PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Rangkuman Materi: Keanekaragaman Hayati


1. Keanekaragaman hayati
adalah keanekaragaman yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis dan ekosistem.

2. Keanekaragaman hayati dibedakan menjadi tiga macam, yaitu keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem.

3. Keanekaragaman hayati penting bagi kelangsungan hidup. Organisme yang hidup di alam memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Keterkaitan tersebut dapat kita lihat pada rantai makanan dan jaring-jaring makanan, yang mana makhluk hidup yang satu mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup yang lainnya.

4. Perubahan kondisi pada ekosistem terjadi karena dua faktor, yaitu faktor alam dan manusia.

5. Kelangkaan dan kepunahan suatu makhluk hidup dapat disebabkan beberapa hal, yaitu:

a. Tumbuhan yang bermanfaat dibudidayakan terus, sedang-kan yang kurang bermanfaat disingkirkan.

b. Pengambilan suatu jenis makhluk hidup tidak sebanding dengan daya reproduksinya.

c. Adanya gangguan lingkungan.

d. Organisme tidak mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.

e. Habitatnya berkurang karena dimanfaatkan oleh manusia.

f. Perburuan hewan liar yang terus-menerus.

6. Contoh hewan yang sudah punah adalah Dinosaurus dan Harimau Bali.

7. Ada tiga macam tingkat kelangkaan, yaitu: (1) mudah terancam punah, (2) terancam punah dan (3) kritis.

8. Beberapa jenis tumbuhan langka di Indonesia adalah kayu eboni (kayu hitam), kayu ulin (kayu besi), kemenyan, kepel (burahol), anggrek bulan, raflesia, pisang monyet, durian lae dan gaharu.

9. Beberapa jenis hewan langka di Indonesia adalah orang utan, badak bercula satu, badak bercula dua, harimau sumatera, babirusa dan tarsius.

10. Upaya-upaya yang dilakukan manusia untuk mencegah atau mengurangi kepunahan makhluk hidup adalah:

a. Mengubah pola konsumsi jenis makanan.

b. Mengurangi pengambilan spesies makhluk hidup yang berkembang biak secara alami.

c. Mencegah terjadinya perusakan lingkungan.

d. Melakukan konservasi SDA hayati.

11. Konservasi SDA hayati dilakukan dengan:

a. Pelestarian in situ (pelestarian tumbuhan dan hewan pada habitat aslinya). Contoh: (1) pelestarian komodo, (2) pelestarian badak jawa, (3) cagar alam, (4) suaka margasatwa, (5) taman nasional, (6) taman wisata, (7) taman laut dan (8) hutan lindung.

b. Pelestarian ex situ (pelestarian tumbuhan dan hewan yang dipindahkan dari habitat aslinya). Contoh: Kebun Raya Bogor, Kebun Botani Cibodas, penangkaran hewan, kebun binatang.

0 Response to "Rangkuman Materi: Keanekaragaman Hayati"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr