Aku adalah seorang
anak yang datang dari tempat jauh. Aku datang kekota Pariaman ikut orang tuaku
yang ditugaskan bekerja di Pariaman.
Hari pertama, aku
tidak menginginkan pindah sekolah. Orang tuaku mengajak untuk pergi bersama
kesekolah ku yang baru, tapi aku tidak mau. Karena aku masih kangen dengan
suasana sekolahku yang lama. Aku berdiam diri dalam kamar sambil mengomel-ngomel.
Lalu kedua orang
tua ku pergi dan meninggalkan aku. “kami pergi dulu! Nanti kalau kamu berubah
pikiran temui kami disekolah baru mu!” seru Ayah.
Didalam kamar aku
terus berfikir dan terus menimbulkan kegalauan dalam hati ku. Sepintas
terpikirkan olehku “kalau aku tidak sekolah, nanti aku mau jadi apa?. Kemudian
aku memutuskan untuk berangkat kesekolahku yang baru.
Saat kuberjalan
menyisiri trotoar jalan, berjalan menuju sekolah baru ku. Dalam benakku timbul
bermacam-macam perasaan. Rasa senang, bahagia dan cemas merasuki benakku.
Bahagia karena aku
sudah mulai sekolah ditempat yang aku dambakan, cemas dan takut tidak dapat
teman. Karena semuanya anak baru.
Aku terus berjalan
berusaha menghilangkan galau didalam hatiku. Aku berkata “aku pasti bisa
menemukan teman-teman baru ku”. Aku terus berjalan dengan pasti sambil terus
menghirup udara segar.
Setelah beberapa
menit berjalan aku mulai mendekati gerbang sekolah, jantungku berdegup kencang.
Berbagai perasaan yang membuatku ragu kembali menghinggapi benakku. Aku berkata
“Ya..Allah tolong berikan aku teman yang baik” seruku dalam hati.
Aku memasuki
pekarangan sekolah, kulihat kiri dan kanan, aku terkagum-kagum melihat sekolah
baru ku. Dengan melihat keindahan pekarangan sekolahku, perasaanku mulai lega,
karena takjub melihat kebersihan dan keindahan lingkungannya. Aku terus
memperhatikan disekelilingku, tidak ada sebutir sampahpun disekitar sini.
Aku terus berjalan
dengan perasaan takjub menuju ruangan kepala sekolah, karena kedua orang tuaku
ada disana. Lalu aku menemui mereka.
Kemudian aku di
antarkan oleh kedua orang tuaku kedalam kelas baruku. Kuletakkan tas, lalu
tiba-tiba datang beberapa orang siswa yang sebaya denganku, mereka mendekatiku.
Aku mulai cemas. Setelah mereka mendekat mereka mengulurkan tangan untuk
berkenalan denganku. Aku terharu, ternyata disekolah baruku ini orangnya
baik-baik semua.
Aku berkata dalam
hati “ternyata orang-orang disini semuanya baik-baik”
Kebiasaan burukku
adalah membuang sampah sembarangan. Karena disekolah lamaku sampah ini
berserakan dimana-mana. Tapi setelah aku bersekolah disini, aku mulai malu
membuang sampah sembarangan.
Aku bersyukur bisa
bersekolah disini, ditempat ini memberikan aku banyak hal. Ternyata lingkungan
yang bersih itu memberikan kenyamanan dan kesejukan didalam hati dan pikiranku.
Dengan lingkungan yang bersih kita dapat belajar dengan nyaman.
“mulai hari ini aku
berjanji akan membuang sampah pada tempatnya, agar sekolahku tetap bersih dan
asri.
Aku tidak ingin
seperti ditempat tinggalku yang lama, disana banyak sampah, sehingga ketika
hari hujan akan selalu banjir dan menggenangi rumahku. Karena sampah menutup
saluran air.
Terima kasih Tuhan,
aku menemukan sekolah yang memberiku banyak pelajaran dan merubah pola hidupku
untuk selalu menjaga lungkungan. Karena lingkungan merupakan sahabat terbaik
yang tak pernah bisa digantikan.
Karena bangganya
aku berteriak “Selamat datang di SDN 19 Kampung Baru, aku bangga
bersekolah disini”
*****
“Kebersihan
Adalah Sebagian dari Iman”
0 Response to "SEKOLAHKU PEDULI LINGKUNGAN"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr