, dandatabase MySQL pertama kamu sudah jadi.
Tabel database adalah langkah selanjutnya dalam praktek MySQL kita setelah membuat gudang kita yaitu database.
Gudang database kita yang masih kosong tadi tidak akan ada gunanya kalau kosong kan? Nah kita akan membuat tabel sebagai lemari-lemari penyimpanan untuk menyimpan dan mengelola data kita. Kita akan menggunakan perintah CREATE yang sama dengan pembuatan database MySQL. Meskipun menggunakan perintah CREATE yang sama, tetapi perintah pembuatan tabel MySQL agak lebih kompleks dibandingkan perintah CREATE database kita sebelumnya. Dalam perintah kita nanti, kita juga harus menyertakan parameter untuk setiap kolom tabel database dan menamainya dengan baik. Memberi nama pada tabel kamu bisa dilakukan secara sederhana maupun rumit.
Tipe kolom akan menentukan jenis data yang dapat disimpan dalam kolom tabel mulai dari angka, paragraph, atau string singkat. Sebagai contoh, dengan mendefinisikan sebuah kolom sebagai int, artinya bahwa database kamu cuman akan menerima nilai integer untuk jenis kolom ini.
Beberapa tipe kolom yang akan cukup sering kamu gunakan adalah : int, char, varchar, text dan datetime. Dan saya rasa, dari namanya kamu pasti udah bisa menebak jenis data apa yang bisa disimpan oleh masing-masing tipe kolom tersebut kan
Ok, kita langsung aja membuat tabel database MySQL kita, ingat bahwa kita tadi mendefinisikan gudang kita dengan nama bisnis. Nah untuk memastikan bahwa kita berada di gudang bisnis, gunakan perintah ini:
USE bisnis;
Sekarang buat tabel database pertama kamu:
CREATE TABLE karyawan (id INT(3) NOT NULL AUTO_INCREMENT, nama_belakang VARCHAR (50), nama_depan VARCHAR (25), jabatan VARCHAR (10) DEFAULT ‘staf’ NULL);
Bingung? Tenang aja, nih penjelasannya.
Kamu baru saja membuat sebuah tabel database bernama ‘karyawan’. Kolom pertama adalah sekedar angka penanda unik yang akan ditambahkan ke tabel hingga maksimum sebanyak 3 digit (999) secara otomatis (AUTO_INCREMENT). VARCHAR berarti bahwa dia akan menyimpan angka, digit atau symbol, yang sangat cocok untuk nama orang. Kolom terakhir memiliki nilai default ‘staf’, sehingga jika kita menambahkan sebuah record, nilai default tersebut akan langsung ditambahkan.
0 Response to "Pengertian SQL"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr