PADANG PARIAMAN (20/3) – Pembangunan tiga jembatan di Kabupaten Padang Pariaman diharapkan mampu menghubungkan beberapa daerah di Kabupaten Padang Pariaman. Sehingga transportasi semakin mudah diakses yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Demikian kata Bupati Pariaman, Ali Mukhni saat peresmian tiga jembatan yang dipusatkan di Desa Ampalu, Nagari Lareh Nan Panjang, Kecamatan Tujuah Koto, Kabupaten Padang Pariaman. Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno pada Jumat (20/3). Ketiga jembatan tersebut antara lain Jembatan Batang Piaman Kabupaten Padang Pariaman, Jembatan Bukik Kandung Kabupaten Tanah Datar, dan Jembatan Subang-Subang Kabupaten Agam.
“Terima kasih banyak atas bantuan Pemerintah Provinsi atas pembangunan ini. Sebelum jembatan ini dibangun, masyarakat harus menempuh jalan memutar dengan jarak hampir 30 KM. Namun setelah jembatan ini ada, masyarakat hanya menempuh jalan 1 KM saja, dan itu juga akan menghemat waktu", terang Ali Mukhni.
Sementara itu, Pelaksana Kegiatan Indra Jaya melaporkan bahwa ketiga jembatan menggunakan dana APBD Sumbar tahun anggaran 2012, 2013, 2014, dan 2015 dengan masa pelaksanaan 812 hari kalender. "Sedangkan dana yang dikucurkan untuk ketiga jembatan ini adalah 25.086.947.300 Rupiah,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Irwan mengatakan bahwa sudah ada 18 jembatan yang telah dibangun dari APBD Sumbar. Empat diantaranya sudah diresmikan di Kabupaten Solok pada Rabu (11/3), sedangkan sisanya segera dituntaskan. Irwan pun menjelaskan tentang kendala yang selama ini ditemui dalam pembangunan jembatan.
“Ada dua faktor yang menjadi kendala. Pertama, masalah tanah yang tidak gampang untuk diselesaikan. Walaupun sebenarnya masyarakat ingin sekali mewujudkan pembangunan tersebut. Namun ketika tanah dipergunakan, ternyata tanah tersebut tanah ulayat. Sehingga memerlukan proses yang panjang dan memperlambat pembangunan,” jelas Irwan.
Sedangkan masalah yang kedua, lanjut Irwan, yaitu anggaran yang terbatas. Menurutnya, sudah dapat dipastikan apabila anggaran terbatas, maka pembangunan jembatan juga akan terbentur. "Namun pemerintah provinsi sudah mengambil kebijakan dengan pembangunan secara multi years atau bertahap,” terang Irwan.
Irwan juga menyampaikan bahwa masih ada jembatan yang akan menjadi prioritas untuk dibangun. "45 jembatan yang akan menjadi prioritas dan jumlah dananya itu tergantung pada ukuran jembatan yang akan dibangun pula,” ujarnya.
Demikian kata Bupati Pariaman, Ali Mukhni saat peresmian tiga jembatan yang dipusatkan di Desa Ampalu, Nagari Lareh Nan Panjang, Kecamatan Tujuah Koto, Kabupaten Padang Pariaman. Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno pada Jumat (20/3). Ketiga jembatan tersebut antara lain Jembatan Batang Piaman Kabupaten Padang Pariaman, Jembatan Bukik Kandung Kabupaten Tanah Datar, dan Jembatan Subang-Subang Kabupaten Agam.
“Terima kasih banyak atas bantuan Pemerintah Provinsi atas pembangunan ini. Sebelum jembatan ini dibangun, masyarakat harus menempuh jalan memutar dengan jarak hampir 30 KM. Namun setelah jembatan ini ada, masyarakat hanya menempuh jalan 1 KM saja, dan itu juga akan menghemat waktu", terang Ali Mukhni.
Sementara itu, Pelaksana Kegiatan Indra Jaya melaporkan bahwa ketiga jembatan menggunakan dana APBD Sumbar tahun anggaran 2012, 2013, 2014, dan 2015 dengan masa pelaksanaan 812 hari kalender. "Sedangkan dana yang dikucurkan untuk ketiga jembatan ini adalah 25.086.947.300 Rupiah,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Irwan mengatakan bahwa sudah ada 18 jembatan yang telah dibangun dari APBD Sumbar. Empat diantaranya sudah diresmikan di Kabupaten Solok pada Rabu (11/3), sedangkan sisanya segera dituntaskan. Irwan pun menjelaskan tentang kendala yang selama ini ditemui dalam pembangunan jembatan.
“Ada dua faktor yang menjadi kendala. Pertama, masalah tanah yang tidak gampang untuk diselesaikan. Walaupun sebenarnya masyarakat ingin sekali mewujudkan pembangunan tersebut. Namun ketika tanah dipergunakan, ternyata tanah tersebut tanah ulayat. Sehingga memerlukan proses yang panjang dan memperlambat pembangunan,” jelas Irwan.
Sedangkan masalah yang kedua, lanjut Irwan, yaitu anggaran yang terbatas. Menurutnya, sudah dapat dipastikan apabila anggaran terbatas, maka pembangunan jembatan juga akan terbentur. "Namun pemerintah provinsi sudah mengambil kebijakan dengan pembangunan secara multi years atau bertahap,” terang Irwan.
Irwan juga menyampaikan bahwa masih ada jembatan yang akan menjadi prioritas untuk dibangun. "45 jembatan yang akan menjadi prioritas dan jumlah dananya itu tergantung pada ukuran jembatan yang akan dibangun pula,” ujarnya.
Sumber: PKS
0 Response to "Peresmian Jembatan Baru di Kabupaten Padang Pariaman, Persingkat Jarak 30 KM Jadi 1 KM"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr