Oleh: Prof. Dr. Mohamad
Nur (Unesa)
I.
Pendahuluan
Makalah ini disusun dengan menyadur beberapa bagian dari laporan
penelitian berjudul A
Report to the Nation Smart & Good
High Schools Integrating Excellence and Ethics for Success in School, Work,
and Beyond yang dilakukan oleh Thomas Lickona, Ph.D.
& Matthew Davidson, Ph.D. 2005. N.Y.: Center for the 4th and 5th
Rs (Respect & Responsibility)/Washington, D.C.: Character Education
Partnership. Dalam suatu upaya untuk mengklarifikasi peran karater dalam
seluruh daerah hasil belajar sekolah─kurikuler dan ko-kurikuler─dengan pemberian dana
dari John Templeton Foundation mereka meneliti 24
sekolah menengah atas di Amerika yang memenangi penghargaan. Laporan itu
mendeskribsikan hampir seratus praktek-praktek menjanjikan untuk membantu
perkembangan delapan kekuatan karakter yang diuraikan dalam makalah ini.
Penelitian ini menghasilkan pergerseran dalam cara mereka memandang
karakter dan pendidikan karakter. Ketika mereka mengamati SMA-SMA yang
memenangi penghargaan menjalankan aktivitas mereka, mereka menyadari bahwa
pendidikan karakter tidak hanya tentang membantu anak-anak baik hati dan jujur;
pendidikan karakter juga mengajar mereka bekerja keras, mengembangkan bakat
mereka, dan berusaha keras untuk mencapai keunggulan.
Penelitian ini mendatangkan pemahaman bahwa karakter memiliki dua
bagian besar: karakter kinerja (performance
character) dan karakter moral (moral
character). Karakter kinerja terdiri dari seluruh kualitas yang
memungkinkan kita untuk mencapai potensi tertinggi kita dalam setiap lingkungan
kinerja (seperti di kelas dan tempat kerja). Karakter moral terdiri dari
seluruh kualitas yang memungkinkan kita menjadi mahluk beretika terbaik dalam
berbagai sesrawungan sosial dan dalam menjalankan berbagai peran warganegara.
Pengkonseptualisasian karakter dengan memasukkan karakter kinerja
dan karakter moral memungkinkan kita untuk secara lebih efektif menjawab
pertanyaan, “Apakah hubungan antara karakter dan akademik?” Dalam paradigma
baru ini, karakter merupakan bagian integral dari pengajaran akademik,
mengingat karakter diperlukan untuk, dan
berpotensi dikembangkan dari, setiap
aktivitas akademik:
·
Siswa membutuhkan karakter
kinerja (inisiatif, disiplin-diri, kegigihan, kerjasama, dan sejenisnya) untuk
melakukan kerja akademik terbaik.
·
Siswa mengembangkan karakter
kinerja mereka, termasuk kemampuan memperoleh kepuasan dalam suatu pekerjaan
yang dilaksanakan dengan baik, ketika mereka mampu menangani pekerjaan sekolah
mereka yang sukar.
·
Siswa membutuhkan karakter
moral (hormat, keadilan, kebaikan hati, kejujuran, dan sebagainya) untuk
membangun pergaulan yang membuat lingkungan pembelajaran positif.
·
Siswa mengembangkan karakter
moral mereka dengan berperan-serta dalam pembelajaran kooperatif yang dirancang
dengan baik; mempelajari issu-issu etika dalam literatur, sejarah, sains, dan
daerah kurikulum yang lain; dan melaksanakan proyek-proyek pelayanan masyarakat
yang membantu memecahkan masalah-masalah dunia nyata.
0 Response to "Beberapa Konsep Pendidikan Karakter: Karakter Kinerja dan Karakter Moral"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr