Metode pemecahan masalah merupakan metode pengajaran yang digunakan guru untuk mendorong siswa mencari dan menemukan serta memecahkan persoalan-persoalan. Pemecahan masalah dilakukan dengan cara yang ilmiah. Artinya, mengikuti kaidah keilmuan, seperti yang dilakukan dalam penelitian ilmiah. Oleh sebab itu, dalam memecahkan masalah tidak dilakukan dengan trial and error (coba-coba), melainkan dilakukan secara sistematis dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
- Merumuskan masalah dengan memahami, meneliti dan kemudian membatasi masalah.
- Merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara bagi masalah yang diajukan. Kebenaran hipotesis harus dibuktikan berdasarkan data dari lapangan.
- Mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan berupa informasi, keterangan, dan barang bukti sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk mengumpulkan data, dapat dilakukn dengan wawancara, angket, studi dokumentasi, dan sebagainya.
- Menguji hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan, diolah, atau dianalisa. Jika data yang dikumpulkan, ternyata sesuai dengan isi hipotesis, berarti hipotesis dapat diterima atau dapat dikatakan benar. Sebaliknya jika hsil analisis menunjukkan tidak sesuai, berarti hipotesis titolak atau tidak benar.
- Menyimpulkan. Berdasarkan hasil pengolahan atau analisis data dapat dihasilkan kesimpulan. selain itu beberapa saran sebagai sumbangan pemikiran untuk memperbaiki kelemahan yang msih ada serta untuk meningkatkan apa yang sudah dicapai.
0 Response to "Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr