Kabupaten Rembang - Belasan sekolah dasar (SD) di daerah terpencil di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, sangat memprihatinkan. Belasan SD itu kekurangan tenaga pendidik terutama yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
Tak banyak yang bersedia mengajar di sejumlah SD terpencil termasuk di wilayah Kabupaten Rembang. Kondisi ini berbanding terbalik dengan sejumlah sekolah di kota besar di Indonesia.
Di antaranya SDN Kajar II, Rembang. Sekolah ini berada di atas bukit dan di tengah hutan di Dusun Wuni, Desa Kajar, Kecamatan Gunem, Rembang. Sekolah yang didirikan sejak 1988 itu hanya memiliki dua guru berstatus PNS. Sekolah di perbatasan Kabupaten dan Kabupaten Blora, itu hanya memiliki 45 siswa.
Seorang siswa, Puput Novel mengungkapkan guru terpaksa bergantian mengajar di enam kelas. Meski demikian, para siswa tak punya pilihan lantaran sekolah lain lokasinya sangat jauh dan melewati jalan terjal berbatu.
Pihak sekolah pun terpaksa meminta bantuan warga untuk mengajar. Empat warga termasuk seorang guru taman kanak-kanak (TK) Dusun Wuni bersedia mengajar di SDN Kajar II, Rembang. Meski demikian, Kepala SDN Kajar II Rembang, Timur berharap pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan segera mengatasi masalah kekurangan guru dan sarana pendidikan.
Saat dihubungi, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, Noor Effendi mengaku buruknya infrastruktur dan lokasi terpencil merupakan penyebab banyak guru enggan bertugas di sana. Selain itu, pemerintah telah menghapus tunjangan mengajar di daerah terpencil.
Sedangkan untuk tenaga pendidik honorer, pemerintah daerah mengaku sulit menganggarkan dana tambahan. Effendi mengaku pihaknya tengah memetakan pembagian tugas guru PNS di beberapa kecamatan. Menurutnya, perlu sedikit pemaksaan untuk guru PNS mengajar di daerah terpencil.
Tak banyak yang bersedia mengajar di sejumlah SD terpencil termasuk di wilayah Kabupaten Rembang. Kondisi ini berbanding terbalik dengan sejumlah sekolah di kota besar di Indonesia.
Di antaranya SDN Kajar II, Rembang. Sekolah ini berada di atas bukit dan di tengah hutan di Dusun Wuni, Desa Kajar, Kecamatan Gunem, Rembang. Sekolah yang didirikan sejak 1988 itu hanya memiliki dua guru berstatus PNS. Sekolah di perbatasan Kabupaten dan Kabupaten Blora, itu hanya memiliki 45 siswa.
Seorang siswa, Puput Novel mengungkapkan guru terpaksa bergantian mengajar di enam kelas. Meski demikian, para siswa tak punya pilihan lantaran sekolah lain lokasinya sangat jauh dan melewati jalan terjal berbatu.
Pihak sekolah pun terpaksa meminta bantuan warga untuk mengajar. Empat warga termasuk seorang guru taman kanak-kanak (TK) Dusun Wuni bersedia mengajar di SDN Kajar II, Rembang. Meski demikian, Kepala SDN Kajar II Rembang, Timur berharap pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan segera mengatasi masalah kekurangan guru dan sarana pendidikan.
Saat dihubungi, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, Noor Effendi mengaku buruknya infrastruktur dan lokasi terpencil merupakan penyebab banyak guru enggan bertugas di sana. Selain itu, pemerintah telah menghapus tunjangan mengajar di daerah terpencil.
Sedangkan untuk tenaga pendidik honorer, pemerintah daerah mengaku sulit menganggarkan dana tambahan. Effendi mengaku pihaknya tengah memetakan pembagian tugas guru PNS di beberapa kecamatan. Menurutnya, perlu sedikit pemaksaan untuk guru PNS mengajar di daerah terpencil.
Sumber: Metrotvnews
0 Response to "Belasan SD di Kabupaten Rembang Kekurangan Guru"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr