CILEGON - Demam batu akik kini tak hanya dialami remaja dan pria dewasa saja. Di Kota Cilegon, demam batu hias itu sudah merambah hingga kalangan anak kecil, seperti yang terlihat di salah satu tempat penjualan batu cincin di Jalan Ahmad Yani, Kota Cilegon, Sabtu (31/1/2015).
Sekelompok pelajar berseragam sekolah dasar (SD) menghampiri pedagang batu akik dan menanyakan jenis batu sebelum membeli, layaknya orang dewasa. Farid (10), salah seorang di antara mereka menuturkan, aktivitas itu sering ia lakukan sepulang sekolah. "Sekali-kali ke sini, tiap abis pulang sekolah," ujarnya singkat.
Hal senada dikatakan Raihan (11), rekan Farid. Raihan, kepada radarbanten.com bahkan mengaku dirinya sudah mengoleksi banyak batu akik di rumahnya. "Sekarang batunya lagi gak dibawa. Soalnya dimarahi guru kalau dibawa ke sekolah," katanya.
Raihan berseloroh, di rumahnya ia sudah mengoleksi batu akik jenis sulaiman, pancawarna, badar nesi hingga kecubung. "Saya ngumpulin uang dulu, kalau sudah ada (uang-red) baru beli batu lagi. Batu punya saya di rumah harganya macam-macam. Ada yang Rp300 ribu, Rp250 ribu ada juga yang Rp100 ribu, pokoknya macam-macamlah," imbuhnya tanpa merinci lebih jauh.
Selain mencoba satu persatu ring cincin yang akan dibeli, anak anak itu bahkan tampak tidak canggung menyorot batu batu akik itu dengan lampu senter milik pedagang, seolah ingin memastikan kualitas dan keaslian batu layaknya orang dewasa.
Sumber: radarbanten
0 Response to "Wah Parah! Demam Batu Akik Merambah hingga Siswa SD"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr