PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Model Pembelajaran Prediksi




URAIAN SINGKAT

Ini merupakan cara menyenangkan guna membantu siswa lebih rnengenal satu sama lain. Kegiatan ini juga merupakan eksperimen berkesan menarik.

PROSEDUR  

1.      Bentuklah sub-sub kelompok beranggotakan 3 atau 4 siswa (yang relatif kurang akrab satu sama lain).
2.      Katakan kepada siswa bahwa tugas mereka adalah memprediksi bagaimana masing-masing siswa di dalam kelompok mereka akan menjawab pertanyaan tertentu yang telah anda siapkan. Berikut ini adalah alternatif pertanyaannya:
1.      Jenis musik apakah yang kamu sukai?
2.      Apa keglatan favoritmu di kala senggang?
3.      Berapa jamkah biasanya kamu tidur malam?
4.      Berapa banyak saudara kandung kamu, dan kamu ini anak keberapa?
5.      Di manakah kamu dibesarkan?
6.      Seperti apakah kamu waktu kecil?
7.      Orang tuamu punya sikap keras ataukah lembut sih?
8.      Pekerjaan apa yang pemah kamu punyai?

Catatan: Pertanyaan lain bisa ditambahkan atau diku-rangi tergantung pada  siswa di dalam kelas pelajaran anda.

3.      Perintahkan sub-sub kelompok untuk memulai dengan menyeleksi satu orang sebagai "subyek" pertama. Desaklah anggota kelompok untuk sedetail mungkin dalam memprediksi subyek itu. Katakan pada mereka untuk tidak takut dalam melakukan prediksi secara blak-blakan! Ketika membuat dugaan, perintahkan "subyek" untuk tidak memberikan indikasi tentang ketepatan prediksi yang dilakukan terhadap dirinya. Ketika siswa yang lain sudah menyelesaikan prediksi mereka tentang si "subyek". si "subyek" kemudian harus mengemukakan jawaban atas pertanyaan tentang dirinya.
4.      Perintahkan agar tiap anggota kelompok melakukan giliran menjadi sasaran prediksi.

VARIASI

1.      Buatlah sejumlah pertanyaan yang mengharuskan siswa membuat prediksi tentang pendapat dan keyakinan (bukannya informasi faktual) masing-masing. Sebagai contoh, tanyakan: "Sifat apakah yang paling penting untuk dimliki oleh seorang teman?

2.      Hilangkan prediksi. Sebagai gantinya, perintahkan siswa. satu demi satu. untuk menjawab pertanyaan itu segera. Kemudian, perintahkan tiap anggota sub kelompok untuk mengemukakan fakta-fakta apa saja—tentang sesama siswa—yang "mengejutkan" mereka (berdasarkan kesan pertama).



0 Response to "Model Pembelajaran Prediksi"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr