Jakarta - Para tenaga honorer merasa diperlakukan secara diskriminatif oleh pemerintah. Karena itu, mereka akan turun jalan bersama buruh saat peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day), 1 Mei nanti.
"Tenaga honorer K1 (katagori 1) dapat anggaran dari APBN dan APBD, kalau tenaga honorer K2 (katagori 2) ini tidak. Ini dikriminasi. Karena kita sama-sama mengabdi untuk negara," kata perwakilan Gerakan Honorer Kategori 2 Indonesia Bersatu, Rianto Agung Subekti, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015).
Pria yang akrab di sapa Itong itu menjelaskan, selama ini honor yang diberikan kepada para tenaga honorer K2 tidak sesuai Kriteria Hidup Layak (KHL). Bahkan, menurut temuannya, tenaga honorer K2 hanya diberikan upah sebesar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu rupiah per bulan.
"Padahal kami abdi negara yang seharusnya diperhatikan kesejahteraannya sesuai dengan amanat Undang-undang dasar," kata Rianto.
Pihaknya menolak jika tenaga honorer K2 akan dites ulang untuk menjadi CPNS. Mereka ingin seluruh tenaga honorer kategori 2 dinyatakan valid agar langsung diangkat menjadi CPNS tanpa tes secara bertahap sampai 2016. Perlakuan semacam ini diberlakukan bagi tenaga honorer K1.
"Sudah pengahasilannya dari APBN, tenaga honorer K1 itu CPNS tanpa tes. Nah kita tenaga honorer K2 yang tidak dibiayai APBN, jadi CPNS harus tes. Tidak adil," kata Rianto.
"Tenaga honorer K1 (katagori 1) dapat anggaran dari APBN dan APBD, kalau tenaga honorer K2 (katagori 2) ini tidak. Ini dikriminasi. Karena kita sama-sama mengabdi untuk negara," kata perwakilan Gerakan Honorer Kategori 2 Indonesia Bersatu, Rianto Agung Subekti, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015).
Pria yang akrab di sapa Itong itu menjelaskan, selama ini honor yang diberikan kepada para tenaga honorer K2 tidak sesuai Kriteria Hidup Layak (KHL). Bahkan, menurut temuannya, tenaga honorer K2 hanya diberikan upah sebesar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu rupiah per bulan.
"Padahal kami abdi negara yang seharusnya diperhatikan kesejahteraannya sesuai dengan amanat Undang-undang dasar," kata Rianto.
Pihaknya menolak jika tenaga honorer K2 akan dites ulang untuk menjadi CPNS. Mereka ingin seluruh tenaga honorer kategori 2 dinyatakan valid agar langsung diangkat menjadi CPNS tanpa tes secara bertahap sampai 2016. Perlakuan semacam ini diberlakukan bagi tenaga honorer K1.
"Sudah pengahasilannya dari APBN, tenaga honorer K1 itu CPNS tanpa tes. Nah kita tenaga honorer K2 yang tidak dibiayai APBN, jadi CPNS harus tes. Tidak adil," kata Rianto.
Sumber: METROTVNEWS
0 Response to "Peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day), Tenaga Honorer Minta Diangkat CPNS"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr