Perubahan ekosistem dapat terjadi karena dua faktor, yaitu:
1. Faktor Alam
Misalnya: perubahan iklim dan bencana alam, seperti banjir, kekeringan, longsor, gunung meletus, gempa bumi, badai, tsunami dan lain-lain.
2. Faktor Manusia
- Kecerdasan berpikir untuk mengelola lingkungan, sehingga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan perumahan.
-Sebaliknya mampu pula merusak lingkungan tanpa memperhatikan kehidupan makhluk hidup yang lain sehingga bisa punah atau langka.
Kelangkaan dan kepunahan suatu jenis makhluk hidup akan menurunkan tingkat keanekaragaman suatu ekosistem. Kelangkaan dan kepunahan suatu makhluk hidup dapat disebabkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
- Tumbuhan yang bermanfaat dibudidayakan terus, sedangkan yang kurang bermanfaat disingkirkan. Jenis tumbuhan atau hewan tertentu tidak dikonsumsi oleh manusia, sehingga tidak dikembangkan oleh manusia. Kehidupan makhluk hidup itu terdesak oleh jenis lain yang lebih banyak karena dikembangkan oleh manusia. Akibatnya, jenis tersebut tidak ditemukan lagi pada daerah tersebut. Contohnya, tanaman nam-nam dan kepel. Kedua tanaman ini tidak dikembangbiakan lagi karena buahnya tidak banyak diminati.
- Pengambilan suatu jenis makhluk hidup, lebih banyak dibandingkan dengan pertumbuhannya di alam (tidak sebanding dengan daya reproduksinya). Misalnya, penangkapan ikan di sungai atau di laut yang dilakukan secara besar-besaran dan terus menerus tanpa memperhitungkan kemampuan ikan tersebut untuk berkembangbiak. Akibatnya, jumlah ikan tersebut semakin lama semakin berkurang dan akan menjadi langka.
- Adanya gangguan lingkungan sehingga kondisi lingkungan menjadi tidak sesuai lagi dengan kebutuhan hidup spesies itu. Misalnya, adanya pencemaran lingkungan, baik pencemaran yang terjadi pada tanah, air maupun udara.
- Organisme yang tidak mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan, lambat laun akan punah. Contoh: Dinosaurus dan Harimau Bali.
- Habitatnya berkurang karena dimanfaatkan oleh manusia.
- Perburuan penangkapan yang terus-menerus terhadap hewan liar merupakan penyebab punahnya atau dalam ambang kepunahan hewan-hewan liar tertentu di hutan-hutan Indonesia.
a. Mudah terancam punah : jika jenis tersebut mempunyai kemungkinan sekitar 10 % untuk punah dalam waktu 100 tahun.
b. Terancam punah : jika kemungkinan suatu jenis untuk punah sekitar 20 % dalam waktu 20 tahun 10 generasi.
c. Kritis : jika kemungkinan suatu spesies untuk punah sekitar 50 % dalam waktu 5 tahun 2 generasi.
0 Response to "Perubahan Ekosistem dan Penurunan Tingkat Keanekaragaman Hayati"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr