ilustrasi |
Ketiganya mundur dari pengangkatan mereka sebagai PNS, yakni, dr Abrar bertugas di Puskesmas Rikit Gaib, dr Fifi PTT di Puskesmas Gumpang, dan dr Kurnia PTT di Kutacane.
Ketiganya membuat surat pengunduran diri saat Nomor Induk Pegawai (NIP)-nya sebagai CPNS sudah diterbitkan.
Mundurnya ketiga dokter ini sangat disesalkan masyarakat Galus yang sangat membutuhkan kehadiran tenaga kesehatan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Gayo Lues Drs. Nyakmat kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Kamis (29/1) membenarkan mundurnya tiga dokter PTT dari pengangkatan PNS.
“Dari 18 orang dokter lulus PNS dengan jalur khusus, tiga diantaranya mundurkan diri, saat NIP mereka sudah keluar dan tinggal menunggu SK,” ujar Drs. Nyakmat.
Menurut Nyakmat, tiga dokter itu mengundurkan diri dengan beberapa alasan. Antar lain karena orang tua, ada yang sudah lulus PNS di tempat lain.
Kadis Kesehatan dr . Nevirizal tak mempermasalahkan mundurnya ketiga dokter PTT saat diangkat PNS itu.
"Saya rasa lebih bagus mengundurkan diri sekarang dari pada nanti buat masalah di akhirnya," kata Kadis Kesehatan dr . Nevirizal
“Galus tidak butuh seorang dokter tetapi butuh seseorang memiliki jiwa dokter. Dokter adalah panggilan hati, bukan pekerjaan. Kita butuh profesi dokter yang mau mengabdikan diri di mana saja dibutuhkan masyarakat,” tandasnya lagi.
Sumber: JPNN
0 Response to "Ada apa dengan Tiga Dokter PTT ini? NIP Sudah Terbit, Malah Mengundurkan Diri"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr