CMS Moodle |
Afghanistan Albania Algeria American Samoa Andorra Angola Anguilla Antarctica Antigua And Barbuda Argentina Armenia Aruba Australia Austria Azerbaijan Bahamas Bahrain Bangladesh Barbados Belarus Belgium Belize Benin Bermuda Bhutan Bolivia, Plurinational State Of Bonaire, Sint Eustatius And Saba Bosnia And Herzegovina Botswana Bouvet Island Brazil Brunei Darussalam Bulgaria Burkina Faso Burundi Cambodia Cameroon Canada Cape Verde Cayman Islands Chile China Christmas Island Cocos (Keeling) Islands Colombia Comoros Congo Congo, The Democratic Republic Of The Cook Islands Costa Rica Croatia Cuba Cyprus Czech Republic Côte D'Ivoire Denmark Djibouti Dominica Dominican Republic Ecuador Egypt El Salvador Eritrea Estonia Ethiopia Fiji Finland France French Guiana French Polynesia Gabon Gambia Georgia Germany Ghana Greece Greenland Grenada Guadeloupe Guam Guatemala Guernsey Guyana Haiti Holy See (Vatican City State) Honduras Hong Kong Hungary Iceland India Indonesia Iran, Islamic Republic Of Iraq Ireland Israel Italy Jamaica Japan Jersey Jordan Kazakhstan Kenya Korea, Democratic People's Republic Of Korea, Republic Of Kuwait Kyrgyzstan Lao People's Democratic Republic Latvia Lebanon Lesotho Liberia Libya Liechtenstein Lithuania Luxembourg Macao Macedonia, The Former Yugoslav Republic Of Madagascar Malawi Malaysia Maldives Mali Malta Marshall Islands Martinique Mauritania Mauritius Mayotte Mexico Micronesia, Federated States Of Moldova, Republic Of Monaco Mongolia Montenegro Montserrat Morocco Mozambique Myanmar Namibia Nepal Netherlands New Caledonia New Zealand Nicaragua Niger Nigeria Northern Mariana Islands Norway Oman Pakistan Palestine, State Of Panama Papua New Guinea Paraguay Peru Philippines Poland Portugal Puerto Rico Qatar Romania Russian Federation Rwanda Réunion Saint Kitts And Nevis Saint Lucia Saint Pierre And Miquelon Saint Vincent And The Grenadines Samoa San Marino Sao Tome And Principe Saudi Arabia Senegal Serbia Sierra Leone Singapore Slovakia Slovenia Solomon Islands Somalia South Africa Spain Sri Lanka Sudan Suriname Swaziland Sweden Switzerland Syrian Arab Republic Taiwan Tajikistan Tanzania, United Republic Of Thailand Timor-Leste Togo Tonga Trinidad And Tobago Tunisia Turkey Turkmenistan Turks And Caicos Islands Uganda Ukraine United Arab Emirates United Kingdom United States United States Minor Outlying Islands Uruguay Uzbekistan Vanuatu Venezuela, Bolivarian Republic Of Viet Nam Virgin Islands, British Virgin Islands, U.S. Wallis And Futuna Western Sahara Yemen Zambia Zimbabwe Åland Islands
Kata Moodle awalnya merupakan kependekan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment, walaupun pada awalnya huruf M kependekan dari kata “Martin’s” yang berasal dari Martin Dougiamas sang pembuat Moodle. Maksud dari modular disini adalah para developer di seluruh dunia dapat mengembangkan serta menciptakan module – module baru untuk menambah fungsional Moodle.
Moodle dapat diinstall pada komputer manapun (Windows, Mac, dan berbagai distro Linux) yang dapat menjalankan PHP dan mendukung database bertipe SQL (MySQL, Postgre, Oracle, ataupun Microsoft SQL Server). Namun pada article ini penulis tidak akan membahas mengenai tahapan installasi maupun cara pemakaian Moodle, karena saat ini telah banyak sekali tutorial yang dapat ditemukan untuk hal tersebut. Disini penulis akan mencoba menjelaskan fungsi dan manfaat-manfaat apa saja yang akan pengguna peroleh bila menggunakan Moodle. Maksud dari tulisan ini adalah untuk memberikan gambaran apakah moodle memang cocok dengan software e learning yang anda butuhkan ataupun hanya sebatas pengantar atau gambaran menganai moodle.
Moodle merupakan produk yang sangat aktif dan cepat perkambangannya. Seiring perkembangannya, banyak fungsi – fungsi baru yang ditambahkankan. Berikut ini hanyalah beberapa dari banyak fitur yang terkandung pada Moodle (Moodle 1.9) dan saat ini yang terbaru adalah (Moodle 2.6). diantaranya:
Moodle secara default menyediakan 7 lapisan user (previlege) untuk untuk mengurangi tingkat keterlibatan administrator sehingga administrator tidak terlalu sibuk
mengerjakan seluruh tugas di situs tersebut, tentu saja dengan tetap mempertahankan tingkat keamanan situs. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan 7 lapisan user tersebut:
Seorang administrator bertugas mengatur situs secara umum. Misalnya mengatur tampilan situs, menumenu apa saja yang terdapat pada situs, mengatur user previlege (disebut role pada Moodle), dan lain sebagainya.
Seorang course creator dapat membuat course (pelatihan/mata kuliah/mata pelajaran), dan mengajar course tersebut atau menunjuk teacher (pengajar) mana yang akan mengajarkan course tersebut dan melihat course yang tidak dipublish. Pada dunia nyatanya, seorang course creator dapat dianggap sebagai kepala departemen atau koordinator program studi.
Seorang teacher (pengajar) dapat melakukan apapun terhadap course yang diajarkannya, seperti mengganti aktivitas yang terdapat pada course tersebut, memberi nilai kepada siswa yang mengambil course tersebut, mengeluarkan siswa yang terggabung dalam course tersebut, menunjuk non editing teacher untuk mengajar pada course terebut, dan lain-lain.
Non editing teacher dapat mengajar pada coursenya, seperti memberi nilai siswa, namun tidak dapat mengubah aktivitas yang telah dibuat oleh teacher yang mengajar pada course tersebut. Pada dunia nyata, non editing teacher dapat dianggap sebagai assisten dosen.
Student merupakan user yang belajar pada suatu course. Sebelum dapat mengikuti aktifitas pada suatu course, seorang stuudent harus mendaftar terlebih dahulu pada course tersebut. selanjutnya pengajar yang mengajar pada course tersebut akan memberikan grade terhapad pencapaian student tersebut.
Guest merupakan user yang selalu memiliki akses read-only. Setiap user yang belum terdaftar pada moodle merupakan guest. Guest dapat masuk ke course manapun yang memperbolehkan guest untuk masuk. User yang telah login dapat masuk ke course manapun yang memperbolehkan guest untuk masuk. Walupun diperbolehkan masuk, namun guest tidak diperbolehkan mengikuti aktivitas apapun pada course tersebut. Terdapat 2 tipe akses guest pada moodle: yang memerlukan enrolment key dan yang
tidak. Jika untuk masuk pada suatu course diperlukan enrolment key, maka setiap ingin masuk ke course tersebut guest harus memasukkkan enrolment key terlebih dahulu jadi dapat dibatasi guest yang boleh masuk pada course tersebut. Jadi guest disediakan untuk user yang ingin melihat – lihat course yang tersedia pada suatu situs sehingga dapat menentukan apakah course tersebut sesuai dengan kenginannya atau tidak.
Secara default seluruh user yang telah login merupakan Authenticated User. Walupun suatu user berperan sebagai teacher pada suatu course, namun di course lain ia hanya berperan sebagi authenticated user yang memiliki kedudukan yang sama dengan guest. Perbedaan guest dengan authenticated user, bila belum terdaftar pada suatu course, maka authenticated user dapat langsung mendaftar pada course tersebut sedangkan guest tidak.
Walaupun secara default Moodle hanya memberikan 7 lapisan user seperti yang dijelaskan diatas, namun pengguna Moodle (berperan sebagai admin) dapat secara bebas mengkostumisasi, bahkan menambah, jenis lapisan user sesuai keinginannya.
Pada Moodle, yang dapat memanajemen course yang ada hanyalah user dengan role sebagai teacher, dan tentu saja admin yang dapat melakukan apapun. Walaupun user dengan role course creator dapat memciptakan suatu course, namun user tersebut tidak dapat memodifikasi course yang telah ia ciptakan bila ia tidak mengajar di course tersebut (bukan sebagai teacher). Course pada Moodle memiliki beberapa format, yaitu:
LAMS telah terintegrasi dengan moodle sehingga teacher dapat membangun aktivitas-aktivitas berdasarkan LAMS didalam course pada Moodle. LAMS akan digunakan sebagai materi utama untuk melakukan proses belajar mengajar dan bila dibutuhkan, aktivitas dan resourse yang disediakan oleh Moodle dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar tersebut.
Dengan menggunakan format ini, teacher dapat menggunakan satu paket SCORM untuk melakukan seluruh proses belajar mengajar pada course tersebut. Teacher tidak dapat menggunkan aktivitas dan resourse lain yang disediakan oleh Moodle. Jadi aktivitas dan resourse yang dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar harus sudah tertanam di paket SCORM tersebut.
Format ini berorientasi pada sebuah forum, Social forum. Format berguna bila proses belajar mengajar yang dilakukan hanya memerlukan diskusi atau interaksi antar
komponennya (student – teacher, student – student). Bahkan format ini dapat digunakan selain untuk course, misalnya sebagai papan pengumuman departemen.
Pada format ini, materi pada course terbagi – bagi berdasarkan topic – topic. Setiap topic dapat menggunakan aktifitas dan resource yang disediakan oleh Moodle. Format ini cocok dengan course yang didesain dengan concept-oriented, dimana proses belajar mengajar akan melalui tahapan – tahapan konsep, mulai dari beginner sampai advance.
Format ini mirip dengan format topic, yang membedakan format ini dengan format topic adalah pembagian materi pada course berdasarkan penjadwalan yang tetap (week). Setiap week memiliki tanggal mulainya proses belajar mengajar dan tanggal berakhirnay proses belajar mengajar. Jadi setiap student akan mempelajari materi pada waktu yang bersamaan. Selebihnya format ini sama dengan format topic.
Format ini sama dengan format weekly, namun tanpa menggunakan table sebagai layout.
Sebagai tambahan agar proses belajar mengajar lebih interaktif, Moodle menyediakan berbagai aktifitas dan resource. Aktifitas yang disediakan oleh Moodle yaitu:
Dengan aktifitas ini, teacher dapat memberikan tugas yang mengharuskan student mengirim (upload) konten digital, misalnya essay, tugas proyek, laporan, dan lain-lain. Jenis file yang dapat dikirim misalnya ord-processed documents, spreadsheets, images, audio and video clips. Selanjutnya teacher dapat melihat dan menilai tugas yang telah dikirim oleh student.
Dengan aktivitas ini, setiap peserta dapat berdiskusi secara real-time via web.
Aktifitas ini sangat sederhana – teacher memberikan beberapa pertanyaan dan menyediakan berberapa pilihan jawaban. Aktifitas ini dapat digunakan sebagai polling untuk merangsang daya pikir terhadap sebuah topic, misalnya membiarkan sebuah kelas untuk menentukan (vote) arah dari course.
Dengan aktifitas ini, teacher dan/atau students dapat membuat, melihat dan mencari bank data mengenai topik apapun. Format dan struktur data yang dimasukkan hamper tidak terbatas, termasuk gambar, file, URL, nomor, dan text.
Sama dengan chat, pada forum, student dan teacher dapat berinteraksi satu sama lain secara real-time. Namun tidak seperti chat, pada forum interaksi yang dilakukan secara asinkron. Setiap member yang tergabung dalam forum akan menerima salinan dari posting di email mereka.
Pada aktivitas ini, pererta dapat membuat kumpulan/daftar pengertian – pengertian kata, seperti kamus. Data yang dimasukkan dapat berasal dari berbagai format dan secara otomatis dapat dibuat link ke materi lain.
Lesson ditujukan agar teacher dapat membuat aktifitas yang berisi konten yang menarik dan fleksibel. Lesson terbagi menjadi beberapa halaman dan diakhir setiap halaman biasanya terdapat pertanyaan yang memiliki beberapa jawaban. Jawaban yang dipilih student akan menentukan halaman mana yang akan diaksesnya.
Pada modul ini, teacher dapat mendesain kumpulan soal, yang berisi multiple choice, true-false, dan pertanyaan jawaban singkat. Pertanyaan – pertanyaan tersebut akan tersimpan di bank soal yang dapat dikategorikan dan digunakan ulang.
Dengan module ini, teacher dapat membuat paket yang berisi halaman web, grafis, program Javascript, slide presentasi Flash, video, suara and konten apapun yang dapat dibuka di web browser. Paket ini juga diintegrasikan kumpulan soal yang bila diperlukan dapat dinilai dan kemudian dimasukkan ke rapor student.
Survey merupakan feedback, quisioner ataupun angket yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran ataupun kritikan bagi teacher ataupun course. Sehingga kinerja teacher dan isi dari course dapat diperbaiki diwaktu mendatang.
Pada aktivitas ini, student dan teacher dapat secara kolaboratif menulis dokumen web tanpa mengetahui bahasa html, langsung dari web browser. Hasilnya dapat berupa hasil kreativitas kelas, kelompok ataupun individu.
Berikut merupakan resource yang disediakan oleh Moodle:
Dengan resource tipe ini, teacher dapat membuat tuliasan yang hanya berisi teks. Beberapa tipe formatting disediakan untuk membuat teks menjadi halaman web yang ‘enak’ dilihat.
Dengan resource ini, teacher dapat membuat sebuah halaman web lengkap. Bila diperlukan, kode javascript pun dapat ditambahkan.
Dengan resoursce ini, teacher dapat membuat link ke halaman web ataupun file lain yang ada di internet. Link jug dapat diarahkan ke halaman web atau file lain yang telah di-upload ke komputer local.
Dengan resource ini, siswa dapat melihat seluruh direktori (dan subdirektori) dari direktori yang berada dibawah direktori course tersebut.
IMS content packages dapat dibuat dengan beragam software content-authoring, hasilnya berupa file zip. Moodle secara otomatis akan mengekstrak paket tersebut agar konten paket tersebut dapat dilihat. Konten paket IMS biasanya berisi seperti slide presentasi yang terdiri beberapa halaman yang dan terdapat navigasi per halaman.
Berbeda dengan resourse lain, dengan label hanya berupa text dan grafis. Label berguna sebagai instruksi pendek yang menginformasikan kepada student apa yang harus dilakukan kemudian.
Demikianlah beberapa dari banyak fitur pada Moodle yang dapat penulis informasikan. Semoga dapat menambah pengetahuan dan ketertarikan pembaca terhadap moodle.
Edit from: "adyth23"
[Note Pandani]
Kata Moodle awalnya merupakan kependekan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment, walaupun pada awalnya huruf M kependekan dari kata “Martin’s” yang berasal dari Martin Dougiamas sang pembuat Moodle. Maksud dari modular disini adalah para developer di seluruh dunia dapat mengembangkan serta menciptakan module – module baru untuk menambah fungsional Moodle.
Moodle dapat diinstall pada komputer manapun (Windows, Mac, dan berbagai distro Linux) yang dapat menjalankan PHP dan mendukung database bertipe SQL (MySQL, Postgre, Oracle, ataupun Microsoft SQL Server). Namun pada article ini penulis tidak akan membahas mengenai tahapan installasi maupun cara pemakaian Moodle, karena saat ini telah banyak sekali tutorial yang dapat ditemukan untuk hal tersebut. Disini penulis akan mencoba menjelaskan fungsi dan manfaat-manfaat apa saja yang akan pengguna peroleh bila menggunakan Moodle. Maksud dari tulisan ini adalah untuk memberikan gambaran apakah moodle memang cocok dengan software e learning yang anda butuhkan ataupun hanya sebatas pengantar atau gambaran menganai moodle.
Moodle merupakan produk yang sangat aktif dan cepat perkambangannya. Seiring perkembangannya, banyak fungsi – fungsi baru yang ditambahkankan. Berikut ini hanyalah beberapa dari banyak fitur yang terkandung pada Moodle (Moodle 1.9) dan saat ini yang terbaru adalah (Moodle 2.6). diantaranya:
- User Management
Moodle secara default menyediakan 7 lapisan user (previlege) untuk untuk mengurangi tingkat keterlibatan administrator sehingga administrator tidak terlalu sibuk
mengerjakan seluruh tugas di situs tersebut, tentu saja dengan tetap mempertahankan tingkat keamanan situs. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan 7 lapisan user tersebut:
- Administrator
Seorang administrator bertugas mengatur situs secara umum. Misalnya mengatur tampilan situs, menumenu apa saja yang terdapat pada situs, mengatur user previlege (disebut role pada Moodle), dan lain sebagainya.
- Course Creator
Seorang course creator dapat membuat course (pelatihan/mata kuliah/mata pelajaran), dan mengajar course tersebut atau menunjuk teacher (pengajar) mana yang akan mengajarkan course tersebut dan melihat course yang tidak dipublish. Pada dunia nyatanya, seorang course creator dapat dianggap sebagai kepala departemen atau koordinator program studi.
- Teacher
Seorang teacher (pengajar) dapat melakukan apapun terhadap course yang diajarkannya, seperti mengganti aktivitas yang terdapat pada course tersebut, memberi nilai kepada siswa yang mengambil course tersebut, mengeluarkan siswa yang terggabung dalam course tersebut, menunjuk non editing teacher untuk mengajar pada course terebut, dan lain-lain.
- Non-editing teacher
Non editing teacher dapat mengajar pada coursenya, seperti memberi nilai siswa, namun tidak dapat mengubah aktivitas yang telah dibuat oleh teacher yang mengajar pada course tersebut. Pada dunia nyata, non editing teacher dapat dianggap sebagai assisten dosen.
- Student
Student merupakan user yang belajar pada suatu course. Sebelum dapat mengikuti aktifitas pada suatu course, seorang stuudent harus mendaftar terlebih dahulu pada course tersebut. selanjutnya pengajar yang mengajar pada course tersebut akan memberikan grade terhapad pencapaian student tersebut.
- Guest
Guest merupakan user yang selalu memiliki akses read-only. Setiap user yang belum terdaftar pada moodle merupakan guest. Guest dapat masuk ke course manapun yang memperbolehkan guest untuk masuk. User yang telah login dapat masuk ke course manapun yang memperbolehkan guest untuk masuk. Walupun diperbolehkan masuk, namun guest tidak diperbolehkan mengikuti aktivitas apapun pada course tersebut. Terdapat 2 tipe akses guest pada moodle: yang memerlukan enrolment key dan yang
tidak. Jika untuk masuk pada suatu course diperlukan enrolment key, maka setiap ingin masuk ke course tersebut guest harus memasukkkan enrolment key terlebih dahulu jadi dapat dibatasi guest yang boleh masuk pada course tersebut. Jadi guest disediakan untuk user yang ingin melihat – lihat course yang tersedia pada suatu situs sehingga dapat menentukan apakah course tersebut sesuai dengan kenginannya atau tidak.
- Authenticated User
Secara default seluruh user yang telah login merupakan Authenticated User. Walupun suatu user berperan sebagai teacher pada suatu course, namun di course lain ia hanya berperan sebagi authenticated user yang memiliki kedudukan yang sama dengan guest. Perbedaan guest dengan authenticated user, bila belum terdaftar pada suatu course, maka authenticated user dapat langsung mendaftar pada course tersebut sedangkan guest tidak.
Walaupun secara default Moodle hanya memberikan 7 lapisan user seperti yang dijelaskan diatas, namun pengguna Moodle (berperan sebagai admin) dapat secara bebas mengkostumisasi, bahkan menambah, jenis lapisan user sesuai keinginannya.
- Course Management
Pada Moodle, yang dapat memanajemen course yang ada hanyalah user dengan role sebagai teacher, dan tentu saja admin yang dapat melakukan apapun. Walaupun user dengan role course creator dapat memciptakan suatu course, namun user tersebut tidak dapat memodifikasi course yang telah ia ciptakan bila ia tidak mengajar di course tersebut (bukan sebagai teacher). Course pada Moodle memiliki beberapa format, yaitu:
- LAMS course format
LAMS telah terintegrasi dengan moodle sehingga teacher dapat membangun aktivitas-aktivitas berdasarkan LAMS didalam course pada Moodle. LAMS akan digunakan sebagai materi utama untuk melakukan proses belajar mengajar dan bila dibutuhkan, aktivitas dan resourse yang disediakan oleh Moodle dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar tersebut.
- SCORM format
Dengan menggunakan format ini, teacher dapat menggunakan satu paket SCORM untuk melakukan seluruh proses belajar mengajar pada course tersebut. Teacher tidak dapat menggunkan aktivitas dan resourse lain yang disediakan oleh Moodle. Jadi aktivitas dan resourse yang dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar harus sudah tertanam di paket SCORM tersebut.
- Social format
Format ini berorientasi pada sebuah forum, Social forum. Format berguna bila proses belajar mengajar yang dilakukan hanya memerlukan diskusi atau interaksi antar
komponennya (student – teacher, student – student). Bahkan format ini dapat digunakan selain untuk course, misalnya sebagai papan pengumuman departemen.
- Topics format
Pada format ini, materi pada course terbagi – bagi berdasarkan topic – topic. Setiap topic dapat menggunakan aktifitas dan resource yang disediakan oleh Moodle. Format ini cocok dengan course yang didesain dengan concept-oriented, dimana proses belajar mengajar akan melalui tahapan – tahapan konsep, mulai dari beginner sampai advance.
- Weekly format
Format ini mirip dengan format topic, yang membedakan format ini dengan format topic adalah pembagian materi pada course berdasarkan penjadwalan yang tetap (week). Setiap week memiliki tanggal mulainya proses belajar mengajar dan tanggal berakhirnay proses belajar mengajar. Jadi setiap student akan mempelajari materi pada waktu yang bersamaan. Selebihnya format ini sama dengan format topic.
- Weekly format – CSS/No tables
Format ini sama dengan format weekly, namun tanpa menggunakan table sebagai layout.
Sebagai tambahan agar proses belajar mengajar lebih interaktif, Moodle menyediakan berbagai aktifitas dan resource. Aktifitas yang disediakan oleh Moodle yaitu:
- Assignments
Dengan aktifitas ini, teacher dapat memberikan tugas yang mengharuskan student mengirim (upload) konten digital, misalnya essay, tugas proyek, laporan, dan lain-lain. Jenis file yang dapat dikirim misalnya ord-processed documents, spreadsheets, images, audio and video clips. Selanjutnya teacher dapat melihat dan menilai tugas yang telah dikirim oleh student.
- Chats
Dengan aktivitas ini, setiap peserta dapat berdiskusi secara real-time via web.
- Choices
Aktifitas ini sangat sederhana – teacher memberikan beberapa pertanyaan dan menyediakan berberapa pilihan jawaban. Aktifitas ini dapat digunakan sebagai polling untuk merangsang daya pikir terhadap sebuah topic, misalnya membiarkan sebuah kelas untuk menentukan (vote) arah dari course.
- Database Activity
Dengan aktifitas ini, teacher dan/atau students dapat membuat, melihat dan mencari bank data mengenai topik apapun. Format dan struktur data yang dimasukkan hamper tidak terbatas, termasuk gambar, file, URL, nomor, dan text.
- Forums
Sama dengan chat, pada forum, student dan teacher dapat berinteraksi satu sama lain secara real-time. Namun tidak seperti chat, pada forum interaksi yang dilakukan secara asinkron. Setiap member yang tergabung dalam forum akan menerima salinan dari posting di email mereka.
- Glossary
Pada aktivitas ini, pererta dapat membuat kumpulan/daftar pengertian – pengertian kata, seperti kamus. Data yang dimasukkan dapat berasal dari berbagai format dan secara otomatis dapat dibuat link ke materi lain.
- Lesson
Lesson ditujukan agar teacher dapat membuat aktifitas yang berisi konten yang menarik dan fleksibel. Lesson terbagi menjadi beberapa halaman dan diakhir setiap halaman biasanya terdapat pertanyaan yang memiliki beberapa jawaban. Jawaban yang dipilih student akan menentukan halaman mana yang akan diaksesnya.
- Quizzes
Pada modul ini, teacher dapat mendesain kumpulan soal, yang berisi multiple choice, true-false, dan pertanyaan jawaban singkat. Pertanyaan – pertanyaan tersebut akan tersimpan di bank soal yang dapat dikategorikan dan digunakan ulang.
- SCORM/AICC Packages
Dengan module ini, teacher dapat membuat paket yang berisi halaman web, grafis, program Javascript, slide presentasi Flash, video, suara and konten apapun yang dapat dibuka di web browser. Paket ini juga diintegrasikan kumpulan soal yang bila diperlukan dapat dinilai dan kemudian dimasukkan ke rapor student.
- Surveys
Survey merupakan feedback, quisioner ataupun angket yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran ataupun kritikan bagi teacher ataupun course. Sehingga kinerja teacher dan isi dari course dapat diperbaiki diwaktu mendatang.
- Wikis
Pada aktivitas ini, student dan teacher dapat secara kolaboratif menulis dokumen web tanpa mengetahui bahasa html, langsung dari web browser. Hasilnya dapat berupa hasil kreativitas kelas, kelompok ataupun individu.
Berikut merupakan resource yang disediakan oleh Moodle:
- Text page
Dengan resource tipe ini, teacher dapat membuat tuliasan yang hanya berisi teks. Beberapa tipe formatting disediakan untuk membuat teks menjadi halaman web yang ‘enak’ dilihat.
- HTML page
Dengan resource ini, teacher dapat membuat sebuah halaman web lengkap. Bila diperlukan, kode javascript pun dapat ditambahkan.
- Link to Files or web pages
Dengan resoursce ini, teacher dapat membuat link ke halaman web ataupun file lain yang ada di internet. Link jug dapat diarahkan ke halaman web atau file lain yang telah di-upload ke komputer local.
- Directory
Dengan resource ini, siswa dapat melihat seluruh direktori (dan subdirektori) dari direktori yang berada dibawah direktori course tersebut.
- IMS Content Packages
IMS content packages dapat dibuat dengan beragam software content-authoring, hasilnya berupa file zip. Moodle secara otomatis akan mengekstrak paket tersebut agar konten paket tersebut dapat dilihat. Konten paket IMS biasanya berisi seperti slide presentasi yang terdiri beberapa halaman yang dan terdapat navigasi per halaman.
- Labels
Berbeda dengan resourse lain, dengan label hanya berupa text dan grafis. Label berguna sebagai instruksi pendek yang menginformasikan kepada student apa yang harus dilakukan kemudian.
Demikianlah beberapa dari banyak fitur pada Moodle yang dapat penulis informasikan. Semoga dapat menambah pengetahuan dan ketertarikan pembaca terhadap moodle.
Edit from: "adyth23"
[Note Pandani]
0 Response to "CMS Moodle dan Fiturnya"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr