[foto: republika] |
Untuk mengenal lebih jauh mengenai
sains, kita harus mengetahui dan memahami ciri sains. Beberapa ciri sains
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Objek
kajiannya berupa benda-benda konkret.
Benda-benda konkret adalah
benda-benda yang dapat ditangkap oleh alat-alat indra berupa benda padat, cair
atau gas. Jika benda tersebut tidak dapat ditangkap oleh alat indra, maka dapat
digunakan alat bantu. Contohnya, pengamatan terhadap virus dilakukan dengan
menggunakan mikroskop electron dan bakteri dengan bantuan mikroskop cahaya.
b. Mengembangkan
pengalaman-pengalaman empiris.
Artinya, pemecahan masalah dilakukan
berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dapat dirasakan oleh semua orang
(pengalaman nyata).
c. Menggunakan langkah-langkah sistematis.
Artinya, dalam proses pemecahan
masalah digunakan langkah-langkah yang teratur (sistematis) sesuai dengan
aturan-aturan yang sudah dibakukan. Langkah-langkah sistematis tersebut berlaku
untuk setiap bidang kajian sains (biologi, fisika dan kimia) dengan hasil yang
sama jika dilakukan pada situasi yang sama. Misalnya, seorang yang ingin
membuktikannya bahwa fotosintesis menghasilkan amilum, orang tersebut dapat
membuktikannya dengan menggunakan langkah-langkah sistematis yang sama. Dengan
demikian, tidak akan terjadi kebohongan ilmiah.
d. Hasilnya bersifat objektif.
Artinya, temuan tersebut tidak
dipengaruhi oleh subjektivitas pelaku eksperimen atau atas hasil pemesanan dari
pihak lain yang sifatnya memihak. Sains hanya memihak kepada kebenaran yang
bersifat ilmiah.
e. Menggunakan
cara berpikir logis.
Artinya, cara berpikir yang
menggunakan logika akan mengikuti kontinuitas dalam berpikir.
f. Hukum-hukum
yang dihasilkan bersifat universal.
Artinya dilakukan di mana saja, oleh
siapa saja, serta kapan saja, pada dasarnya akan mendapatkan hasil yang sama.
0 Response to "Ciri Sains"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr