Padek, Kamis, 29-05-2014
Jakarta—Seleksi CPNS tahun ini dipastikan seluruhnya menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Ini berbeda dengan tes 2013, yang sebagian besar masih menggunakan lembar jawaban komputer (LJK).
"Kalau sebelumnya tes CPNS sebagian besar masih menggunakan Lembar Jawaban Komputer, tahun ini 100 persen akan menggunakan CAT. Dengan demikian, peserta dapat melihat langsung hasilnya setelah tes dilakukan," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar dalam keterangan, Rabu (28/5).
Dengan cara yang bersih dalam proses penerimaan CPNS, lanjutnya, pemerintah akan mendapatkan kader-kader terbaik PNS. Selain itu pemerintah akan mendapatkan kepercayaan masyarakat, terutama dari para generasi muda.
"Sistem CAT bisa mendorong generasi muda untuk belajar sungguh-sungguh, karena mereka punya harapan untuk diperlakukan adil oleh pemerintah," terangnya.
Azwar juga mengatakan bahwa penerimaan CPNS akan disesuaikan dengan kebutuhan kabupaten dan kota termasuk provinsi. Untuk tahun ini, pihaknya akan menerima CPNS sekitar 100.000 pegawai yang bakla ditempatkan di kabupaten/kota yang mengusulkan. Dari jumlah tersebut, 40.000 di antaranya untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Kini KemenPAN-RB masih menunggu usulan dari pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota. "Pada rekrutmen CPNS kali ini, kita benar-benar berupaya bebas dari KKN. Bahkan, kini kita juga sedang menjalin kerja sama dalam melakukan kerja sama dalam pemeriksaan," sebuatnya.
Soal jadwal pendaftaran sendiri, Wakil Menteri Pan-RB Eko Prasojo mengatakan, dimulai pada Juni. Pihaknya akan menggelar Job Fair CPNS 2014 di Hotel Sahid, Jakarta pada 16 Juni-17 Juni 2014. Acara itu digelar bersamaan dengan pameran inovasi pelayanan publik dari seluruh daerah di Indonesia.
"Nanti akan kami umumkan posisi apa saja yang lowong dan bisa diisi. Jadi, saya harap Kementerian atau Lembaga dan Pemda bisa menarik minat CPNS untuk mendaftar," ujar Wakil Menteri Pan-RB itu.
Hanya Satu Honorer Lolos
Dari ratusan instansi pusat dan daerah, tiga di antaranya memiliki jumlah tenaga honorer kategori dua (K-2) paling sedikit. Yaitu Badan Standarisasi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Kemenko Bidang Perekonomian. Di tiga instansi tersebut, masing-masing hanya satu honorer K2 yang lulus tes CPNS.
"Tiga instansi tersebut, honorer K2 yang dinyatakan lulus masing-masing satu orang saja. Ini sangat berbeda dengan instansi lainnya yang kelulusan honorernya dari ratusan sampai ribuan orang," ungkap Karo Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman kepada JPNN, Rabu (28/5).
Rata-rata instansi pusat maupun daerah mengoleksi honorer K2 yang cukup banyak, mulai puluhan sampai ribuan. Yang jumlahnya puluhan sampai 200, lebih cepat diverifikasi dan validasi (verval) karena jumlah sedikit. Di atas 200 orang, verval lebih lama.
"Yang sedikit itu paling cepat vervalnya dalam pengajuan pemberkasan NIP. Kalau banyak, butuh waktu panjang untuk meneliti satu persatu," ucapnya. Mantan pejabat Kabupaten Sumedang ini menambahkan, K2 yang lulus paling banyak ada di DKI Jakarta sebanyak 5.164 orang, Kemendikbud 3.794, dan Polri 3.596.
Bantu PNS
Sementara itu, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meminta pemda menetapkan area perumahan yang pasti untuk lokasi pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di wilayahnya masing-masing. Ini untuk meminimalisir spekulan tanah yang memainkan harga tanah.
Asisten Deputi Pengembangan Kerjasama dan Kemitraan Deputi Perumahan Formal Kemenpera Bernaldy mengatakan, beberapa permasalahan yang sering dihadapi pemda adalah soal tanah dan Perda yang mengatur tentang perumahan. "Pemda bisa membantu PNS dengan membeli tanah untuk lokasi perumahan para abdi negara tersebut. Kami juga berharap pemda bisa membebaskan pajak untuk rumah yang mendapat subsidi dari pemerintah sehingga lebih banyak masyarakat yang memiliki rumah dengan harga terjangkau," harapnya.
Link Sumber: Padek
0 Response to "Tes CPNS 100 Persen Pakai CAT"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr