JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mengapresiasi program Sarjana Mengajar yang ditempatkan di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T). Sebagai bentuk apresiasi itu, pemerintah memberikan formasi khusus CPNS bagi SM-3T ini, melalui Peraturaan Menteri PANRB No. 26/2014 tentang Formasi Khusus ASN Kementerian/Lembaga Tahun 2014.
Menurutnya, program tersebut merupakan wahana pengabdian bagi para sarjana pendidikan, disamping harus berjuang untuk bisa bertahan selama satu tahun menghadapi berbagai kendala, mereka juga harus mampu berperan sebagai agen perubahan (agent of change).
Dalam pelaksanaannya, peserta SM-3T menghadapi berbagai kendala dan hambatan, antara lain sulitnya medan, keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta perbedaan budaya. “Pengalaman guru-guru SM-3T ditempatkan di pelosok negeri akan membentuk pribadi mereka sebagai pribadi yang teruji serta pribadi yang akan menjadi pemimpin,” ujar Wapres Boediono memberi arahan dalam acara Gelar Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ”Kebangkitan Daerah Tertinggal 2011-2025” di Jakarta, Kamis (18/09).
Wapres mengingatkan masalah yang sangat penting bagi negara adalah bagaimana menyediakan pelayanan pendidikan bagi anak-anak, generasi muda, dan generasi yang akan datang. “Belum memenuhi pelayanan pendidikan artinya belum memenuhi hak dasar yang harus dimiliki warga negara kita,” ujar Wapres.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh melaporkan, masalah kuantitas dan kualitas guru akan segera teratasi melalui program SM-3T yang bersifat temporer tetapi sangat jelas manfaatnya. “Dalam jangka panjang, kita tambah berlipat ganda dan sebarkan ke seluruh pelosok tanah air,” ujar Mohammad Nuh dihadapan ribuan guru SM-3T.
Jumlah guru SM-3T berjumlah 10.648 guru yang tersebar di beberapa daerah yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Aceh dan beberapa daerah terluar di Kalimantan. Selain itu, para peserta SM-3T yang telah direkrut dengan seleksi yang ketat, dibekali dengan berbagai kemampuan akademik dan non akademik, selanjutnya ditugaskan ke daerah 3T. Mereka harus terjun mengabdikan diri dengan sepenuh hati, baik dalam bidang pendidikan maupun bidang kemasyarakatan.
Terkait dengan SM-3T, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar mengungkapkan bahwa tahun ini pemerintah mengalokasikan formasi khusus untuk SM-3T.
Sumber: MENPAN
0 Response to "Formasi Khusus CPNS untuk Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr