KUPANG, Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Jumat (27/2) kemarin, mengukuhkan 116 guru profesioanal. Mereka yang dikukuhkan ini berhak menyandang gelar guru profesional atau menambah predikat gelar 'Gr' di belakang nama.
Rektor Undana, Prof Fred Benu, dalam sambutannya, berharap agar para guru profesional ini hendaknya bertindak sesuai dengan predikat yang disandang tersebut.
Diakuinya, menjadi guru profesional memang harus mengikuti pendidikan profesi selama dua tahun dimana satu tahun melakukan praktek di daerah pedalaman melalui program SM3T dan kemudian melanjutkan ke Pendidikan Profesi Guru (PPG) selama satu tahun lagi.
"Waktu dua tahun ini untuk mempersiapkan para guru ini benar-benar profesional. Dan, mereka yang dikukuhkan adalah yang memiliki IPK 3 ke atas," ujar Prof Fred.
Dikatakan Prof Benu, masa depan bangsa ini berada di tangan para guru profesional yang dikukuhkan tersebut. Oleh karena itu para guru harus bisa memberikan pengetahuan yang berkarakter nasional.
"Profesi guru sama dengan profesi kedokteran harus punya legitimasi praktek serta ijazah keporofesian. Dan, yang dikukuhkan ini adalah mereka yang terbaik. NTT masih kekurangan guru profesional. Oleh karena itu, kiranya para guru profesional ini bisa ikt membangun pendidikan di Indonesia. Dan, jangan lupa, boleh berwawasan global namun jangan lupakan aspek budaya nasional. Jangan sampai hanya pintar imu pengetahuan dan teknologi namun tak berkarakter bangsa Indonesia. Kalau tak berkarakter nasional bisa jual bangsa dan negara ini. Jangan tinggalkan budaya bangsa ini," pesan Prof Fred.
Hari Ini Gelar Wisuda
Menurut rencana, Sabtu, (28/2) dan Senin (2/3), Undana akan mewisuda 1158 lulusan periode pertama tahun 2015. Para wisudawan tersebut berasal dari sepuluh Fakultas dan satu Program Pascarjana (PPs) Undana.
Humas Undana, David Sir, S.Sos.,M.Hum yang ditemui di ruang kerja lantai tiga Undana Penfui, Jumat (27/2) mengatakan, dari 1158 wisudawan tersebut, ternyata Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) memberikan kontribusi lulusan terbanyak, yaitu 777 orang. Jumlah wisudawan tersebut dibagi dalam dua tahap yaitu hari pertama Sabtu, (28/2) sebanyak 583 orang dan hari kedua, Senin (2/3) sebanyak 575 orang.
Menurutnya, lulusan Undana tersebut akan dilepas dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang dipimpin langsung oleh Ketua Senat Undana, Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si.,Ph.D dan dihadiri Anggota Senat, Dewan Penyantun, Para Muspida Provinsi NTT, Pimpinan TNI, Polri serta orangtua wisudawan.
Ke- 1158 wisudawan tersebut terdiri dari 42 orang berasal dari Program Pascasarjana (PPs) yakni hari pertama 25 orang, dan hari kedua 17 orang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 777 orang, yang mengikuti wisuda hari pertama 339 orang, hari kedua, 438 orang. Fakultas Peternakan (Fapet), 17 orang : hari pertama 11 orang, hari kedua 6 orang. Fakultas Hukum (FH) 49 orang; hari pertama 25 orang, dan hari kedua 24 orang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 79 orang; hari pertama 55 orang, hari kedua 24 orang. Fakultas Pertanian (Faperta) 44 orang; hari pertama 29 orang, dan hari kedua 15 orang. Fakultas Sains dan Teknik (FST) 73 orang; hari pertama 44 orang dan hari kedua 29 orang. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) 47 orang; hari pertama 33 orang, kedua 14 orang. Fakultas Kedokteran (FK) 7 orang, semuanya diwisuda pada hari pertama. Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) 6 orang; hari pertama 3 orang dan hari kedua 3 orang. Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) sebanyak 17 orang; hari pertama 12 orang, hari kedua sebanyak 5 orang. Peserta wisudawan PPKHB sebanyak 270 dan Pengalihan 115 orang berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nagekeo, Malaka, dan Kabupaten TTS semuanya diwisuda pada hari kedua.
Sementara itu, untuk lulusan terbaik hari pertama maupun hari kedua ditetapkan sebanyak 8 orang terdiri dari Yohanes Maria Vianney, S.Sos.,M.Si (Ilmu Administrasi PPs) IPK 3,89 lulus dengan predikat pujian. Ferdianus Fandi, S.Pd (Pendidikan Biologi FKIP), IPK 3,69 lulus dengan predikat pujian. Nelson N.N. Ratu, S.KM (Epidemiologi FKM), IPK 3,89 lulus dengan predikat pujian. Newton B.S. Jefons, S.Si (Fisika FST) IPK 3,85 lulus dengan pujian.
Selanjutnya, hari kedua, Lily Suryana, S.I.K (Ilmu Komunikasi FISIP), IPK 3,91 lulus dengan predikat pujian. Nanang Rudi Wibowo, SH (Hukum Acara) IPK 3,74 lulus dengan predikat pujian. Putri J. Mustiani, S.Agr (Agroteknologi Faperta) IPK 3,71 lulus dengan predikat pujian, dan Maria Ivan Budju Niga, S.Pi (Budidaya Perairan FKP) IPK 3,62 lulus dengan predikat pujian. (
Sumber: timorexpress
Rektor Undana, Prof Fred Benu, dalam sambutannya, berharap agar para guru profesional ini hendaknya bertindak sesuai dengan predikat yang disandang tersebut.
Diakuinya, menjadi guru profesional memang harus mengikuti pendidikan profesi selama dua tahun dimana satu tahun melakukan praktek di daerah pedalaman melalui program SM3T dan kemudian melanjutkan ke Pendidikan Profesi Guru (PPG) selama satu tahun lagi.
"Waktu dua tahun ini untuk mempersiapkan para guru ini benar-benar profesional. Dan, mereka yang dikukuhkan adalah yang memiliki IPK 3 ke atas," ujar Prof Fred.
Dikatakan Prof Benu, masa depan bangsa ini berada di tangan para guru profesional yang dikukuhkan tersebut. Oleh karena itu para guru harus bisa memberikan pengetahuan yang berkarakter nasional.
"Profesi guru sama dengan profesi kedokteran harus punya legitimasi praktek serta ijazah keporofesian. Dan, yang dikukuhkan ini adalah mereka yang terbaik. NTT masih kekurangan guru profesional. Oleh karena itu, kiranya para guru profesional ini bisa ikt membangun pendidikan di Indonesia. Dan, jangan lupa, boleh berwawasan global namun jangan lupakan aspek budaya nasional. Jangan sampai hanya pintar imu pengetahuan dan teknologi namun tak berkarakter bangsa Indonesia. Kalau tak berkarakter nasional bisa jual bangsa dan negara ini. Jangan tinggalkan budaya bangsa ini," pesan Prof Fred.
Hari Ini Gelar Wisuda
Menurut rencana, Sabtu, (28/2) dan Senin (2/3), Undana akan mewisuda 1158 lulusan periode pertama tahun 2015. Para wisudawan tersebut berasal dari sepuluh Fakultas dan satu Program Pascarjana (PPs) Undana.
Humas Undana, David Sir, S.Sos.,M.Hum yang ditemui di ruang kerja lantai tiga Undana Penfui, Jumat (27/2) mengatakan, dari 1158 wisudawan tersebut, ternyata Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) memberikan kontribusi lulusan terbanyak, yaitu 777 orang. Jumlah wisudawan tersebut dibagi dalam dua tahap yaitu hari pertama Sabtu, (28/2) sebanyak 583 orang dan hari kedua, Senin (2/3) sebanyak 575 orang.
Menurutnya, lulusan Undana tersebut akan dilepas dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang dipimpin langsung oleh Ketua Senat Undana, Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si.,Ph.D dan dihadiri Anggota Senat, Dewan Penyantun, Para Muspida Provinsi NTT, Pimpinan TNI, Polri serta orangtua wisudawan.
Ke- 1158 wisudawan tersebut terdiri dari 42 orang berasal dari Program Pascasarjana (PPs) yakni hari pertama 25 orang, dan hari kedua 17 orang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 777 orang, yang mengikuti wisuda hari pertama 339 orang, hari kedua, 438 orang. Fakultas Peternakan (Fapet), 17 orang : hari pertama 11 orang, hari kedua 6 orang. Fakultas Hukum (FH) 49 orang; hari pertama 25 orang, dan hari kedua 24 orang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 79 orang; hari pertama 55 orang, hari kedua 24 orang. Fakultas Pertanian (Faperta) 44 orang; hari pertama 29 orang, dan hari kedua 15 orang. Fakultas Sains dan Teknik (FST) 73 orang; hari pertama 44 orang dan hari kedua 29 orang. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) 47 orang; hari pertama 33 orang, kedua 14 orang. Fakultas Kedokteran (FK) 7 orang, semuanya diwisuda pada hari pertama. Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) 6 orang; hari pertama 3 orang dan hari kedua 3 orang. Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) sebanyak 17 orang; hari pertama 12 orang, hari kedua sebanyak 5 orang. Peserta wisudawan PPKHB sebanyak 270 dan Pengalihan 115 orang berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nagekeo, Malaka, dan Kabupaten TTS semuanya diwisuda pada hari kedua.
Sementara itu, untuk lulusan terbaik hari pertama maupun hari kedua ditetapkan sebanyak 8 orang terdiri dari Yohanes Maria Vianney, S.Sos.,M.Si (Ilmu Administrasi PPs) IPK 3,89 lulus dengan predikat pujian. Ferdianus Fandi, S.Pd (Pendidikan Biologi FKIP), IPK 3,69 lulus dengan predikat pujian. Nelson N.N. Ratu, S.KM (Epidemiologi FKM), IPK 3,89 lulus dengan predikat pujian. Newton B.S. Jefons, S.Si (Fisika FST) IPK 3,85 lulus dengan pujian.
Selanjutnya, hari kedua, Lily Suryana, S.I.K (Ilmu Komunikasi FISIP), IPK 3,91 lulus dengan predikat pujian. Nanang Rudi Wibowo, SH (Hukum Acara) IPK 3,74 lulus dengan predikat pujian. Putri J. Mustiani, S.Agr (Agroteknologi Faperta) IPK 3,71 lulus dengan predikat pujian, dan Maria Ivan Budju Niga, S.Pi (Budidaya Perairan FKP) IPK 3,62 lulus dengan predikat pujian. (
Sumber: timorexpress
0 Response to "Undana Kukuhkan 116 Guru Profesional (SM-3T)"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr