PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Beberapa Konsep Pendidikan Karakter: Karakter Kinerja dan Karakter Moral




Oleh: Prof. Dr. Mohamad Nur (Unesa)

I.        Pendahuluan
Makalah ini disusun dengan menyadur beberapa bagian dari laporan penelitian berjudul A Report to the Nation Smart & Good High Schools Integrating Excellence and Ethics for Success in School, Work, and Beyond yang dilakukan oleh Thomas Lickona, Ph.D. & Matthew Davidson, Ph.D. 2005. N.Y.: Center for the 4th and 5th Rs (Respect & Responsibility)/Washington, D.C.: Character Education Partnership. Dalam suatu upaya untuk mengklarifikasi peran karater dalam seluruh daerah hasil belajar sekolahkurikuler dan ko-kurikuler─dengan pemberian dana dari John Templeton Foundation mereka meneliti 24 sekolah menengah atas di Amerika yang memenangi penghargaan. Laporan itu mendeskribsikan hampir seratus praktek-praktek menjanjikan untuk membantu perkembangan delapan kekuatan karakter yang diuraikan dalam makalah ini.
Penelitian ini menghasilkan pergerseran dalam cara mereka memandang karakter dan pendidikan karakter. Ketika mereka mengamati SMA-SMA yang memenangi penghargaan menjalankan aktivitas mereka, mereka menyadari bahwa pendidikan karakter tidak hanya tentang membantu anak-anak baik hati dan jujur; pendidikan karakter juga mengajar mereka bekerja keras, mengembangkan bakat mereka, dan berusaha keras untuk mencapai keunggulan.
Penelitian ini mendatangkan pemahaman bahwa karakter memiliki dua bagian besar: karakter kinerja (performance character) dan karakter moral (moral character). Karakter kinerja terdiri dari seluruh kualitas yang memungkinkan kita untuk mencapai potensi tertinggi kita dalam setiap lingkungan kinerja (seperti di kelas dan tempat kerja). Karakter moral terdiri dari seluruh kualitas yang memungkinkan kita menjadi mahluk beretika terbaik dalam berbagai sesrawungan sosial dan dalam menjalankan berbagai peran warganegara.
Pengkonseptualisasian karakter dengan memasukkan karakter kinerja dan karakter moral memungkinkan kita untuk secara lebih efektif menjawab pertanyaan, “Apakah hubungan antara karakter dan akademik?” Dalam paradigma baru ini, karakter merupakan bagian integral dari pengajaran akademik, mengingat karakter diperlukan untuk, dan berpotensi dikembangkan dari, setiap aktivitas akademik:
·         Siswa membutuhkan karakter kinerja (inisiatif, disiplin-diri, kegigihan, kerjasama, dan sejenisnya) untuk melakukan kerja akademik terbaik.
·         Siswa mengembangkan karakter kinerja mereka, termasuk kemampuan memperoleh kepuasan dalam suatu pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik, ketika mereka mampu menangani pekerjaan sekolah mereka yang sukar.
·         Siswa membutuhkan karakter moral (hormat, keadilan, kebaikan hati, kejujuran, dan sebagainya) untuk membangun pergaulan yang membuat lingkungan pembelajaran positif.

·         Siswa mengembangkan karakter moral mereka dengan berperan-serta dalam pembelajaran kooperatif yang dirancang dengan baik; mempelajari issu-issu etika dalam literatur, sejarah, sains, dan daerah kurikulum yang lain; dan melaksanakan proyek-proyek pelayanan masyarakat yang membantu memecahkan masalah-masalah dunia nyata.

0 Response to "Beberapa Konsep Pendidikan Karakter: Karakter Kinerja dan Karakter Moral"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr