Jakarta - Polisi mengembalikan dua siswa SMP yang melakukan pembegalan terhadap tukang ojek di Sawangan ke orangtuanya. Sebelumnya dua siswa ini mencoba melakukan perampasan motor dengan pisau lipat dan cincin yang ujungnya tajam.
"Salah satu anak ini motornya pernah hilang karena dirampas. Dia dimarahi dan ada tekanan dari orangtuanya. Jadi ada beban untuk mengembalikan motor tersebut karena itu ada perampasan," kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Agus Salim kepada detikcom, Selasa (17/3/2015).
Agus mengatakan, alasan lainnya anak-anak tersebut dikembalikan ke orangtuanya adalah karena masih di bawah umur. Selain itu korban percobaan perampasan ini sudah tak mempermasahkan kasus tersebut.
"Korban sudah tak mempermasahkan kasus tersebut, karena sudah tahu latar belakangnya," katanya.
Agus menjelaskan, dua siswa ini tak melakukan perampasan motor untuk dijual lagi. Tapi memang semata-mata memang ada tekanan dari orangtuanya. "Bukan untuk dijual lagi, tapi memang karena rasa tanggung jawab saja ingin mengembalikan motornya yang hilang," katanya.
Peristiwa pembegalan yang dilakukan dua siswa SMP ini terjadi Kamis (12/3) lalu. Saat itu dua siswa ini minta diantarkan ke daerah Sawangan oleh seorang tukang ojek. Namun begitu sampai ke lokasi, dua siswa ini mencabut kunci motor dan mengancam tukang ojek ini dengan pisau lipat dan juga cincin yang ujungnya tajam.
"Salah satu anak ini motornya pernah hilang karena dirampas. Dia dimarahi dan ada tekanan dari orangtuanya. Jadi ada beban untuk mengembalikan motor tersebut karena itu ada perampasan," kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Agus Salim kepada detikcom, Selasa (17/3/2015).
Agus mengatakan, alasan lainnya anak-anak tersebut dikembalikan ke orangtuanya adalah karena masih di bawah umur. Selain itu korban percobaan perampasan ini sudah tak mempermasahkan kasus tersebut.
"Korban sudah tak mempermasahkan kasus tersebut, karena sudah tahu latar belakangnya," katanya.
Agus menjelaskan, dua siswa ini tak melakukan perampasan motor untuk dijual lagi. Tapi memang semata-mata memang ada tekanan dari orangtuanya. "Bukan untuk dijual lagi, tapi memang karena rasa tanggung jawab saja ingin mengembalikan motornya yang hilang," katanya.
Peristiwa pembegalan yang dilakukan dua siswa SMP ini terjadi Kamis (12/3) lalu. Saat itu dua siswa ini minta diantarkan ke daerah Sawangan oleh seorang tukang ojek. Namun begitu sampai ke lokasi, dua siswa ini mencabut kunci motor dan mengancam tukang ojek ini dengan pisau lipat dan juga cincin yang ujungnya tajam.
Sumber: Detik
0 Response to "2 Siswa SMP Pembegal Tukang Ojek di Sawangan Dikembalikan ke Orangtuanya"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr