Ilustrasi |
JAKARTA - Kepala Sekolah SDN Pulo I, Kebayoran Baru, Jakarta, Kardiman menyatakan kesiapannya menjalankan kurikulum 2013 pada tahun ajaran ini. Bahkan sekolahnya sudah melakukan sosialisasi dan mendapat respon dari para guru.
Hanya saja, Kardiman harus mengakui bahwa kesiapan itu disisipi pesimisme terkait kemampuan guru dalam menilai peserta didik. Apalagi di SD, penilaian tidak lagi dalam bentuk angka tapi data otentik kemampuan siswa.
"Kendala dari guru, penilaian memang berbeda dengan dulu, kalau dulu hanya angka sekarang otentik dan sesuai kenyataan yang ada. Saking banyak penilaian, perlu di-input dengan IT. Kendala lagi banyak guru yang belum paham IT," katanya di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (21/7).
Kesulitan juga disampaikan Dedy, Guru Prakarya SMPN 19 Jakarta. Meski sudah setahun menjalankan Kurikulum 2013, guru-guru di sekolahnya masih tetap menemukan kesulitan di setiap mata pelajaran.
Dwi Herawati, Guru SDN 03 Pulo menjelaskan kesulitan yang dihadapinya dalam memberikan penilaian kepada siswa karena nilai-nilai diberikan dalam bentruk naratif.
"Proses penilaian banyak yang harus diisi guru secara naratif. Narasinya harus memotivasi siswa, tidak menjatuhkan siswa. Penilaian ini dirancang pakai IT sementara belum semua Guru menguasai IT," jelasnya.
Sumber: JPNN
0 Response to "Terapkan Kurikulum 2013, Banyak Guru tak Kuasai IT"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr