Jakarta, Kemdikbud--Wakil Presiden Boediono meminta kepada para alumni program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) untuk menjaga idealisme dalam mencerdaskan bangsa.
Wapres memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada peserta program SM3T baik yang akan berangkat maupun yang telah kembali. "Anda mengabdi kepada pendidikan. Kuncinya jaga idealisme cerdaskan bangsa," katanya pada acara silaturahim dengan peserta SM3T di Hotel Bumi Karsa Bidakara, Jakarta, Kamis, (18/9/2014).
Wapres menyampaikan, para peserta SM3T adalah pejuang dan perintis pendidikan di daerah terluar dan perbatasan. Program inj, kata dia, adalah program yang sangat baik. "Saya sampaikan penghargaan kepada Kemendikbud," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Wapres berpesan agar para guru SM3T saat diterjunkan ke lapangan tidak hanya mengajar di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas dan di masyarakat. "Anda adalah agen perubahan. Anda adalah perwakilan dari kita untuk mengubah masyarakat. Jangan membatasi diri," katanya.
Pengalaman menjadi peserta SM3T, kata Wapres, merupakan pengalaman pribadi yang sangat berharga yang akan membentuk pribadi. Menurut Wapres, jika kelak menjadi pemimpin maka mereka akan mengetahui permasalahan di akar rumput. "Itu adalah bekal luar biasa. Suatu saat nanti anda akan menjadi pemimpin. Pengalaman anda ini sangat berharga," katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, daerah 3T serba memiliki keterbatasan. Namun, kata dia, dibalik itu muncul tekad, dedikasi, dan semangat pantang menyerah dari peserta SM3T untuk membebaskan dari keterbatasan. "Saya berikan penghargaan setinggi-tingginya dan sukses menjalani hidup dan berkarya," katanya.
Mendikbud menambahkan, pada tahun ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengalokasikan seribu formasi CPNS untuk peserta SM3T.
Wapres memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada peserta program SM3T baik yang akan berangkat maupun yang telah kembali. "Anda mengabdi kepada pendidikan. Kuncinya jaga idealisme cerdaskan bangsa," katanya pada acara silaturahim dengan peserta SM3T di Hotel Bumi Karsa Bidakara, Jakarta, Kamis, (18/9/2014).
Wapres menyampaikan, para peserta SM3T adalah pejuang dan perintis pendidikan di daerah terluar dan perbatasan. Program inj, kata dia, adalah program yang sangat baik. "Saya sampaikan penghargaan kepada Kemendikbud," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Wapres berpesan agar para guru SM3T saat diterjunkan ke lapangan tidak hanya mengajar di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas dan di masyarakat. "Anda adalah agen perubahan. Anda adalah perwakilan dari kita untuk mengubah masyarakat. Jangan membatasi diri," katanya.
Pengalaman menjadi peserta SM3T, kata Wapres, merupakan pengalaman pribadi yang sangat berharga yang akan membentuk pribadi. Menurut Wapres, jika kelak menjadi pemimpin maka mereka akan mengetahui permasalahan di akar rumput. "Itu adalah bekal luar biasa. Suatu saat nanti anda akan menjadi pemimpin. Pengalaman anda ini sangat berharga," katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, daerah 3T serba memiliki keterbatasan. Namun, kata dia, dibalik itu muncul tekad, dedikasi, dan semangat pantang menyerah dari peserta SM3T untuk membebaskan dari keterbatasan. "Saya berikan penghargaan setinggi-tingginya dan sukses menjalani hidup dan berkarya," katanya.
Mendikbud menambahkan, pada tahun ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengalokasikan seribu formasi CPNS untuk peserta SM3T.
Sumber: Kemendikbud
0 Response to "Wapres Boediono Minta Alumni Program SM3T Jaga Idealisme Cerdaskan Bangsa"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr