MEMBACA DAN PENDIDIKAN KARAKTER*

OLEH :

Dr. Abdul Razak, M.Si.**

**Staf Pengajar Jurusan Biologi FMIPA UNP

Jl.Prof.Dr.Hamka Air Tawar Padang

ABSTRAK

            Pendidikan di Indonesia melupakan pendidikan karakter. Hal ini terjadi sebagai dampak globalisasi. Akibatnya, pendidikan karakter terlupakan yang menyebabkan anak bangsa terjerumus pada sikap mental yang rendah. Rendahnya sikap mental tersebut terlihat pada sikap oknum pejabat sampai rakyat jelata.  Sikap mental yang rendah merupakan salah satu indikator krisis multidimensi. Krisis multidimensi ini salah satu penyebabnya adalah lemahnya bidang pendidikan. Pendidikan dan prosesnya tidak efektif, karena gagal membentuk karakter dan kepribadian yang kuat. Padahal, pendidikan karakter sangat krusial dan pondasi kemajuan bangsa. Peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh karakter bangsa tersebut. Menurut Al qur’an pembentuk karakter bangsa adalah membaca. Membaca merupakan proses latihan menerima kebenaran. Kebenaran membuat hati terbuka. Hati yang terbuka mudah mendapat pencerahan untuk mendukung proses pikir. Proses pikir yang didukung oleh kebenaran menghasilkan pikiran yang benar. Pikiran yang benar menghasilkan perilaku yang benar dan berahlakul karimah. Karena, hati, pikiran dan perilaku satu tujuan. Hal ini menghasilkan manusia yang satu kata dengan perbuatan. Inilah yang kita sebut karakter.

Kata kunci : membaca, pendidikan karakter dan karakter..

Sumber:

 

Tweet