Pariaman – Kota Pariaman, Sumatera Barat posisi ketiga terbanyak di Provini Sumatera Barat terkait kasus penyakit menular dan mematikan yakni human immunodeficiency virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)
“Jumlah penderita HIV/AIDS dibanding dengan jumlah penduduk Kota Pariaman, kota itu menempati posisi ketiga di Sumbar terkait penyakit yang mematikan tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Yanrizela di Pariaman, Selasa.Ia menjelaskan, berdasarkan data sejak tahun 2007 hingga 2014 jumlah penderita HIV sebanyak 4 orang, AIDS sebanyak 26 orang, sedangkan meninggal dunia akibat penyakit tersebut sebanyak 7 orang.
“Umumnya penderita HIV/AIDS di Kota Pariaman tersebut berasal dari perantau yang pulang ke kampung halaman,” ujarnya.
Rata-rata usia penderita HIV/AIDS di Kota Pariaman yakni 25 hingga berusia 49 tahun. “Penderita HIV/AIDS di dominasi kaum pria sekitar 80 persen sedangkan sisanya kaum wanita,” jelas Yanrizela.
Ia mengatakan, penularan atau penyebaran penyakita HIV/AIDS tersebut melalui hubungan sek bebas, PSK, serta penggunaan jarum suntik bergantian dilakukan pemakai narkoba.
Jumlah penderita HIV/AIDS di Pariaman seperti fenomena gunung es, sehingga perlu penanganan khusus dalam melakukan pencegahan, karena adanya stigma di masyarakat.
Ia menjelaskan, fakta tersebut sangat memprihatinkan sehingga perlu penanganan serius agar jumlah penderita dapat ditekan dan pencegahan dapat dilakukan.
“Angka ini mengkhawatirkan kita harus segera melakukan koordinasi khusus dari hulu ke hilir, melakukan pembahasan lebih khusus terkait pencegahan dan mengurangi angkanya,” ujarnya.
Berbagai upaya dalam pencegahan penularan penyakit mematikan tersebut telah dilakukan, baik dari penjaringan, sosialisasi hingga pendampingan.
“Masyarakat untuk mewaspadai penyebaran HIV/AIDS dengan melakukan pencegahan terhadap kemungkinan terinfeksi,” jelas Yanrizela.
Sementara itu Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman menyatakan sangat terkejut Kota Pariaman menempati posisi ketiga terkait kasus HIVAID dari 19 kota/kabupaten di Sumbar.
“Keprihatinannya terhadap jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Pariaman, perlu penanganan serius agar jumlah penderita dapat ditekan dan pencegahan dapat dilakukan,”katanya.
Ia menjelaskan, masyarakat dapat berperan aktif dalam menyalurkan dan menyampaikan sosialisasi bahaya HIV/AIDS kepada lingkungan terdekatnya.
“Tak hanya itu, masyarakat juga wajib berpikir positif, dengan mencari tahu informasi sedetail mungkin terhadap penyakit ini. Apa itu HIV/AIDS, bagaimana pencegahannya,” ujarnya.
Sumber: jurnalsumatera
0 Response to "Wah! Pariaman Posisi Ketiga Di Sumbar Kasus HIV/AIDS"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr