Ranah ini mencakup sasaran yang
menyangkut sikap, penghargaan,
nilai, dan emosi, menikmati, memelihara,
menghormati. Krathwohl dkk.
(Kemp,1985) menyusun ranah afektif dalam 5 jenjang, yaitu:
1) Menerima (receiving),
yakni kemauan untuk
memperhatikan suatu kejadian atau
kegiatan.
Contoh: mendengarkan, menyadari, mengamati,
hati-hati terhadap, peka terhadap, dan toleran terhadap.
2) Menanggapi (responding),
yakni mau bereaksi terhadap
suatu kejadian dengan berperan
serta.
Contoh: menjawab, menanggapi, mengikuti,
menyetujui, menuruti perintah,
dan berminat terhadap.
3) Menilai
(valuing), mau menerima atau menolak suatu kejadian melalui pengungkapan
sikap positif atau
negatif.
Contoh:
memperoleh, mengandaikan, mendukung,
ikut serta, meneruskan,
mengabdikan diri.
4) Menyusun (organizing), bila siswa berhadapan dengan situasi yang
menyangkut lebih dari
satu nilai, dengan
senang hati mengatur nilai-nilai
tersebut, menentukan hubungan
antara berbagai nilai tersebut,
dan menerima bahwa ada
nilai yang lebih tinggi daripada
yang lain dari segi pentingnya bagi
siswa
perseorangan.
Contoh: mempertimbangkan, memutuskan, membuat rencana, dan mempertimbangkan alternatif.
5) Pembentukan sifat melalui
nilai (characterization by
value or value complex),
siswa secara konsisten
mengikuti nilai yang berlaku dan menganggap tingkah
laku ini sebagai bagian dari sifatnya.
Contoh: percaya
akan, mempraktekkan, terus melakukan, mengerjakan,
bertindak menurut tata
nilainya sendiri.
0 Response to "Pengertian Ranah Afektif "
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr