Saat ini dimana mana orang sudah “gila” batu akik. Kenapa tidak, yang biasanya tidak pernah memakai batu akik, dan bahkan memegang batu akik saja tidak, saat ini sudah dua batu cincin di jari tangannya. Itulah satu bukti orang sudah “gila” batu akik saat ini.
Di Kabupaten Dharmasraya khususnya, batu akik yang lebih dikenal dengan batu Lumuik Sungai Dareh (LSD), memang sepertinya tidak ada lawan kalau di Sumatera Barat, bahkan secara nasional LSD tidak asing lagi dengan harga tinggi, bahkan nama LSD sudah mendunia, selain mantan orang nomor satu di Indonesia SBY, konon kabarnya pemimpin negara adikuasa Amerika Serikat sudah terpasang LSD di jari tangannya.
Batu mulia batu semi precious stone atau batu semi mulia ini banyak ditemukan di bekas tambang emas Sungai Dareh. Beberapa waktu lalu penelitian gabungan dari ITB dan Unsoed menemukan beberapa jenis batu seperti Lumut, Jasper, Crystal Quartz, Hematite, Heliostone. batu-batu ini mempunyai aneka warna-warni yang menarik dan setelah diproses bisa dijadikan hiasan, ukiran, permata, dan lain-lain.
Sungai Dareh banyak sekali batu-batu kecil yang berserakan di sekitar kanan-kiri sungai. Bagi peminat batu akik ini harus cermat dalam melihat batu-batu tersebut karena beberapa batu yang bagus tertutup debu dan tanah sehingga tidak terlihat jelas warnanya.
Di lokasi ini banyak kegiatan masyarakat seperti menambang, mencuci motor, memancing, menjaring ikan dan lain-lain.
Sebelum batu dipilih, alangkah baiknya untuk membelah batu tersebut terlebih dahulu untuk melihat isi/warna yang ada di dalamnya, karena terkadang batu yang dari luar terlihat bagus, belum tentu dalamnya bagus, begitu juga sebaliknya.
Batu-batu dicuci di sungai supaya warna aslinya terlihat jelas. Sungguh indah, mereka menemukan beberapa Jasper warna-warni seperti merah, oranye, hijau, biru, kuning, dan panca warna (warna di batu lebih dari satu).
Batu sungai Dareh ini mempunyai warna hijau tua dan muda seperti daun pisang ada yang bercak-bercak. Selama ini batu tersebut baru ditemukan di Cina, namun sekarang ternyata sungai di kota kecil ini juga memilikinya.
Di Dharmasraya, biasanya perajin batu akik bisa dihitung dengan jari tangan saja, seperti di pasar lama Pulau Punjung, Tabiang Tinggi Sikabau, Koto Baru dan Sungai Rumbai, tapi sekarang ini karena orang sudah “gila” dengan batu akik, di setiap sudut wilayah sudah dapat dipastikan ada perajin batu akik, apalagi sepanjang jalan lintas Sumatera dan bahkan sampai ke jorong-jorong sudah ada perajin batu akik seperti di Lawai Gunung Medan.
Namun kata Nal seorang perajin batu akik di Tabiang Tinggi, orang luar Dharmasraya hanya tertuju pada satu jenis batu yaitu LSD saja yang terdiri dari dua jenis yaitu Pucuak Pisang dan Kumbang Janti, padahal katanya, batu Kecubung Sungai Dareh, Limau Manis Sungai Dareh juga punya nilai tinggi.
Menurut Nal, tingginya nilai batu LSD atau beberapa jenis batu Sungai Dareh, tingkat kekerasan batunya lebih tinggi daripada batu batu lainnya yang ada di Sumatera Barat khususnya yaitu 8,2 tingkat kekerasannya. Kelebihannya adalah kilau batu lebih baik atau lebih mengkilap dari batu lainnya.”Untuk mengkilapkan batu Sungai Dareh, gosokkan saja ke kain tebal langsung mengkilap,”katanya.
Ia beharap untuk lebih tingginya harga LSD dan beberapa jenis batu lainnya, peran dari pemerintah sangat di butuhkan sekali bagaimana agar batu jenis jenis lainnya yang berasal dari Sungai Dareah akan lebih melejit harganya.
Ia bersama teman-teman perajin sudah sepakat akan membentuk semacam asosiasi batu akik yang menurut rencana ada dua calon ketua yang akan dimunculkan yaitu H. Benny Mukhtar (Sekdakab Dharmasraya) dan H.Zulfikar Atut (Pengusaha Dharmasraya), yang mana tujuannya adalah bagaimana mengangkat kerajinan batu akik Dharmasraya lebih tinggi lagi secara nasional.
Memang kedua orang ini merupakan pecinta atau “gila” batu akik, berbagai koleksi batu ada pada orang tersebut, tidak saja LSD dengan beberapa jenis batu Sungai Dareh, tetapi batu-batu terkenal dari luar ada padanya.
Sekdakab Dharmasraya, H. Benny Mukhtar,MM, yang sempat ditanya Haluan terkait asosiasi batu akik Dharmasraya, ia sangat mendukung sekali, dan ia mengakui kegilaan orang dengan batu LSD memang sudah mendunia, buktinya, setiap ada tamu ke Dharmasraya, sudah dipastikan akan bertanya batu LSD, dan Pemkab Dharmasraya harus siap dengan oleh oleh tersebut, misalnya saja kehadiran Mepora RI dalam acara pembukaan Porprov baru lalu, oleh oleh istimewanya adalah LSD. Begitu dengan tamu tamu istimewa lainnya selalu di beri cendra mata batu LSD.
Di Kabupaten Dharmasraya khususnya, batu akik yang lebih dikenal dengan batu Lumuik Sungai Dareh (LSD), memang sepertinya tidak ada lawan kalau di Sumatera Barat, bahkan secara nasional LSD tidak asing lagi dengan harga tinggi, bahkan nama LSD sudah mendunia, selain mantan orang nomor satu di Indonesia SBY, konon kabarnya pemimpin negara adikuasa Amerika Serikat sudah terpasang LSD di jari tangannya.
Batu mulia batu semi precious stone atau batu semi mulia ini banyak ditemukan di bekas tambang emas Sungai Dareh. Beberapa waktu lalu penelitian gabungan dari ITB dan Unsoed menemukan beberapa jenis batu seperti Lumut, Jasper, Crystal Quartz, Hematite, Heliostone. batu-batu ini mempunyai aneka warna-warni yang menarik dan setelah diproses bisa dijadikan hiasan, ukiran, permata, dan lain-lain.
Sungai Dareh banyak sekali batu-batu kecil yang berserakan di sekitar kanan-kiri sungai. Bagi peminat batu akik ini harus cermat dalam melihat batu-batu tersebut karena beberapa batu yang bagus tertutup debu dan tanah sehingga tidak terlihat jelas warnanya.
Di lokasi ini banyak kegiatan masyarakat seperti menambang, mencuci motor, memancing, menjaring ikan dan lain-lain.
Sebelum batu dipilih, alangkah baiknya untuk membelah batu tersebut terlebih dahulu untuk melihat isi/warna yang ada di dalamnya, karena terkadang batu yang dari luar terlihat bagus, belum tentu dalamnya bagus, begitu juga sebaliknya.
Batu-batu dicuci di sungai supaya warna aslinya terlihat jelas. Sungguh indah, mereka menemukan beberapa Jasper warna-warni seperti merah, oranye, hijau, biru, kuning, dan panca warna (warna di batu lebih dari satu).
Batu sungai Dareh ini mempunyai warna hijau tua dan muda seperti daun pisang ada yang bercak-bercak. Selama ini batu tersebut baru ditemukan di Cina, namun sekarang ternyata sungai di kota kecil ini juga memilikinya.
Di Dharmasraya, biasanya perajin batu akik bisa dihitung dengan jari tangan saja, seperti di pasar lama Pulau Punjung, Tabiang Tinggi Sikabau, Koto Baru dan Sungai Rumbai, tapi sekarang ini karena orang sudah “gila” dengan batu akik, di setiap sudut wilayah sudah dapat dipastikan ada perajin batu akik, apalagi sepanjang jalan lintas Sumatera dan bahkan sampai ke jorong-jorong sudah ada perajin batu akik seperti di Lawai Gunung Medan.
Namun kata Nal seorang perajin batu akik di Tabiang Tinggi, orang luar Dharmasraya hanya tertuju pada satu jenis batu yaitu LSD saja yang terdiri dari dua jenis yaitu Pucuak Pisang dan Kumbang Janti, padahal katanya, batu Kecubung Sungai Dareh, Limau Manis Sungai Dareh juga punya nilai tinggi.
Menurut Nal, tingginya nilai batu LSD atau beberapa jenis batu Sungai Dareh, tingkat kekerasan batunya lebih tinggi daripada batu batu lainnya yang ada di Sumatera Barat khususnya yaitu 8,2 tingkat kekerasannya. Kelebihannya adalah kilau batu lebih baik atau lebih mengkilap dari batu lainnya.”Untuk mengkilapkan batu Sungai Dareh, gosokkan saja ke kain tebal langsung mengkilap,”katanya.
Ia beharap untuk lebih tingginya harga LSD dan beberapa jenis batu lainnya, peran dari pemerintah sangat di butuhkan sekali bagaimana agar batu jenis jenis lainnya yang berasal dari Sungai Dareah akan lebih melejit harganya.
Ia bersama teman-teman perajin sudah sepakat akan membentuk semacam asosiasi batu akik yang menurut rencana ada dua calon ketua yang akan dimunculkan yaitu H. Benny Mukhtar (Sekdakab Dharmasraya) dan H.Zulfikar Atut (Pengusaha Dharmasraya), yang mana tujuannya adalah bagaimana mengangkat kerajinan batu akik Dharmasraya lebih tinggi lagi secara nasional.
Memang kedua orang ini merupakan pecinta atau “gila” batu akik, berbagai koleksi batu ada pada orang tersebut, tidak saja LSD dengan beberapa jenis batu Sungai Dareh, tetapi batu-batu terkenal dari luar ada padanya.
Sekdakab Dharmasraya, H. Benny Mukhtar,MM, yang sempat ditanya Haluan terkait asosiasi batu akik Dharmasraya, ia sangat mendukung sekali, dan ia mengakui kegilaan orang dengan batu LSD memang sudah mendunia, buktinya, setiap ada tamu ke Dharmasraya, sudah dipastikan akan bertanya batu LSD, dan Pemkab Dharmasraya harus siap dengan oleh oleh tersebut, misalnya saja kehadiran Mepora RI dalam acara pembukaan Porprov baru lalu, oleh oleh istimewanya adalah LSD. Begitu dengan tamu tamu istimewa lainnya selalu di beri cendra mata batu LSD.
Sumber: Haluan
0 Response to "Kecubung Dan Limau Manis Sungai Dareh Juga Punya Nilai Tinggi"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr