Pendekatan
pembelajaran Resource
Based Learning (RBL) menurut Nasution (1982: 18) adalah segala bentuk belajar
yang langsung menghadapkan murid dengan suatu atau sejumlah sumber belajar
secara individual atau kelompok dengan segala kegiatan belajar yang bertalian
dengan itu. Pembelajaran berlangsung bukan dengan cara yang konvensional dimana
guru menyampaikan bahan pelajaran kepada murid. Jadi dalam Resource Based
Learning, guru bukanlah merupakan sumber belajar satu-satunya. Dalam hal
ini murid dapat belajar di dalam kelas, dalam laboratorium, dalam ruang
perpustakaan, dalam ruang sumber belajar khusus atau bahkan di luar sekolah
sehubungan dengan masalah-masalah tertentu yang ingin dipelajarinya. Menurut Suryosubroto Resource Based Learning adalah suatu
pendekatan yang dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengatasi keterampilan
siswa tantang luas dan keanekaragaman sumber-sumber informasi yang dapat dimanfaatkan
untuk belajar.
Dalam
menerapkan Pendekatan
pembelajaran Resource
Based Learning (RBL) ini, peranan guru
bukanlah ditiadakan. Tidak berarti guru dapat bermalas-malasan dan membiarkan
murid belajar sendirian. Guru sebenarnya terlibat dalam setiap langkah proses
belajar, mulai dari perencanaan, penentuan dan mengumpulkan sumber-sumber
informasi, memberi motivasi serta memberi bantuan apabila diperlukan dan bila
dirasa perlu untuk memperbaiki kesalahan. Guru juga berperan dalam mengusahakan
keseimbangan antara waktu untuk belajar sendiri, bekerja dalam kelompok dan
berdiskusi, serta memberikan informasi dan penjelasan secara langsung dengan
menggunakan metode ceramah.
Menurut menurut
Suryosubroto langkah-langkah pendekatan Resource
Based Learning yaitu:
1. Menjelaskan alasan
yang kuat kepada siswa tentang tujuan mengumpulkan
suatu informasi tertentu.
2. Rumuskan tujuan
pembelajarannya (SK, KD, dan indikator)
3. Identifikasi kemampuan informasi yang dimiliki
siswa.
4. Menyiapkan
sumber-sumber belajar yang potensial telah tersedia, dipersiapkan dengan baik.
5. Menentukan cara siswa
akan mendemonstrasikan hasil belajarnya.
6. Menentukan bagaimana
informasi yang diperoleh oleh siswa itu dikumpulkan,
7. Menentukan alat
evaluasi untuk mengukur keberhasilan proses dan penya-jian hasil belajar
mereka.
Pada kesimpulannya, pada belajar berdasarkan sumber (Resource Based Learning ) berbasis internet yang menjadi prioritas utama adalah mendidik siswa
menjadi seseorang yang sanggup belajar, meneliti sendiri dan bekerja sama dengan
kelompoknya dalam mencari bahan pelajaran dari berbagai sumber,
mengembangkan konsep-konsep dan pengembangan keterampilan berpikir secara
analitis agar siswa sanggup memecahkan masalah sendiri.
Kemudian setiap kelompok wajib memberikan jawaban dari masalah yang diberikan
oleh guru. Disini setiap siswa bertanggung jawab atas keberhasilan kelompok dalam pembelajaran.
0 Response to "Pendekatan Resource-Based Learning "
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr