PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Tenaga Guru di Anambas Masih Kurang

Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas menyurati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, guna memberitahu bahwa kabupaten perbatasan ini masih kekurangan tenaga pendidik hingga hari ini.
TAREMPA (HK) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas menyurati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, guna memberitahu bahwa kabupaten perbatasan ini masih kekurangan tenaga pendidik hingga hari ini.
Kepala Dinas Pendidikan Anambas, Herianto mengatakan, langkah tersebut diambil oleh Disdik Anambas sebagai langkah awal untuk meminta tambahan tenaga pengajar dari Pusat, menyusul akan diadakannya seleksi CPNS bagi guru-guru Sarjana Mendidik Daerah Terluar Terdepan dan Tertinggal (SM3T) angkatan pertama dan kedua.

“Kita sudah menyurati kementerian, yang inti isinya adalah mengingatkan mereka bahwa hingga hari ini kita masih kekurangan tenaga guru, sehingga butuh tambahan tenaga pendidik. Kalau nanti sudah diingatkan, kita bisa diprioritaskan,” ungkap Herianto baru-baru ini.

Menyurati Kemendikbud merupakan langkah inisiatif Disdik Anambas agar Kemendikbud memperhatikan kondisi kurangnya tenaga pendidik di Anambas. Herianto mengatakan, pihaknya meminta agar tenaga guru SM3T angkatan pertama dan kedua yang lolos seleksi CPNS bisa ditempatkan di Anambas.

“Karena adanya penerimaan CPNS untuk guru-guru SM3T, kita berinisiatif meminta kepada Kemendikbud. Kita berharap nanti ketika lulus ada dari mereka yang ditempatkan di Anambas,” Harap Herianto lagi.

Sementara mengenai jumlahnya, Herianto mengaku tidak mematok angka. Pasalnya belum ada gambaran sama sekali berapa jumlah guru yang lulus dari seleksi CPNS tersebut.

Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi, Hani Muswati mengatakan, pada penerimaan CPNS dari SM3T tersebut hanya berjumlah 1.000 orang. Semuanya akan disebar ke seluruh kabupaten /kota se Indonesia. Oleh karenanya dirinya berusaha agar guru tersebut dapat ditempatkan di Anambas.

Ia optimis akan tetap mendapatkan bantuan tersebut karena berkaca pada beberapa tahun terakhir ini bahwasanya Anambas selalu mendapatkan bantuan guru SM3T, artinya Anambas masih membutuhkan tambahan guru.

"Dengan demikian mudah-mudahan dengan adanya bantuan sebelumnya bisa menjadi pertimbangan agar guru CPNS dari Sm3T dapat ditempatkan di Anambas, target kita minimal 20 guru saja," katanya.

Sumber: haluankepri

0 Response to "Tenaga Guru di Anambas Masih Kurang"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr