PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

  1. JUDUL PENELITIAN  
Upaya  Meningkatkan Aktivitas  Siswa  Untuk Bertanya  dan Menjawab Pertanyaan Guru  Melalui  Penerapan Ketrampilan Bertanya  Dalam  Mata Pelajaran  Bahasa Indonesia  di Kelas VI SD 12 Padang.

  1. PENDAHULUAN   

1.      Latar  Belakang  Masalah
a.       Penyakit kelas : aktifitas siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru rendah,  hal ini  terindikasi  dari  :
1.  Jarang sekali keinginan siswa untuk bertanya,  terhadap materi pelajaran yang disajikan guru, kalaupun ada pada umumnya siswa yang pandai saja.
2.    Jika guru menanyakan materi pelajaran kepada siswa,  banyak yang salah
3.   Jarang sekali siswa mau melengkapi jawaban temannya yang salah.
4.   Siswa yang tidak mau bertanya, tidak menjamin penguasaan materi baik, karena hasil belajar siswa pada umumnya masih banyak yang <  KKM
b.      Kemungkinan  peyebab penyakit kelas ( yang berasal dari  guru):1)  perta-nyaan yang   diajukan guru tidak jelas dan  sering panjang dan berbelit-belit, 2) guru tidak  memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir  dan  bertanya dan  3) guru  sering mengajukan  pertanyaan  dengan menunjuk  siswa tertentu  saja
c.       Solusi (tindakan  yang harus dilakukan )   : 1)  Membuat pertanyaan secara jelas dan tidak terlampau panjang.  2) Pertanyaan ditujukan kepada seluruh siswa,  dan 3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir dulu  sebelum menjawab.

2.      Perumusan dan Pemecahan Masalah
a.       Perumusan Masalah : Apakah  Penerapan Ketrampilan Bertanya  Dalam  Mata Pelajaran  Bahasan Indonesia Dapat  Meningkatkan Motivasi  Siswa  Untuk Bertanya  dan Menjawab Pertanyaan Guru di Kelas VI SD  12 Padang  ?
b.      Pemecahan Masalah yang dilakukan :  yaitu melakukan penelitian tindakan kelas (PTK)  dengan judul : Upaya  Meningkatkan Motivasi  Siswa  Untuk Bertanya  dan Menjawab Pertanyaan Guru  Melalui  Penerapan Ketrampilan Bertanya  Dalam  Mata Pelajaran  Bahasa Indonesia  di Kelas VI SD 12 Padang :
1)      PTK dilaksanakan   melalui siklus-siklus, setiap siklus dengan langkah-langkah : a) perencanaan b) pengamatan  dan observasi/penilaian c) refleksi.
2)      Ketrampilan bertanya yang diterapkan guru adalah : a) mengajukan pertanyaan secara jelas dan tidak terlampau panjang.  b) pertanyaan ditujukan kepada seluruh siswa,  dan c) memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir dulu  sebelum menjawab pertanyaan.
3)      Aktifitas bertanya dan menjawab pertanyaan siswa  yang akan diamati  adalah aktifitas-aktifitas : bertanya pada guru, menjawab pertanyaan guru,  menjawab pertanyaan teman, melengkapi jawaban teman,  dan berargumentasi
4)      Observer akan mengamati aktifitas guru dan aktivitas siswa menggunakan format observasi  dan catatan lapangan

3.      Tujuan Penelitian
 Untuk mengetahui  : 
  a. Persentase  siswa yang melakukan aktifitas bertanya dan menjawab pertanyaan
  b. Kualitas pertanyaan dan jawaban siswa
  d,. hasil belajar  siswa

4.      Kegunaan/Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat :
 a. Bagi siswa :  untuk meningkatkan motivasi  bertanya dan   menjawab pertanyaan    guru
 b. Bagi guru :    sebagai wahana untuk  meningkatkan meningkatkan profesi-onalitas guru  terutama untuk meningkatkan aktivitas siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru

  1. KAJIAN PUSTAKA

1.      Deskripsi  Teoritis
a.       Aktifitas belajar siswa dan dan hubungannya dengan prestasi belajar
b.      Ketrampilan bertanya, dan penerapannya dalam pembelajaran
c.       Hakekat hasil belajar dalam pelajaran bahasa Indonesia


Siswa yang  tidak  mau bertanya, atau cendrung salah dalam menjawab pertanyaan guru, dapat disebabkan oleh berbagai hal,  misalnya kurang paham, takut salah, atau guru tidak dalap menerapkan ketrampilan bertanya dengan baik, misalnya ; pertanyaan guru tidak jelas,  guru tidak memberikan kesempatan berfikir, atau guru hanya menunjuk siswa siswa tertentu saja dalam mengajukan pertanyaan, sehingga siswa tidak tertantang  untuk bertanya.  Diperkirakan jika guru menerapkan ketrampilan bertanya dengan baik,  siswa mempunyai kesempatan berfikir, dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan benar, dan mau bertanya jika ada materi yang tidak mengerti.   Jika semua berjalan dengan baik,  maka akan ber-konstribusi terhadap hasil belajar siswa semakin baik. Kerangka berfikir disajikan pada bagan berikut :



1.      Hipotesis Tindakan
Penerapan Ketrampilan Bertanya  Dalam  Mata Pelajaran  Bahasan Indonesia Dapat  Meningkatkan Aktivitas  Siswa  Untuk Bertanya  dan Menjawab Perta-nyaan Guru di Kelas VI SD  12 Padang     



       D. METODE PENELITIAN

1.      Subjek dan Tempat   dan  Waktu  Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap siswa dan pelajaran Bahasa Indonesia di  kelas  VI SD 12  Padang pada semester  Juli Desember 2011
2.       Langkah langkah (Skenario ) PTK 
a.      Perencanaan
1.      Menyusun  RPP berdasarkan silabus untuk konsep/ materi  Bahasa Indonesia yang akan di PTK kan,  dengan berpedoman pada permendiknas no. 41  tahun 2006 tentang standar proses  tentang panduan  penulisan RPP
2.      Memasukkan aspek ketrampilan bertanya dalam RPP  untuk  3 komponen komponen ketrampilan bertanya,  yaitu
a.       Pertanyaan singkat dan jelas
b.      Memberi kesempatan siswa berfikir
c.       Mendistribusikan pertanyaan kepada seluruh siswa
3.      Menyusun format observasi untuk menilai aktivitas guru dan siswa
a.       Aktivitas guru berpedoman kepada 3 komponen ketrampilan bertanya
b.      Aktivitas siswa berkenaan dengan
1)      Aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan
2)      Kualitas pertanyaan dan jawaban siswa
4.      Menetapkan observer  untuk  menilai pelaksanaan pembelajaran
b.      Tindakan Perbaikan  dan  Observasi/Penilaian
1.      Melaksanakan pembelajaran berdasarkan perencanaan yang telah dibuat dengan menerapkan ketrampilan bertanya, pada langkah langkah
a.       Pendahuluan (apersepsi, motivasi dan penyampaian tujuan)
b.      Kegiatan Inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi)
c.       Penutup (kesimpulan, evaluasi dan tindak lanjut)
2.      Pada saat guru melaksanakan tindakan pembelajaran, observer mengamati dengan menggunakan lembaran observasi dan catatan lapangan
c.       Refleksi
1.      Setelah sesesai 1 siklus pembelajaran,  observer melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru berdasarkan lembaran observasi dan catatan lapangan.
2.      Berdasarkan refleksi,  permasalahan yang masih ditemukan pada siklus 1, akan direncanakan pemecahannya oleh guru pada siklus ke 2  dengan tetap mengikuti langkah-langkah yang sama

3.       Siklus Siklus PTK  yang  akan di laksanakan

a.      Siklus I
1.      Perencanaan 1
a)      Guru mendiagnosa penyakit kelas berdasarkan kenyataan yang dialami guru  yaitu kenapa aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan siswanya rendah,  sampai ditemukan penyebabnya yaitu karena guru tidak menerapkan ketrampilan bertanya secara baik.
b)     Guru merencanakan poin-poin ketrampilan bertanya yang akan diterapkan, yaitu
1)      Menyusun pertanyaan secara jelas dan tidak terlampau panjang.
2)      Pertanyaan ditujukan kepada seluruh siswa
3)      Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir dulu sebelum menjawab
2.      Tindakan  1
Guru menerapkan ketrampilan bertanya dalam pembelajaran, yaitu
a)      Menyusun pertanyaan secara jelas dan tidak terlampau panjang.
b)      Pertanyaan ditujukan kepada seluruh siswa
c)      Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir dulu sebelum menjawab.
Observer melakukan pengamatan selama guru melakukan tindakan perbaikan. menyangkut aktivitas guru dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran.


3.      Refleksi   1
Data yang dikumpulkan observer selama tindakan berlangsung kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis ini guru melakukan refleksi, Hasil refleksi akan mengungkapkan tingkat keberhasilan dan kegagalan yang dicapai guru. dan merupakan masukan bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan perbaikan berikutnya pada siklus II. Refleksi terdiri atas 5 komponen seperti  pada   bagan berikut ini



a.      Siklus II
1.      Perencanaan 2
Refleksi yang dilakukan pada akhir siklus I bertujuan untuk mengidentifikasi baik kemajuan-kemajuan yang telah diperoleh maupun kekurangankekurangan atau hambatan-hambatan yang masih dihadapi. Hasil refleksi ini kemudian digunakan untuk memperbaiki rencana tindakan pada siklus II.
2.      Tindakan 2
Tindakan II berupa implementasi serangkaian kegiatan pembelajaran yang telah direvisi untuk mengatasi masalah pada siklus I yang belum tuntas. Selama proses belajar pada siklus kedua ini juga akan dilakukan observasi menyangkut aktivitas  guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran
3.      Refleksi  2
Berdasarkan hasil refleksi tersebut dapat disimpulkan berhasil tidaknya keseluruhan tindakan implementasi pembelajaran di dalam kelas terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Apabila pada siklus II tujuan PTK sudah dapat tercapai, maka tidak perlu dilanjutkan siklus berikutnya. Tetapi apabila tujuan belum tercapai, maka perlu dilanjutkan siklus berikutnya. Guru dapat membuat jurnal atau catatan seluruh kegiatan PTK yang telah dilakukannya. Catatan tersebut dapat digunakan untuk menyusun suatu karya ilmiah yang dapat disebarluaskan menjadi suatu  inovasi, dan dapat dimanfaatkan oleh guru-guru lainnya dalam  melaksanakan PTK.

          E. JADWAL PENELITIAN
Jadwal dibuat dalam bentuk  bagan (Gantt Chart) contohnya :




DAFTAR  PUSTAKA 
Ary, D; Jacobs, L.C. dan Razax’ich, A., 1979, Introduction to Research in Education, New York: Holt, Rinehart and Winston.
Creswell J.W., 1994, Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches, Sage Publication, Thousen Oaks.
Wierma W., 1995, Research Methods in Education: An Introduction, Allyn and Bacon, Boston.







0 Response to "CONTOH PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr