UMP Gelar Semnas Guru dan Sosialiasi PPG

Siapkan guru profesional, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FKIP UMP) mendukung penuh Pendidikan Profesi Guru (PPG). Salah satu buktinya adalah dengan menyelenggarakan seminar nasional dan sosialisasi PPG bertajuk “Kebijakan Pendidikan Guru Masa Depan” di auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, sabtu (20/12). Auditorium yang belum genap berusia 5 tahun ini penuh sesak oleh peserta baik dari kalangan dosen, guru, mahasiswa, stakeholder, pemerhati dan pengamat pendidikan.

UMP memastikan, meski ada masyarakat pendidikan di luar UMP yang menolah PPG karena program ini menempatkan PTS dalam posisi yang sulit, tetapi UMP memiliki pandangan yang berbeda. “UMP berselaran dengan tujuan PPG yaitu peningkatan kualitas pendidik secara terus menerus. Profesionalisme dan kualitas pendidikan tidak bisa ditawar lagi,” diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UMP, Dr. Furqanul Aziez, MPd. Senada dengan Aziez, Dekan FKIP UMP, Drs. Ahmad, MPd mengatakan FKIP UMP selalu memegang komitmen tinggi mencetak calon tenaga pendidik yang handal, profesional dan berkualitas. Ahmad menjelaskan ini bisa dilihat dari keinginan besar FKIP UMP untuk selalu mempercantik diri mulai dari akreditasi 9 program studi (Prodi) yang semuanya sudah B, kenaikan persentase jenjang kualifikasi pendidikan dosen, kegiatan pendukung penguasaan dosen di sekolah (PDS), MoU dengan kepala daerah, Gubernur Kalimantan Timur mengenai penyaluran alumni FKIP dan kerjasama dengan beberapa institusi pendidikan lain, dalam dan luar negeri.

Ahmad meyakinkan fasilitas yang dimiliki FKIP UMP sangat mendukung dan akan selalu mengedepankan inovasi mulai dari laboratorium, perpustakaan dan lainnya. Sementara itu rektor UMP, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, MH dalam sambutannya mengatakan, FKIP UMP selalu mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan aturan yang ada, “Ini dilakukan karena kita menginginkan agar lebih bisa mendahului tingkatan lebih lanjut dibandingkan institusi lainnya,” kata rektor.


Seminar ini menghadirkan pembicara nasional yaitu Prof. Dr. Supriadi Rustad, MSI (Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan-Ditjen Kependidikan Tinggi, Kemendikbud RI dan Tim PPG Kemendikbud RI) dan Totok Bintoro (Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan/LPP Universitas Negeri Jakarta-Tim Pengembangan Program PPG dan Kurikulum LPTK Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi). Dalam paparannya Supriadi menjelaskan bahwa pemerintah mengembangkan sistem pendidikan guru ikatan dinas berasrama di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk menjamin efisiensi dan mutu pendidikan, ini sesuai dengan pasal 23 UU No. 14 tahun 2005. Supriadi menekankan pentingnya menyiapkan LPTK sebagai institusi penting dan khas dalam penyiapan guru masa depan yaitu dilengkapi asrama, sekolah laboratorium, sekolah mitra, sarana prasarana berkualitas, SDM unggul dan penerapan prinsip “supply-demand” secara terkoordinasi. Supriadi juga memaparkan untuk mencetak pendidikan guru internasional, memerlukan 4 hal penting yaitu sistem seleksi komprehensif, pola pendidikan akademik (S1) yang bermutu, pendidikan profesi guru berasrama-berbeasiswa dan Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM3T).

Tidak kalah serunya, pembicara kedua, Totok Bintoro mengatakan, perlunya kajian serius dan mendalam tentang reposisi, revitalisasi, penataan, dan penguatan kelembagaan LPTK. Tidak hanya itu, landasan hukum untuk memperkuat jati diri LPTK juga harus diperkuat. Kehadiran 2 pembicara ini sangat menarik antusiasme peserta yang bukian saja dari wilayah Banyumas, tidak sedikit diantara mereka yang aktif melontarkan pertanyaan. Acara ditutup dengan penandatanganan prasasti asrama PPG oleh Supriadi. Ya, FKIP UMP selangkah lebih maju dibandingkan lainnya, sudah mulai menyiapkan asrama PPG.

Sumber: radarbanyumas

Tweet