 |
| Ilustrasi |
Hal itu seperti yang disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 4 Semarang Totok Widyarto kepada Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman. Totok memberikan sejumlah masukan terkait performa mahasiswa peserta PPL Unnes.
Menurut Totok, mahasiswa PPL sebaiknya dibekali kompetensi di bidang kepramukaan. Keterampilan tersebut diperlukan karena dalam Kurikulum 2013 ekstrakurikuler pramuka diwajibkan. Sementara guru yang menguasai kepramukaan belum proporsional dengan jumlah siswa.
“Ada ratusan siswa yang mengikuti kegiatan, tapi kami hanya memiliki tiga guru yang berkualifikasi. Tentu sangat baik kalau mahasiswa dapat menjalankan kegiatan ini. Paling tidak telah lulus kursus mahir dasar,” kata Totok, seperti dinukil dari situs Unnes, Jumat (17/10/2014).
Selain itu, tambah Totok, guru PPL juga perlu memiliki keterampilan di bidang teknologi informasi (TI). Dia menilai keterampilan di bidang TI sangat penting dalam proses pembelajaran saat ini.
"Setiap calon guru juga terus belajar. Dunia pendidikan terus berubah dari waktu ke waktu. Agar dapat menjalankan tugas dengan baik, guru perlu bernegosiasi dengan perubahan tersebut," imbuhnya.
Masukan tersebut diterima dengan baik oleh Rektor Unnes Fathur Rokhman. Sebagai sarana praktik, dia mengakui ada sejumlah kekurangan pada mahasiswa PPL. Oleh karena itu, dia menyampaikan terima kasih kepada para kepala sekolah dan guru pamong yang penuh perhatian membimbing mahasiswa.
“Profesi guru semakin penting dalam kehidupan kita. Ini tentu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas. Di Unnes, kami juga akan terus berbenah meningkatkan komptensi mahasiswa agar bisa menjadi guru professional,” ujar Fathur.
Sumber: okezone
0 Response to "Calon Guru Harus Memiliki Keterampilan Pramuka dan TI"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr