AMBON - Perahu berpenumpang 10 orang terbalik di perairan antara Dusun Ilmarna dan Pulau Kelapa, Desa Luang Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya. Dua orang ditemukan tewas, satu orang masih dalam pencarian, sementara tujuh orang dilaporkan selamat.
Insiden kecelakaan ini sendiri terjadi, 24 Maret dini hari. Namun karena terbatasnya sarana komunikasi, dan cukup terisolirnya wilayah tersebut, informasinya baru diketahui. Proses pencarian terhadap 1 orang hilang bernama Muhammad Isnaini masih dilakukan. Muhammad sedang mengikuti program guru SM3T atau sarjana mengajar wilayah terluar terdepan, tertinggal.
Sementara dua korban tewas lainnya, belum diketahui identitasnya. Proses pencarian sendiri telah dilakukan sejak informasi tenggelamnya perahu diterima tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah MBD. Tujuh orang selamat kini sudah dievakuasi ke Dusun Ilmarna. Mereka adalah warga dusun tersebut.
Kecelakaan berawal dari rencana kepergian 10 orang warga ini ke Ambon dengan menumpangi KM Sabuk Nusantara 43 yang sedang berlabuh di Pulau Kelapa, Desa Luang Barat. Belum diketahui jarak dusun itu dengan Pulau Kelapa, namun untuk sampai di kapal mereka para penumpang dari desa Ilmarna harus menggunakan perahu.
Dalam perjalanan menuju KM Sabuk Nusantara, perahu yang ditumpangi 10 orang ini dihantam ombak besar.
Mereka sempat terombang ambing. Barang-barang bawaannya pun dilepas, namun tidak bisa menyelamatkan mereka dari hantaman ombak. “Perahu kemudian terbalik,” kata Kepala BPBD MBD, John Pattinama, kepada wartawan melalui pesan singkatnya.
Setelah terbalik, tujuh orang berhasil selamat dan dievakuasi ke darat. Sementara dua orang lain baru ditemukan pada 24 Maret saat pencarian dilakukan. Keduanya ditemukan sudah meninggal, namun siapa mereka, sampai tadi malam belum diketahui identitasnya. “Belum diketahui identitasnya,” kata Pattinama.
Sementara seorangnya lagi, Muhammad Isnaini masih dalam pencarian oleh BPBD. “Masih dicari,” kata Patinama.
Insiden kecelakaan ini sendiri terjadi, 24 Maret dini hari. Namun karena terbatasnya sarana komunikasi, dan cukup terisolirnya wilayah tersebut, informasinya baru diketahui. Proses pencarian terhadap 1 orang hilang bernama Muhammad Isnaini masih dilakukan. Muhammad sedang mengikuti program guru SM3T atau sarjana mengajar wilayah terluar terdepan, tertinggal.
Sementara dua korban tewas lainnya, belum diketahui identitasnya. Proses pencarian sendiri telah dilakukan sejak informasi tenggelamnya perahu diterima tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah MBD. Tujuh orang selamat kini sudah dievakuasi ke Dusun Ilmarna. Mereka adalah warga dusun tersebut.
Kecelakaan berawal dari rencana kepergian 10 orang warga ini ke Ambon dengan menumpangi KM Sabuk Nusantara 43 yang sedang berlabuh di Pulau Kelapa, Desa Luang Barat. Belum diketahui jarak dusun itu dengan Pulau Kelapa, namun untuk sampai di kapal mereka para penumpang dari desa Ilmarna harus menggunakan perahu.
Dalam perjalanan menuju KM Sabuk Nusantara, perahu yang ditumpangi 10 orang ini dihantam ombak besar.
Mereka sempat terombang ambing. Barang-barang bawaannya pun dilepas, namun tidak bisa menyelamatkan mereka dari hantaman ombak. “Perahu kemudian terbalik,” kata Kepala BPBD MBD, John Pattinama, kepada wartawan melalui pesan singkatnya.
Setelah terbalik, tujuh orang berhasil selamat dan dievakuasi ke darat. Sementara dua orang lain baru ditemukan pada 24 Maret saat pencarian dilakukan. Keduanya ditemukan sudah meninggal, namun siapa mereka, sampai tadi malam belum diketahui identitasnya. “Belum diketahui identitasnya,” kata Pattinama.
Sementara seorangnya lagi, Muhammad Isnaini masih dalam pencarian oleh BPBD. “Masih dicari,” kata Patinama.
Sumber: ambonekspres
0 Response to "Perahu Terbalik, 2 Tewas, 1 Hilang PERAHU TERBALIK, 2 TEWAS, 1 HILANG"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr