Satu hal yang membanggakan luar biasa bagi seluruh civitas akademika Universitas Negeri Medan, karena berkat ide dan gagasan cemerlang peserta Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (SM-3T) dari Unimed dalam menggerakkan 1000 Anak Papua Membaca mendapatkan apresiasi dari Dewan Senior Muri Bapak Jaya Suprana. Kegiatan ini diberi nama Gerakan Membaca (Gema) 1000 Anak Papua. Para peserta SM-3T yang berasal dari Unimed ini akan bertugas dalam pengabdian mengajarnya di Kabupaten Lanny Jaya Provinsi Papua selama satu tahun. Belum genap selama 1 tahun mereka (peserta SM-3T Unimed) telah melaksanakan kegiatan yang sangat diapresiasi oleh Dinas Pendidikan Kab. Lanny Jaya Papua dan seluruh masyarakatnya yang sangat antusias berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Bahkan informasi dari salah seorang peserta SM-3T Kepala Dinas Pendidikan Lanny Jaya Papua mengatakan bahwa kami sangat bersyukur peserta SM-3T dari Unimed ini mampu melaksanakan kegiatan mulia ini, karena hal yang mendasar dibutuhkan bagi anak-anak Lanny Jaya Papua adalah “Bisa Baca, Bisa Tulis, dan Bisa Hitung”.
Kegiatan Gerakan Membaca 1000 Anak Papua ini dilaksanakan pusat kota Kabupaten Lanny Jaya Provinsi Papua dan dihadiri langsung oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Pembantu Rektor I Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd, dan Dekan FIK Drs. Basyaruddin Daulay, M.Pd. Divisi IBM Indonesia CSR Santi Diansari S, WVI, MURI, guru SM-3T se-pegunungan tengah Papua, SKPD Lanny Jaya, mewakili Telkomsel Jayapura
Rektor Unimed Prof. Ibnu Hajar mengatakan bahwa kegiatan ini yang digagas oleh anak-anak kita Sarjana SM-3T Unimed yang ditempatkan di Papua merupakan kegiatan yang sangat luar biasa dan harus kita apresiasi karena merupakan kegiatan mulia, karena secara nasional kita paham bahwa anak-anak Papua sangat membutuhkan kemampuan bisa baca, tulis dan hitung. Atas dasar itu, untuk memberikan apresiasi yang tinggi kami pimpinan Unimed jauh-jauh hadir langsung mengikuti kegiatan tersebut, dengan harapan memberikan dorongan, dukungan dan motivasi bagi anak-anak kami Sarjana SM-3T Unimed ini untuk terus mampu menunjukkan kreativitas yang unggul dan dibutuhkan masyarakat. Serta kegiatan mulia ini dapat di tiru oleh peserta Sarjana SM-3T yang ditempatkan diwilayah yang berbeda dalam bentuk yang lain.
Sedangkan Pembantu Rektor I Prof. Khairil Ansari juga mengatakan bahwa kegiatan Gema 1000 Anak Papua ini dilakukan oleh siswa/siswi tingkat Sekolah Dasar yang dirangkai dalam menyambut Hari Anak Internasional. Selain itu kegiatan ini juga diisi dengan membuat 1000 surat anak Lanny Jaya Papua untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI atas mimpi dan harapan masa depan anak Papua. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberantas buta aksara serta mewujudkan pemerataan pendidikan di tanah Papua khususnya di kabupaten Lanny Jaya. Di daerah ini masih banyak anak-anak usia sekolah yang buta huruf, tapi syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME setelah pengabdian para SM-3T Unimed selama 8 bulan lebih, buta huruf semakin berkurang di Papua ini. Lebih menariknya lagi bahwa melalui kegiatan ini kami ingin membuktikan kepada dunia internasional dan khususnya Indonesia bahwa anak-anak Lanny Jaya Papua sudah berupaya bebas dari yang namanya buta aksara.
Sementara Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom, SE, M.Si juga menyampaikan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya buat SM-3T Unimed karena telah berhasil memberi perubahan yang berarti dalam pendidikan di Lanny Jaya. "Setelah kedatangan adik-adik SM-3T Unimed, daerah kami semakin maju, banyak perubahan yang signifikan termasuk dengan digelarnya kegiatan ini. Visi kami untuk menjadikan Kabupaten Lanny Jaya menjadi pemenang dalam pendidikan semakin di depan mata berkat bantuan adik-adik dari Medan ini," jelasnya. Kedepan, tambahnya, program SM-3T ini bisa terus berjalan di daerah Kabupaten Lanny Jaya.
Bersamaan dengan itu, Maruntung Sihombing, Kordinator Humas Gema 1000 Anak Lanny Jaya juga menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya buat semua pihak atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Dalam hal ini terkhsusus kami sampaikan terimakasih kepada Wahana Visi Indonesia (WVI) Lanny Jaya, Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Lanny Jaya, teman-teman SM-3T se-Pegunungan Tengah Papua, teman-teman media yang telah berperan dalam pelaksanaan kegiatan ini," terangnya. "Ini juga merupakan catatan sejarah pertama kalinya yang diraih oleh SM-3T LPTK Universitas Negeri Medan karena telah berhasil menciptakan rekor MURI dalam kategorinya,". Banyak tantangan yang dihadapi, tambah Maruntung Sihombing, dalam melaksanakan kegiatan ini. "Kami harus berjalan berjam-jam untuk mengumpulkan siswa sebanyak itu. Belum lagi, baku tembak yang sempat terjadi di daerah Lanny Jaya sehari sebelum acara. "Kami sempat pesimis, tapi ternyata Tuhan punya rancangan indah buat jerih payah kami selama ini. Acara berjalan lancar," tambahnya.
Sumber: Humas Unimed
0 Response to "Rekor MURI 1000 Anak Papua Membaca Di Pecahkan SM-3T UNIMED"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr