URAIAN SINGKAT
Seringkali menonton tayangan video edukatif
merupakan kegiatan pasif. Siswa duduk di kursi sembari menunggu tayangan
diputar. Namun yang ini merupakan cara aktif untuk menjadikan siswa merasa
terlibat dalam menonton tayangan video.
PROSEDUR
1.
Pilihlah video yang ingin
anda pertunjukkan kepada siswa.
2.
Katakan kepada siswa,
sebelum menonton video, bahwa anda ingin mereka mengkritisi apa yang akan
ditayangkan. Perintahkan mereka untuk meninjau beberapa faktor. termasuk:
·
Realisme (dari para
pelakunya)
·
Relevansi
·
Saat-saat tak terlupakan
·
Penataan isi
·
Daya terapnya pada kehidupan
sehari-hari mereka.
3.
Putarlah video.
4.
Laksanakan diskusi yang
dapat anda sebut "pojok kritikus."
5.
Lakukan jajak pendapat
terhadap siswa (opslonal). dengan menggunakan semacam sistern penlalan
keseluruhan,semisal:
·
Bintang satu sampai lima.
·
Jempol ke atas (bagus),
jempol ke bawah (jelek).
VARIASI
1.
Buatlah panel pemirsa video.
2.
Putar kembali video itu.
Lantaran ada kalanya kritikus berubah pendirian ketika mereka menyaksikan
sesuatu untuk kedua kalinya.
Mestimulasi
Diskusi Kelas
Sering sekali. seorang guru berupaya
menstimulasi diskusi kelas namun dihadapkan pada kebungkaman yang tidak menyenangkan
karena siswa sendiri tidak tahu siapa yang berani berbicara duluan. Memulai
sebuah diskusi tidak jauh berbeda dengan memulai pengajaran berbasis ceramah
atau penyajian materi secara lisan. Anda harus terlebih dahulu rnembangkitkan
minat! Strategi-strategi yang berikut ini merupakan cara-cara yang telah
berhasil menstimulasi diskusi. Sebagian di antaranya bahkan akan menciptakan
pertukaran pendapat yang seru namun tertib antar siswa. Semuanya dirancang
sedemikian rupa agar setiap siswa bisa terlibat.
0 Response to "Menjadi Kritikus Tayangan Video"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr