Zeni Haryanto [1]
Latar
Belakang
Pendidikan karakter akhir-akhir ini mengemuka dan
ramai diperbincangkan oleh berbagai kalangan seperti oleh pemerhati pendidikan,
birokrat, politisi, pembuat kebijakan, guru, dosen, orang tua murid/mahasiswa,
dan masyarakat luas. Panitia Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA UNP pun ikut terdorong
untuk memilih isu pendidikan karakter sebagai tema seminar. Makalah
yang dihadirkan dalam seminar ini diharapkan dapat
memberi kontribusi pemikiran dalam upaya
penyusunan strategi pendidikan karakter bangsa dan cara-cara integrasinya dalam Pendidikan MIPA.
Tantangan
global menjadikan pendidikan berkarakter menjadi bagian penting untuk
mewujudkan manusia yang berkualitas. Miftah (2011) menyatakan bahwa tuntutan
kualitas sumberdaya manusia pada tahun 2021 membutuhkan good character. Ciri manusia-manusia yang berkarakter, antara lain senang belajar,
terampil menyelesaikan masalah, komunikator yang efektif, berani mengambil
resiko, punya integritas, jujur, dapat dipercaya, dapat diandalkan, penuh
perhatian, toleran dan luwes menjadi syarat
untuk mampu bersaing kelak.
Maraknya
pembicaraan tentang pentingnya pendidikan berkarakter ditandai oleh munculnya
berbagai perilaku menyimpang pada sebagian besar lapisan masyarakat. Pelajar
dan mahasiswa terlibat tawuran, melakukan hubungan seks pra-nikah, terlibat
pornografi dan porno aksi, terjerat kasus narkoba dan bahkan ditengarai telah bermunculan
radikalisme dan anarkisme. Birokrat, politisi, para pengambil kebijakan dan kalangan
elit lainnya semakin banyak tersandung kasus korupsi, narkoba, dan
perselingkuhan. Kita semakin sering menyaksikan perkelahian massal di berbagai
media. Masyarakat semakin mudah tersulut amarah dan
bertindak anarkis. Rasa persaudaraan dan tenggang rasa yang dulu dipelihara dan junjung
tinggi kini semakin menipis, ketidaksalingpercayaan (distrust) dan kejujuran pun semakin sulit ditemukan.
Berdasarkan
kenyataan-kenyataan di atas maka proses pembangunan karakter bangsa (national character building) mendesak untuk
direvitalisasi dan sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan bangsa
Indonesia. Pada hakekatnya proses
pembentukan karakter bangsa diharapkan mengarah pada penciptaan suatu
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur sesuai cita-cita proklamasi dan pesan
konstitusi Negara Indonesia. Bangunlah jiwanya bangunlah raganya. Dalam hal ini pendidikan IPA sebagai primadona pendidikan di Indonesia
mestilah ikut mengambil peran untuk mengintegrasikan pendidikan karakter ini
dalam kurikulum dan proses pendidikan IPA.
0 Response to "KONSEP DAN STRATEGI INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PENDIDIKAN IPA "
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr