Batubara merupakan sumber energi masa
depan (Heriawan 2000). Batubara merupakan batuan
sedimen (padatan) yang dapat terbakar berasal dari tumbuhan, berwarna coklat
sampai hitam, yang sejak pengendapannya terkena proses fisika dan kimia yang
mengakibatkan pengkayaan kandungan karbonnya (Wolf 1984 dalam Anggayana 1999).
Penyebaran endapan batubara di Indonesia ditinjau dari sudut geologi
sangat erat hubungannya dengan penyebaran formasi sedimen yang berumur tersier
yang terdapat secara luas di sebagian besar kepulauan di Indonesia. Batubara di
Indonesia dapat dibedakan tiga jenis berdasarkan cara terbentuknya. Pertama,
batubara paleogen yaitu endapan batubara yang terbentuk pada cekungan intramontain
terdapat di Ombilin, Bayah, Kalimantan Tenggara, Sulawesi Selatan, dan
sebagainya. Kedua, batubara neogen yakni batubara yang terbentuk pada
cekungan foreland terdapat di Tanjung Enim Sumatera Selatan.Ketiga,
batubara delta, yaitu endapan batubara di hampir seluruh KalimantanTimur
(Anggayana1999).
Menurut Amri (2000) formasi batubara tersebar diwilayah seluas 298
juta ha di Indonesia, meliputi 40 cekungan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
IrianJaya dan Jawa. Dari jumlah cekungan tersebut baru13 cekungan dengan luas
sekitar 74 juta ha (sekitar25%) yang sudah diselidiki. Sementara cekungan
yang
telah dilakukan penyelidikan terbatas sampai pada tahap penyelidikan umum,
eksplorasi, maupun eksploitasi baru 3% atau seluas 2,22 juta ha. Oleh karena
itu perlu ditingkatkan penyelidikan tentangkeberadaan batubara tersebut.
Salah satu metoda gofisika yang dapatdigunakan untuk memperkirakan keberadaan
batubara adalah metoda geolistrik tahanan jenis.Metoda ini merupakan salah satu
metoda geofisika yang dapat memberikan gambaran susunan dan kedalaman lapisan
batuan, dengan mengukur sifat kelistrikan batuan (Priyanto 1989 dalam Kalmiawan
et al, 2000).
Selanjutnya Loke (1999a) mengungkapkan bahwa survey geolistrik
metoda resistivitas mapping dan sounding menghasilkan informasi
perubahan variasi harga resistivitas baik arah lateral maupun arah vertikal.
Link:
0 Response to "PENERAPAN METODE GEOLISTRIK (SCLUMBERGER) UNTUK PENENTUAN TAHANAN JENIS BATUBARA"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr