JAKARTA - Formasi khusus dokter masih saja kurang diminati tenaga spesialis. Padahal berbagai kemudahan sudah diberikan pemerintah agar dokter spesialis mau mendarmabaktikan diri ke daerah.
"Tahun lalu sudah kita plotkan 6.325 dokter. Namun dokter spesialis yang tertarik menjadi CPNS hanya 1052 atau hanya 16,6 persen saja," kata Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat kepada JPNN, Senin (16/3).
Yang terbesar adalah dokter umum sebanyal 68,23 persen atau 4317, kemudian dokter gigi 956 atau 15,1 persen.
Terbatasnya dokter spesialis yang ingin menjadi CPNS, membuat pemerintah harus adil dalam pembagian. Untuk penempatan di instansi pusat sebanyak 299, sedangkan daerah 753.
"Dokter spesialis kami plotkan terbanyak ke wilayah kabupaten sebanyak 412, provinsi 221, dan kota 120," ujar Tumpak.
Hanya saja dari formasi yang ada, sebanyak 97 dokter spesialis tidak bisa diangkat CPNS lantaran kurang memenuhi persyaratan. Alhasil dari formasi 1.052, yang terisi hanya 955 dokter spesialis saja.
"Tahun lalu sudah kita plotkan 6.325 dokter. Namun dokter spesialis yang tertarik menjadi CPNS hanya 1052 atau hanya 16,6 persen saja," kata Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat kepada JPNN, Senin (16/3).
Yang terbesar adalah dokter umum sebanyal 68,23 persen atau 4317, kemudian dokter gigi 956 atau 15,1 persen.
Terbatasnya dokter spesialis yang ingin menjadi CPNS, membuat pemerintah harus adil dalam pembagian. Untuk penempatan di instansi pusat sebanyak 299, sedangkan daerah 753.
"Dokter spesialis kami plotkan terbanyak ke wilayah kabupaten sebanyak 412, provinsi 221, dan kota 120," ujar Tumpak.
Hanya saja dari formasi yang ada, sebanyak 97 dokter spesialis tidak bisa diangkat CPNS lantaran kurang memenuhi persyaratan. Alhasil dari formasi 1.052, yang terisi hanya 955 dokter spesialis saja.
Sumber: JPNN
0 Response to "Rendah, Minat Dokter Spesialis jadi PNS"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr